Part 10

1.3K 266 20
                                    

When the sun goes down, I found him.

Riley mengajakku pergi ke pesta ulang tahun temannya. Lokasinya di sebuah taman yang terletak di bukit. Katanya, ini adalah spot terkeren untuk melihat matahari terbenam. Maka aku menerimanya ajakannya. Kami berjalan beriringan memasuki area pestanya yang bertema outdoor ini. Banyak lampu kecil warna-warni yang menghiasi pohon-pohon di taman. Membuat suasana semakin terasa hangat meskipun angin musim gugur sedikit menusuk tulangku.

Aku membiarkan Riley bergabung dengan teman-temannya. Sementara aku menyaksikan matahari terbenam dari sisi bukit. Meski sosok anak itu tidak membayangiku lagi, tetapi aku patut berterimakasih padanya. Karenanya, aku jadi menyukai matahari terbenam yang sempat kubilang biasa saja. Nyatanya, aku benar-benar menyukai matahari terbenam. Perpaduan warna yang menghiasi langit senja terlihat sangat cantik.

“Namamu Krystal?”

Aku mematung. Jantungku terasa berhenti berdetak selama lima detik atau bahkan lebih. Aku seperti mengenal kata-kata itu. Aku menoleh ke arah sumber suara. Berdiri seorang cowok yang menyodorkan gula-gula berwarna merah muda sambil tersenyum tipis. Senyuman itu….

“Untukku?” Tak tahu mengapa, masih teringat dengan jelas percakapan singkatku dengan anak itu.

Cowok itu terkekeh sambil mengangguk. “Kuharap kali ini ibumu tidak datang menjemputmu. Tenang saja … aku tidak akan kabur setelah memberimu gula-gula ini.”

When The Sun Goes DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang