Menu makan siang hari ini membuatku tidak selera, ditambah lagi Raka ada jam tambahan untuk praktek olahraga.
"Aaahh.." aku mengambil nafas panjang dan menyandarkan diri dikursi, Aku hanya mengaduk aduk makanan yang ada dihadapanku.
"Aaww."
Tiba tiba seperti ada yang menarik rambutku, kulihat sekeliling semua hanya diam dan sibuk dengan kegiatan masing masing. Aku bingung dan heran, lalu? siapa yang mencoba menarik rambutku? Aneehh..
Aku kembali kekelas dengan perasaan bingung dan pertanyaan yang tidak dapat kujawab sendiri, aku menyempatkan diri untuk ke Toilet dan merapikan penampilanku
"Lapangan" Aku tersentak, dan terkejut. Bisikkan itu datang lagi, apa yang akan terjadi kali ini? aku melihat diriku didepan cermin aku membasuh muka dan melamun beberapa saat, tiba tiba seperti ada yang menarik lengan bajuku, Tak ku hiraukan. Aku pergi ke luar toilet dan berjalan menuju kelas. Saat melewati lapangan aku teringat bisikkan itu, aku berhenti dan melihat sekeliling lapangan
"Tidak ada apa apa" gumamku pelan, aku hanya melihat Raka dan teman temannya yang sedang praktek lari estafet. Aku tersenyum ketika Raka melihat dan melambaikan tangan padaku, aku terdiam sejenak dipinggir lapangan dan terus memandangi Raka. Aneh, kenapa aku seperti melihat sesuatu difikiranku seperti ada sesuatu yang akan terjadi tapi entah apa, samar dan berkabut yang aku lihat.
"Coyy, lu ambil tuh tongkat dideket ring" seru teman Raka,
"Oke bro, santai aja" jawab Raka sembari sedikit berlari untuk mengambil tongkat didekat ring.
Kenapa ring itu sedikit doyong ? Aku berdiri dan berlari menuju Raka 'Gratakkkk, bruakk' Ring itu roboh ketika ada bola yang menghantam penyangganya. Aku tersentak bersamaan dengan Raka yang aku dorong menjauh dari tempat itu, untunglah aku cepat menyadari hal ini.
"Kamu gak apa apa key???" Raka berlari mendekati ku, aku terdiam dan gemetar.
"Ha? apa? eh.. Iya gak aku baik baik aja kok. Kamu kamu gimana Mon?" aku terkejut saat raka menghampiriku, aku menyentuh semua bagian yang memungkinkannya untuk cedera. Syukurlahh, kami selamat. Semua orang heboh dan menghampiri kami, semuanya khawatir dan segera membawa bekas robohan Ring di tempat ini.
Dirumah ..
Apa yang sebenarnya terjadi? apa sebenarnya yang ingin dia beritahu padaku? siapa dalang dari kesialan ini? apa maut sedang mempermainkan kami? "Aaahhh" ribuan pertanyaan dan kebingungan yang aku susun untuk kucoba jawab, hasilnya?? big zero! tidak ada jawaban untuk semua pertanyaan aneh itu. Kejadian hari ini sangat membuatku gelisah, membuat ku takut dan membuatku gila. Apa Tuhan mencoba untuk mempermainkanku? Atau setan dengan semua bisikkannya untuk mendekatkan maut pada kami?
Aku ganti posisiku dan terduduk ditepi tempat tidur, aku melamun dan memikirkan apa yang terjadi hari ini. Berkali kali aku merubah posisi ku, terkadang aku berdiri, tertidur, duduk bahkan jongkok disebelah tempat tidurku. Mengapa sepertinya ada yang bermain main dengan kami, seperti ada yang mempermainkan nyawa kami. Kenapa sepertinya Raka adalah bagian besar dalam kejadian ini? Tidak, Sebelum menjadi lebih berbahaya aku harus mencari tau apa dan kenapa hal ini terus mengikuti Raka dan aku. Kebingungan yang melelahkan !
KAMU SEDANG MEMBACA
DEARAKA
RomanceDearaka cerita antara Dira dan Raka. Keanehan yang sering terjadi, masalah yang datang dan tawa yang ada diujungnya membuat Dira dan Raka semakin dekat dan menjalani keseharan bersama. suatu hari kejanggalan terjadi pada hubungan mereka, seperti ada...