11. AL PMS

4.5K 171 4
                                    

Warning!! Banyak TYPO!!






Danendra pov

Kalau ingat kejadian semalem,.. antara seneng sama kesel. Senengnya karena bisa bobok ganteng bareng istri tercinta. Kok kesannya gue jadi lebay?! Bodo amat lah..

Keselnya, pas udah ada niatan.. ada kesempatan.. ada aja halangan. Mau nyalahin tapi itu kan siklus alami. Kalau gak gitu, istri gue mana bisa hamil? Lagipula kalau mau nyalahin gue pikir-pikir gue agak gak berani. Gue cukup sadar diri kalau liat meme betapa horornya cewek lagi pms. So, gue lebih baik diem. Sabar ya dek...

"Cantik banget sih lo Al. Gemes. Jadi pengen gigit." Gumam gue.

Eh harusnya gak papa kan kalau gue gigit Al. Kan dia lagi tidur. Hehehe..

"Al, nyicil dikit ya." Izin gue sebelum menyibak rambut panjang Alecia. Uh harum strawberry?? Gak lama, kalau lama lama bisa bahaya. Hihihi. Tiga. Cukup kan?

"Dan, jangan usil.." gumam Alecia lirih. Uwah keren. Tahu aja kalau gue lagi usil. Bentar lagi subuh. Mending gue lanjut tidur. Tapi sebelum tidur gue sempetin berdoa. Oke. Mari cari posisi paling nyaman dan lanjut tidur.

"Ya Allah, semoga Al gak marah ya. Aminnnn."

Danendra pov END

Author pov.

Entah berapa kali Alecia mengerjapkan matanya, mimpi di depan wajahnya kok tidak hilang-hilang ya? Dia mimpi aneh. Danendra minta baby padanya. Dan tiba-tiba pagi ini muka Danendra sudah bersarang di dadanya. Sekali lagi di dadanya. Tapi karena masih setengah sadar, Alecia malah membiarkannya.

"Bego. Ini bukan mimpi. Semalam memang nyata." Gumam Alecia. Tapi tak lama kemudian kok aneh ya. Kampret!! Ini orang bisa aja nyari kesempatan!!!

"Dan, dan! Minggir ihh.." geram Alecia sembari menjauhkan wajah Danendra menjauh. Tapi bukannya menjauh malah Danendra makin mengeratkan pelukannya. Jadilah dia makin menempel pada tubuh Alecia. Hmm.. bisa aja kamu om.

"Kamu wangi." Ujar Danendra dengan mata terpejam.

"Aku belum mandi. Wangi dari mana?!" Decak Alecia sembari terus berusaha mendorong Danendra menjauh.

"Jangan dilepas. Dingin.." tolak Danendra dengan mata setengah terbuka. Masih ngantuk dia.

"Kalau dingin pakai selimut Dan. Minggir gak? Aku gigit nih."  Ancam Alecia yang malah mendapat kekehan senang dari suaminya.

"Gigit aja. Aku ikhlas lahir batin." Pada gak kaget kan kalau orang setengah sadar suka ngomong ngaco?

Oke!!

"Aih sakit Al. Kamu kok beneran gigit telinga aku.!! Pasti merah nih?!" Pekik Danendra kesakitan. Telinga kirinya sukses merah dan terasa berdenyut pelan.

"Makanya minggir. Aku mau mandi."

Cup

"Morning kiss." Ujar Danendra selepas mengecup singkat bibir Alecia. Bukannya tersipu Alecia justru mengamuk.

"Danendra Axelle!!"

Bugh bugh bugh. Sepertinya Carney bersaudara lupa memberi tahu Danendra jangan mengusik Alecia di kala pms.

"Auh sakit Al. Jangan di bekep aku. Astagahh. Kamu tega." Ujar Danendra sembari mengatur napas panjang. Dia lupa kalau Istrinya itu horor sekali saat marah. Suami di bekep istri pakai bantal? Gak keren sama sekali.

"Beresin kamar selagi aku mandi!!" Perintah Alecia. Danendra hanya bisa mengangguk setuju. Tak lama berselang. Danendra kembali berteriak heboh.

"Al!!" Panggil Danendra. Wajahnya tampak bingung, kaget, setengah takut juga.

Our Fake WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang