PROLOG

21 5 0
                                    

Batam 08.30
Praakk!!!
Terdengar suara seseorang yang sedang memukul meja dengan keras"aku adalah menantu pertama di keluarga ini jadi harusnya akulah yang banyak mendapat warisan ayah mertua"kata seorang wanita dengan wajah merah padam karena kemarahannya sudah pada puncaknya.
"Cukup kakak,aku tau kau itu hanya ingin menguasai kekayaan ayahku,kan!!??" Balas seorang laki2 bertubuh lebih tinggi di antara yang lainnya.
"Sudah cukup cukup,kalian sudah lihatkan apa yang tertera di kertas ini PERUSAHAAN OIL BLUE akan di pegang oleh Mr.Puerto Blue,lalu PERUSAHAAN DIAMOND di pegang oleh Mr.Falkland Blue,sedangkan PERUSAHAAN EKSPORFOOD di pegang oleh Mr.Edelwis Blue.Jadi semua sudah terbagi secara merata kepada kalian semua!!!" Ucap pria berjas hitam dengan suara beratnya.
"Kalian sudah dengarkan apa kata pak pengacara Carlos,jadi apa lagi yang kalian ributkan sekarang.Dan bisakah kalian bicara dengan pelan karena nanti anak2 pada bangun karena suara kalian!!!"ucap pria yang tampak lebih tua diantara semua orang di ruangan itu kecuali pak Carlos karena sepertinya dia hampir seumuran dengan pria yang saat ini sedang bicara.

Hening semua diam karena pria tadi angkat bicara.

Tak lama kemudian terdengar suara derap kaki yang menggema di seluruh penjuru rumah besar itu dan membuat semua orang di ruang tamu itu menoleh ke arah sumber suara"Mal,Andras,dan kamu Diego kenapa kalian tidak tidur ini sudah malam?"suara pria tadi yang hanya mendapat cengiran dari ketiga pria itu yang tampak lebih muda dari laki2 tadi.
"Ayah,bagaimana kami bisa tidur sedangkan disini kalian ribut mempermasalahkan wasiat dan lagi pun suatu  saat kekayaan itu akan menjadi milik kami bertiga" kata seorang laki2 bertubuh tinggi juga kurus dengan nada yang tampak sekali angkuh dan sombong.
"Kau salah Mal karena semua kekayaan ini bukan mejadi milik mu karena semuanya akan mejadi milik adik2 mu"
"Apa maksud itu tidak akan menjadi milikku?!"potong Mal dengan cepat saat Pak Carlos mengatakan bahwa harta itu tidak akan mejadi miliknya.
"Iya,tapi perusahaan ayah kalian akan kalian yang menjadi penerusnya.Tapi rumah dan aset tanah yang dimiliki Mr.Geo Blue akan di kuasai oleh Nyonya Muda Lenci Blue,sedangkan harta dan pulau pribadi milik Mrs.Varrisa Blue akan di kuasai oleh Nyonya Muda Avor Blue dan apartemen mewah sekaligus beberapa berlian Mrs.Varrisa Blue akan di kuasai oleh Nyonya Muda Ed Blue itu saja sebagai tambahan di dalam wasiat ini dan satu hal lagi jika ketiga saudara ini bergabung maka otomatis perusahaan GROUP BLUE akan dipimpin oleh mereka bertiga jadi jika mereka berpisah maka untuk sementara ini BLUE dipimpin oleh Tuan Muda Mal Blue.Jadi itulah isi dari wasiat ini selain pembagian PERUSAHAAN BLUE"jelas pak Carlos dengan nada tenang walupun masih terbesit nada marah disana.
"Tunggu dulu apa maksud dari berpisah"kata laki bertubuh gemuk usianya kira2 12 tahunan.

Hening.

"Kenapa kalian tidak menjawab pertanyaan ku?!?!"tanya pria tadi dengan suara yang meninggi karena amarahnya sudah hampir memuncak karena satupun orang tak menjawab pertanyaan tadi.
Tampak seorang pria yang lain menarik napas sebelum bicara seakan-akan pertanyaan itu adalah beban yang sangat berat untuk diangkat"begini Andras kami sudah memutuskan untuk berpencar mencari kebahagian kami masing-masing"di tarik lagi napas untuk kesekian kalinya"jadi kami akan berpisah dan memutuskan kontak satu sama lain karena kami merasa keluarga ini perlu untuk melakukan perenungan,ya kami tidak tau kapan kami akan bersatu lagi atau mungkin keluarga ini akan benar-benar berpisah untuk selamanya"ucap pria itu dengan nada yang benar-benar kecewa di setiap katanya.
"Apa!?itu tidak mungkin paman karena keluarga ini sudah dibangun oleh kakek selam bertahun-tahun dan harus hancur karena sebuah wasiat hheee yang benar saja"ucap Andras dengan tawa pahit dan nada tak percaya jelas dari nada berbicaranya.
"Sudahlah Andras tidak usah lo pikirin tentang adik2 kita,lagi pula yang penting sekarang itu adalah aku akan menjadi pewaris GB(Group Blue) dalam waktu dekat ini,jadi lo gak usah merusak kesenangan gue.Lo ngerti!?!?"ucap Mal dengan menunjuk Andras dengan telunjuknya.
Dengan keberanian yang ada Andras menghempaskan tangan kakaknya kandungnya itu dengan sekali hentakan dan bergantian sekarang Andras yang menunjuk Mal dengan telunjuknya"gue gak takut sama lo karena bukan berarti gue adik lo,jadi lo bisa injak-injak gue itu tak akan terjadi.Lalu masalah adik2 gue akan pertemukan mereka bagaimana pun caranya walaupun gue harus mati di tangan lo dan satu hal lagi selamat atas jabatan lo yang akan sebentar lagi menjadi pewaris GB uupss salah SE-MEN-TA-RA"ucap Andras dengan penuh penekanan pada bagian akhirnya dan senyum manis nan menyeramkan terukir jelas di wajah bulatnya.

Dan seluruh keluarga Blue pergi dari rumah besar itu dan membawa anak mereka ke tempat yang akan menjadi tempat tinggal mereka sementara atau selamanya,tak ada yang tau dan hanya TAKDIR yang mengetahuinya.

PROBLEM THREE SISTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang