PART 10

256 18 3
                                    

"Kau ingin tahu? Sebagian aku sudah pernah ceritakan pada kalian saat kita makan bersama" tanya Jimin dan di beri anggukan oleh Seolhyun.

*FlashbackJimin*

"Appa aku ingin pergi keluar negeri boleh kah?" tanya seorang pria tampan pada pria paruh baya yang sedang sibuk dengan laptopnya

"untuk apa kau pergi ke luar negri hhm?" tanya balik pria paruh baya tersebut.

"Aku ingin melanjutkan study ku disana appa, aku kurang nyaman dengan cara belajar di sini" jawab Park Hyun Sik pria yang meminta pada appa nya untuk di pindahkan ke luar negri lebih tepatnya L.A

"apa kau yakin ingin melanjutkan study di sana?" tegas tuan Park. Ayah dari Park Hyunsik dan juga Park Jimin.

Saat itu Jimin masih berada di bangku sekolah menengah pertama tahun terakhir.

Kakak nya Park Hyun Sik menginginkan melanjutkan study nya ke luar negri, dengan alasan tidak nyaman dengan kegiatan belajar mengajar di Korea Selatan lebih tepat nya di Seoul ini. Setelah itu ayahnya menyetujui dan akhirnya Park Hyun Sik pun berangkat ke L.A

"Hati – hati hyung aku akan segera menyusul mu tunggu lah aku oke hyung" ucap Jimin sembari memeluk kakak nya yang akan segera berangkat ke L.A

"Ya tentu saja aku akan menunggu mu dan jika kau sudah bisa menyusulku aku akan mengajak mu mengelilingi L.A. belajar lah yang rajin Park Jimin." Ucap kakak Jimin sambil menepuk nepuk pundak Jimin.

"Semoga kau selamat sampai tujuan nak. Belajar lah yang rajin disana, appa sudah membelikan mu rumah untuk kau tinggali dan segala kebutuhan mu sudah appa penuhi disana" ucap tuan Park memberi amanah pada anak sulung nya itu.

"Baiklah appa. Appa tenang saja aku akan menjadi yang terbaik di sana" jawab Hyunsik selagi meyakinkan appa nya dan memeluknya. Namun tak lama kemudian telah ada pengumuman bahwa pesawat yang akan di naiki Hyunsik akan segera berangkat. Hyunsik pun berpamitan dengan ayah dan adiknya itu

6 bulan telah berlalu Jimin dan ayah nya menjalani kegiatan yang biasa nya mereka lakukan.

Namun pada satu hari ayah nya Jimin mendapat telepon dari L.A mengenai anaknya Park Hyun Sik, ayah Jimin langsung membanting pintu setelah ia keluar ruang kerja nya

"PARK JIMIN!!" teria ayah Jimin dengan amarah yang menggebu

Jimin yang mendengar teriakan ayah nya tersebut langsung bangkit dari meja belajar nya dan berpikir apa yang terjadi mengapa appa memanggilnya.

"Ada apa appa?" tanya Jimin dengan tatapan tak berdosa

"DENGAR KAN APPA!! KAU HARUS BELAJAR DENGAN GIAT!! KAU HARUS MEMBIAYAI PENDIDIKAN MU ITU SENDIRI BAGAIMANA PUN CARANYA SETELAH LULUS SMA KAU HARUS PERGI KE LA DAN TEMUI KAKAK SIALAN MU ITU!!!!" teriak ayah Jimin dengan penuh amarah yang memang benar benar meggebu

"Tapi appa ? kenapa ? kenapa kau marah – marah seperti ini?" tanya Jimin dengan wajah tak berdosan nya lagi

"KAKAK SIALAN MU ITU PARK HYUN SIK!! AKU TELAH MEMBIAYAI STUDY NYA DI L.A TAPI APA YANG DIA LAKUKAN!!! IA HANYA BISA MENGHABIS KAN UANG AYAH BERIKAN PADA NYA UNTUK STUDY NYA ITU !! TAPI APA YANG DIA LAKUKAN??!!" Jelas ayah Jimin dengan perasaan yang menekankan tentang apa yang telah dilakukan oleh anak sulung nya itu.

Pada akhirnya Jimin lah yang harus terkena imbasnya. Ia menjadi bulan bulanan ayah nya untuk melampiaskan segala sesuatu yang telah di perbuat oleh kakak nya itu.

"Kenapa? Kenapa harus aku?" Jimin menangis meratapi nasibnya yang entah kenapa membuat hatinya sangat tersiksa.

Setelah kejadian itu Jimin mati matian belajar dengan giat demi mendapatkan beasiswa.

Dan saat ini ia tengah berada di posisi siswa mengah tingkat akhir.

Sebentar lagi ia akan pergi menemui kakaknya di LA karena sudah ada undangan dari Universitas di LA yang menginginkan Jimin menuntut ilmu di sana, dan sangat tidak terduga Universitas yang sama pula dengan tempat study kakak nya.

*flashback Jimin off*

Hiks... hiks...

"kenapa kau sangat tersiksa Jim, aku tak pernah bisa membayangkan jika aku menjadi dirimu itu yang berkacamat sangat culun, si kutu buku yang tidak butuh bergaul dengan teman temannya" celoteh Seolhyun setelah mendengarkan cerita Jimin barusan.

"hey sekarang aku tak memakai kaca mata dan aku berteman dengan Jungkook Yein dan juga kau" jawab Jimin sambil tersenyum serta mengacak rambut Seolhyun yang berada di sampingnya itu.

"Aaaa~ lihatlah mereka sangat menggemaskan oppa" ucap Yein mengintip di balik pohon yang ada di taman itu tak jauh dari keberadaan Jimin dan Seolhyun tentunya.

Ckrek..

Ckrek..

"Hyaa! Oppa apakah bunyi suara kamera mu itu tidak dapat di pelan kan, mereka akan mengetahui keberadaan kita nantinya" oceh Yein namun Jungkook tidak menatap Yein melainkan kebelakang Yein.

Yein yang tadinya berhadapan dengan Jungkook dengan sangat hati – hati membalikkan badan nya ke belakang

"Ah~ jadi kami tertangkap basah sedang berkencan? Atau kalian yang tertangkap basah sedang MENGUNTIT kami?" tanya Seolhyun dengan menekan kata Menguntit.

Uuuhh~ jujur saja Seolhyun memang menyeramkan saat marah kkk~

"Seolhyunni~ aku bisa menjelaskan" tegas Yein dengan mengerlingkan sebelah matanya

"Hey Jeong Yein untuk apa kau menjelaskan nya pada mereka toh mereka unutng karna kita telah mengabadikan kencan pertama mereka" ucap Jungkook dengan bangga sambil menaik turun kan alisnya dan tersenyum

"Hyaa Jeon Jungkook apa yang telah kau potret huuhh?" tanya Seolhyun entah kenapa ia merasa terganggu ketika sedang berdua bersama Jimin lalu ada yang mengikutinya

"Heyy Seolhyun-ssi..... ini adalah kamera yang sangat bagus, tentu aku mengabadikan semuanya, dari yang terlihat sampai yang tidak terlihat seperti isi hati mu dan isi hati Jimin mungkin?" jawab Jungkook sombong mengeluarkan presepsinya tentang apa yang ia lihat hari ini.

"Hyaaa!!! JEON JUNGKOOK!!!" Jungkook pun yang mendengar teriakan Seolhyun langsung lari terbirit birit karena Seolhyun ingin mengambil kamera nya

"Jadi, kau menyukai Seolhyun?" tanya Yein pada namja yang dari tadi hanya memperhatikan sahabatnya dan seseorang yang membuat hati nya berdebar

"Entahlah aku hanya takut untuk menyimpulkan sesuatu" Jawab Jimin namun sekarang menunduk

"Apa yang kau takutkan? Bukankah Seolhyun itu sangat baik" Yein masih merasa bingung atas jawaban Jimin

"Aku hanya takut ketika aku menjalin hubungan dengannya, nilaiku akan turun dan aku tak akan pergi ke LA dengan beasiswa"

"sebegitu takut kah kau?" tanya Yein lagi kali ini ia mengerti karena tadi sekilas percakapan Jimin dapat ia dengar walaupun Jungkook terus saja bergeming di sebelahnya

"Heyy Jeong Yein kau ingin pulang bersama pria mu yang tampan ini atau dengan kekasih sahabat mu huh?" tanya Jungkook dan menghentikan percakapan antara Jimin dan Yein

"Hey~~ sejak kapan aku memiliki kekasih?" ucap Seolhyun dengan tingkah anehnya

"Yaa yaa baiklah aku pulang bersama mu. Jim Hyunnie aku pulang duluan ne~" ucap Yein sambil mengikuti Jungkook dan melambaikan tangannya.

"Jadi bagaimana perasaan mu terhadapku sekarang?"

TBC

Kuberi 2 part / double update karna....

Maaf karna tidak update terlalu lama.

Maaf karna selalu telat update.

Dan maaf karna banyak typo  :(

Vote and komentar ya makasih :)

Apresiasi dari kaliat sangat berharga .
Gomawo^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HEY!! She (He) is Mine ! (Jungkook Yein)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang