AVOR-1

9 1 0
                                    

Korea,Seoul
"Avor!"panggil seseorang yang tak asing lagi,ku balikkan tubuh ku dan ya ternyata"ada apa Bear?"tanya ku padanya setelah dia ada dihadapan kau sekarang.

Beair Julyian Hilosadi atau paling dikenal Bear,memiliki seorang ayah pengusaha kapal terbaik dan terkenal didunia yaitu Fuirus Hilosadi,ibunya Viola Hilosadi adalah sahabat ibuku dari SMP dan jangan lupa dia memiliki abang satu-satunya bernama Kai Oraios Hilosadi yang sekarang menjadi CEO di perusahaan keluarga mereka Hilosadi Ship.
"Avor loh dipanggil sama miss Exa katanya ada yang mau dia omongin ke elo tentang penelitian mu kemaren di museum"kata Bear dengan terengah-engah."Ooooh baiklah,thanks ya!"kataku sambil berlalu dari hadapannya.

PTS

Ku langkahkan kakiku menuju kamar ku yang ada di lantai dua yang berhadapan langsung dengan taman rumah ku kamar dengan di dominasi warna biru langit dan putih dengan rak buku disebelah kiri yang di langsung berhadapan dengan taman dan kamar tidur di sebelah kiri yang rata-rata ornamennya merpati.
"Huuu lelahnya"kataku yang diakhiri dengan hembusan napas berat dan memejamkan mataku untuk menganalisis semua beban,namun tiba-tiba.
"Avor!?"panggil ibuku."Ada apa ma?"kataku lesuh dengan ekspresi datar dan ibuku hanya senyum tanpa dosa dihadapan ku"kamu kedatangan tamu dibawah"kata ibu yang mendapat hadiah kerutan diwajah ku dan segera ku turun menuju ruang tamu dan taraaa"Ios!"pekik ku kaget,AH KENAPA AKU BISA LUPA TENTANG DIA?kata batinku
"Hai calon istri ku,bagaimana kabar mu?"tanyanya dengan senyum tampannya.
"Ada apa kau datang kemari?!"tanya ku padanya dengan berteriak tanpa mempedulikan pertanyaannya.
"Aku hanya merindukan mu"katanya lembut dan berjalan mendekat ke arahku dengan santai.
Karena merasa terancam aku segera melarikan diri ke taman dan saat aku melihat kebelakang dia hanya berjalan santai,lalu saat aku sampai di taman rahasia aku langsung masuk dan menguncinya.Setelah lima menitan aku keluar mengendap-endap seperti orang pencuri dan tanpa diduga aku ditarik seseorang masuk dalam rengkuhannya"kamu gak bisa lari lagi karena kamu udah terikat padaku"bisiknya sensual di telingaku membuatku terdiam sejenak.
"Lepaskan aku!"kataku mencoba melepaskan diri dari rengkuhannya dan berhasil walupun aku merasa bahwa dia yang melepaskan ku"kau harus ikut makan malam hari ini jika tidak aku akan membawa mu secara paksa"katanya dengan nada dan wajah serius membuatku bergedik sendiri"terserah!"kataku bodoh amat dan pergi meninggalkannya sendiri di taman.

PTS

Malam yang meyialkan ini membuatku pasrah menatap betapa menyedihkannya keadaan ku hanya berbalut batrobe beserta handuk yang melilit tubuhku juga rambutku yang sedang berkaca didepan kaca besar milikku.
Tiba-tiba terdengar seseorang mengetuk pintu kamarku"ada apa bi Rin?"tanya ku pada salah satu pembantu dirumahku dan Rin atau Yun Rin umurnya 29 tahun dan dia asli dari korea selatan namun bisa berbahasa indonesia.
"Gini miss saya hanya ingin mengantarkan paket ini"kata Rin sopan padaku"dari siapa?"tanyaku lagi"dari Mr.Ios dan Mr berpesan kepada miss untuk memakainya jika tidak Mr sendiri yang akan memakaikannya"kata bi Rin lagi dengan suara lembutnya"dia mengancam,dasar cowok brengsek!"kataku mengumpat dengan suara pelan bahkan sangat pelan yang diakhiri dengan tawa sinis ku.
Sekali lagi aku berkaca dan menatap diriku sendiri yang berbalut gaun hitam pendek diatas lutut dari cowok brengsek itu,memakai make up tipis karena paksaan dari mama.

Tunggu dulu dari mana pria brengsek itu tau warna kesukaan ku padahal aku tak pernah bilang padanya,apa jangan-jangan dia penggemar rahasia ku dan mencari informasi tentang ku aaaah bodoh masa bodoh dengan semua ini"kamu kenapa sayang?"tanya seorang yang hampir membuat jantungku copot"iiih mama buat aku jantungan ah!"kataku kesal pada mamaku yang malah terkekeh geli"maaf sayang habisnya dari tadi mama papa panggilin kamu gak nyahut,jadi mama khawatir dan akhirnya memutuskan memanggil kamu"kata mama menjelaskannya padaku"maaf deh ma,oke kita berangkat"kataku mencoba meredakan kemarahan dan segala celotehan mama untukku.

Tunggu dulu dari mana pria brengsek itu tau warna kesukaan ku padahal aku tak pernah bilang padanya,apa jangan-jangan dia penggemar rahasia ku dan mencari informasi tentang ku aaaah bodoh masa bodoh dengan semua ini"kamu kenapa sayang?"tanya seora...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kami sampai aku memutuskan untuk diam saja di mobil untuk merilekskan perasaan gugup dan kekhawatiran ku tentang apa yang akan terjadi"sayang kamu gak mau turun,kita udah sampai loh"kata mama mencoba mengerti tentang keadaan ku saat ini,walaupun tadi mama sudah sedari tadi memanggil ku namun tak kugubris"ya ma,maaf buat mama nunggu,tapi saat ini aku ingin nenangin diri dulu ma gak apa-apakan?"kataku memelas pada mama dengan mata senduku"baiklah tapi jangan lama-lama ya"kata mama lembut sambil mengusap pipiku lembut dan dijawab dengan anggukan lemah.

Di dalam restaurant.
"Ios bisa gak kamu tenang,sayang pasti dia datang kok"kata seorang wanita paru baya namun tetap cantik"iya kak,loh itu dari tadi mondar mandir mondar mandir kaya setrikaan aja!"kata seorang wanita yang seumuran dengan Avor dan sangat cantik dengan dress biru tua pendek sama seperti ibunya"bisik loh Bear!"kata Ios kesal karena sedari tadi adiknya itu mengoceh terus sama seperti ibunya.
"Permisi Mr dan Miss tamunya sudah datang"kata seorang pelayan wanita cantik yang rambutnya disanggul rapi dan mendapat anggukan dari Ios.
Dan saat orang tua Avor,abangnya Diego dan adiknya Beuty masuk langsung saja tanpa basa-basi Ios menanyakan keberadaan Avor pada ayah juga ibunya Avor"maaf om tante,omong-omong dimana Avor"tanya Ios yang mendapat kekehan dari keluarga Avor dan gelengan dari keluarganya"gue udah nebak pasti eloh akan nanya tentang dimana Avor"kata Diego tepat sasaran"iya kak Di"kata Ios gugup"dia ada di mobil loh jemput dia dan ambil kuncinya sama bodyguard gue aja habis itu kunci dan kasih ke dia lagi,oke!!"kata Diego memberikan serigaian pada calon adik iparnya itu karena melihat gelagat Ios yang gugup"makasih kak Di"kata Ios sembari berlalu dari ruang makan private itu.

Saat sampai di parkiran VVIP Ios langsung membuka pintu mobil mewah milik Diego tersebut sehingga orang yang ada didalamnya terkejut"aaaa.Ios!lo tuh ya buat orang jantungan aja,gimana tadi kalau sampai jantung gue bisa copot dari tempatnya apa lo mau gue mati?!?!"kata Avor kesal yang sedang mengelus dadanya.
"Gue gak bakal engbiarin lo mati karena gue akan buat lo tetap hidup walupun harus gue harus ngasih nyawa gue je lo"kata Ios dengan wajah seriusnya dan menatap Avor lekat-lekat.
Saling memandang adalah hal yang dilakukan oleh kedua sijoli tersebut hingga Avor memutuskan keheningan diantara mereka"kenapa lo suka gue dan mau sama gue padahal banyak wanita diluar sana yang mau ngantir buat dapat lo.Lagi pun gue gak cantik dan gue gak sesexy wanita yang biasanya cowok kaya lo cari untuk memuaskan hasrat"kata Avor dengan nada sedih dan bingung yang tercetak jelas"apa yang lo pikir ke gue itu kaya gitu?"tanya Ios pada Avor yang dijawab dengan diamannya"Avor dengar gue memang cowok normal yang butuh itu semua,tapi gue ingin ngelakuin itu semua dengan lo, karena bagaimana pun lo yang buat gue jadi tertarik ke lo sifat cuek lo ke cowok buat gue tertarik sama lo dan lo harus tanggung jawab atas apa yang telah lo lakuin ke gue"kata Ios panjang lebar tentang apa yang ia pendam dan simpan selama ini"tapi gue gak ada rasa apapun sama lo Ios dan bagaimana cara gue untuk mencintai lo sedangkan hati gue terasa lemah karena teka-teki keluarga gue dan gue harap lo bisa bantu dan dengan seiringnya waktu aku dengan sendirinya akan mencintai lo"kata Avor lembut sambil memegang tangan Ios mencoba memberikan kekuatan dan kehangatan"baiklah akan gue bantu,tapi gue pengen kita tunangan dulu oke"kata Ios deng sebuah senyum dan tatapan lembut yang disambut anggukan semangat dari Avor.

PROBLEM THREE SISTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang