When the sun goes down, I started to forget him.
—
Sudah beberapa kali ini aku menerima ajakan pulang bersama dengan Riley seperti yang diusulkan oleh Arlene. Well, kuakui Riley memang tampan dan baik. Dia bahkan rela menungguku mengerjakan tugas klub jurnalistikku hingga matahari terbenam.
Saat ini kami berada di sebuah restauran untuk makan malam. Aku sempat menolaknya, tetapi dia memaksaku. Dia bilang, anggap saja ini sebagai bayaran karena aku telah membuatnya menunggu hingga senja. Padahal aku tidak memintanya menunggu karena pada dasarnya, akulah yang biasanya dibuat menunggu.
“Krystal, Arlene bilang kau sangat menyukai matahari terbenam.” Riley membuka topik pembicaraan.
Aku mengangguk semangat, detik selanjutnya menggeleng lesu. “Dulunya … ya.”
“Memangnya ada apa di saat matahari terbenam?” tanyanya penasaran.
“Kurasa kau tidak ingin mendengarnya. Lagipula aku sudah tidak ingin mengingatnya lagi.”
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Sun Goes Down
Short StoryDi saat matahari terbenam, di saat itulah aku bertemu dengannya. #shortstoryproject