Chapter 07

3.6K 218 63
                                    

“Bisakah kita berangkat sekarang, Ify? Jangan sampai- terlambat."

“Ba—baik.”

Sepanjang perjalanan, seperti biasa hanya keheningan yang mengisi mobil. Aku tak berani berkata apapun karena memang disini aku yang bersalah. Aku tak tahu jika pria ini memiliki alergi makanan laut. Lagipula mengapa dia tetap mengambilnya dan bukannya mengatakan yang sebenarnya.

“Sekarang kau tahu kan jika aku punya alergi. Aku masih menghargaimu dengan memakan sandwich itu 1 gigit.”

“Kenapa kau makan? Kau mau alergimu—“

“Sudahlah. Lagipula itu hanya 1 gigitan. Kuyakin takkan berefek.”

“Ak—aku minta maaf.”

Dia menoleh. Menatapku dengan mata dinginnya kemudian kembali pada fokus sebelumnya.

“Meski harus kuakui, sandwich buatanmu sangat enak. Andai aku tak alergi pada makanan sialan itu, sudah kulahap semuanya.”

Aku tersenyum mendengar perkataannya. Kuanggap itu sebuah pujian.

“Boleh aku meminta sesuatu?” tanyanya.

“Apa?”

“Aku ingin kau memasak sesuatu yang bukan berasal dari makanan laut. Akan  kusuruh Agni untuk menyiapkan bahannya.”

Aku kembali tersenyum.

“Akan kubuat kau menggagumi masakanku.”

Kini giliran dia tersenyum. Seorang Arios Adirajada Haling tersenyum? Ini sejarah besar dunia!

“Mengapa dengan senyumanku? Memukau?”

“Kau mulai lagi tuan Haling.”

***

“Sekian presentasi dari saya, apa ada yang perlu ditanyakan?”

Aku melihat sekeliling. Mengapa tak ada yang bertanya? Padahal menurutku paparan tadi masih banyak kekurangan yang tak aku mengerti.

“Tanyakan saja jika kau tak tahu Ify," aku menoleh kearah Rio. Dia mulai lagi memasuki pikiranku. Menyebalkan.

Tiba-tiba dia mengangkat tangan. Kukira hanya aku saja yang tak mengerti.

“Ya Mr.Haling. ada yang mau anda tanyakan?”

“Sekertaris saya akan bertanya untuk anda.”

What? Jadi dia mengangkat tangan hanya untuk mewakiliku? Oh sungguh dia membuatku terharu hingga lupa jika aku harusnya memukul wajahnya.

“Baik, silahkan Miss Ify.”

“Bagaimana sistem pembuangan limbah yang diterapkan perusahanan jika membangun itu di Indonesia? Seperti yang kita tahu pabrik membuatan makanan siap saji akan menghasilkan banyak limbah. Belum lagi, wilayah yang anda pilih terlalu dekat dengan rumah penduduk. Kemana semua itu akan dibuang?”

Semuanya terdiam, termasuk Rio. Apa pertanyaanku salah?

“Pertanyaan luar biasa Ify.”

“Itu sudah bagian dari tugas saya berada disini Mr.Haling.”

Dia tersenyum. Tercatat hari ini dia banyak sekali tersenyum. Itu sedikit membuatku lega.

“Baik saya akan menjawab pertanyaan dari Miss Ify. Sejujurnya kami belum sempat memikirkan hingga kesana, namun kami akan menampungnya untuk sementara waktu.”

“Berapa lama?”

“Kami akan segera menetapkan waktunya.”

Terdengar desah frustasi dari berbagai orang yang ada di dalam ruangan. Kuyakin mereka juga pasti kecewa. Perusahaan macam apa ini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang