15. Deg-degan

4.3K 143 6
                                    

WARNING!!

TYPO BERTEBARAN!





















Author pov

Danendra kali ini semangat masuk kantor. Senyum tipisnya bertengger seharian dengan ikhlas. Biasanya? Halah boro-boro senyum tipis-tipis, ikhlas mesem saja masih di hitung jari. Selama ini Danendra hanya tersenyum untuk formalitas saja. Makanya, perusahaan Danendra agak gempar.

"Allahu Akbar, betapa gantengnya bos hari ini. Ya ampun senyumnya." Ujar salah satu OG yang melongo melihat Danendra. Hampir semua pegawai berjenis kelamin perempuan mengagumi senyum dadakan Danendra.

Sementara itu, untuk pegawai laki-laki yang normal,  dan juga ngeh, turut senang dan berharap semoga senyum bos bisa bertahan lama.

Tonny yang paling senang disini. Yah mengingat jabatannya sebagai sekretaris pribadi, setidaknya dia berharap tidak akan terkena semprotan seperti biasanya. Namanya juga harapan. Ya tinggal harapan. Ternyata senyum Danendra hanya berpengaruh banyak pada moodnya.

"Blacklist Marko." Perintah Danendra begitu mendapat laporan dari pegawainya.

"Tapi mereka sudah bekerja dengan kita lebih dari 5 tahun pak." Batin Tony. "Baik pak." Memangnya apa yang bisa dilakukan Tonny selain mengikuti perintah bos?

"Sekali lagi Tonny. Jika kau tidak menyukai cara kerjaku silahkan ajukan permohonan pengunduran diri." Ujar Danendra sembari menyeleksi semua proposal yang masuk. Napas Tonny seketika tersendat.

"Tidak pak." Jawabannya. Danendra hanya menatapnya sekilas. Setelah dipersilakan pergi, barulah Tonny bernapas lega. Astaga, apa itu tadi?

Sepeninggal Tonny, Danendra mulai mesam-mesem lagi. Yah, apalagi kalau tidak mengingat kejadian tadi malam. Jadi pengen cepat-cepat pulang dia.

Ting..

+6282343456778
I Miss you Endra.

Endra? Hanya satu orang yang memanggilnya Endra. Mau apa dia?

+6282343456778
Bisa kita bertemu di cafe depan kantor mu? Ada hal yang ingin ku sampaikan.

Danendra
Jam 2

+6282343456778
Thanks.

Sial! Kenapa dia bilang iya huh! Dia seketika merasa bodoh.

Haruskah dia izin dengan Alecia? Sepertinya tidak perlu. Lagipula ini bukan masalah berat.

Ting..

Alecia
Aku masak. Kamu pulang
siang gak?

Danendra
Maaf, aku sudah ada janji Al.
Maaf ya

Emang kamu ada tenaga buat
masak?

Alecia
Aku gak sekarat kali Dan.
Yakin gak mau pulang 😉
Aku masak spesial loh

Danendra
Aku mau pulang, tapi udah
Janji. Apa aku batalin aja?

Makan kamu boleh 😅

Our Fake WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang