Saat kumulai menata angan
Kau taburi aku dengan ambigu pikiranSaat kucoba bertahan
Kau sayat aku hingga terlilit ragu ketika berjalanJalanku sulit mencekik, hingga tubuhku bergetar panik
Kau selalu meranjau pada impianku
Menyiratkan duri api dalam benang waktuPanas dan pedas menusuk kalbu
Lisanmu merajang ditiap helai jiwakuRasanya rancu, jemu, dan sendu
Semua bersarang bagai benaluYang mengurung usahaku
Memenjarakan seluruh akalkuSaat malam siang beradu
Terkadang dirimu menerobos masuk dipikirankuBertanya tentang siapa dirimu
Mengapa selalu menggangguku? mengapa selalu menghalangiku?
Apakah hidupku tak layak memiliki cita dan cinta yang tinggi
pada setiap keinginanku yang sejati ...atau kau memang perusuh mimpi
dan membunuh ketika aku lanjutkan langkah kakiBunga Api, 18-07-2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Celoteh Kembang
Poetry- SELESAI - (Kumpulan Puisi) Kehidupan selaksa mimpi indah, dimana kau bisa temu apapun di dalamnya, mengalir bak bunga mekar! mungkin suatu saat layu, namun pasti ada pengganti yang kan rekahkan aromanya lagi.