S A T U

7.1K 597 77
                                    

*

*

*

Chanyeol P.O.V

"Chanyeol-a,!!!!"

Aku menoleh ke arah kanan. Tempat dimana telinga periku mendengar lebih jelas sebuah suara cempreng yang begitu aku damba.

Dia tersenyum seperti biasa.

Manis sekali.

Berlari kecil berusaha menghampiriku dengan tergesa. Seakan aku adalah kebahagiaan hakikinya.

Dia 'teman' ku, Byun Baekhyun.

Sosok mungil yang tinggi nya jauh  10 centimeter lebih pendek dariku. Sosok mungil yang senyum nya jauh lebih cantik dariku. Sosok mungil yang jari nya lebih lentik dari jemari ibuku. Sosok yang begitu indah, dia ciptaan Tuhan yang baru baru ini sering muncul di dalam doa ku saat minggu pagi tiba.

Berharap, suatu saat, dunia mengizinkan. Memperbolehkan aku untuk bertempat satu altar dan mengikat janji suci apa itu yang di sebut pernikahan.

Mungkin terlalu jauh jalan fikiran ku.

Tapi bukankah setiap orang mempunyai mimpi,?

Dan mimpiku yang hakiki adalah, Byun Baekhyun.


"Kkaja, kita ada latihan hari ini."

"Kkaja,"

Kita sudah lama bersama. Berstatuskan 'teman dekat' membuatku semakin terpesona akan sifat unik yang dimilikinya. Semenjak trainee dan kini kita telah debut dalam grup yang sama. Kalian pasti mengenal kami, kami EXO.

Ya, jebolan putra Lee Soman yang saat ini tengah di elu elukan prestasi nya oleh masyarakat. Lagu kami melejit bak roket yang siap menembus langit ke 7 dan terbang di angkasa. Terbebas dari gravitasi dan tak akan takut tuk terjatuh lagi. Begitu lah kami. Sangat populer bukan,?


Di tengah kepopuleran. Aku, Park Chanyeol. Tengah dilanda kegusaran yang hebat. Kegelisahan yang hingga kini tak bisa terobati. Terus menahan takut atau kadang berbahagia hanya karna satu hal. Semua tentang pernyataan pribadiku menyukai Byun Baekhyun.


Aku temannya, tentu aku menyukainya. Bukan, bukan seperti itu devinisi yang kumaksud.


Cinta.


Ya, begitulah. Dunia akan menghujatku saat ku sampaikan ini pada Baekhyun. Mereka akan menghujat kami, melempari kami dengan cacian dan telur busuk yang begitu hina untuk mengenai pangeran kecilku. Kamera akan menyorot kami dimanapun, Baekhyun akan sulit bernafas. Karna kita hidup di dalam tabu yang melarang sesama jenis untuk mencintai.

Aku tersenyum picik, adilkah dunia ini,?

Bukan keputusan ku untuk berbelok pada haluan yang hakiki. Sungguh aku jatuh ke dalam pesona Byun Baekhyun yang unik. Dia yang ceria, dia yang ramah, dia yang rendah hati. Semuanya, membuatku jatuh lebih dalam dan kunyatakan aku mencintainya.

Tapi pada diriku sendiri.


Baekhyun tak mungkin untuk tau. Dia akan jijik padaku. Dia akan menjauh dariku. Dan aku tidak mau kedua hal itu terjadi.


Aku ingin terus berda di sampingnya. Sebagai sandaran sedihnya, sebagai teman tawa nya, sekaligus bantal lelahnya. Biarlah aku diam. Menjadi pecundang untuk selamanya. Asal bersama Baekhyun, aku baik baik saja.

*


*



*



TBC


Please leave a comment and don't forget to vote this story.

Pure Love - Chanbaek Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang