Chapter 8: What???

45 5 4
                                    

Tok tok tok...
Suara ketukan pintu.
Ada seorang pemuda menghampiri rumah nadzwa. Lantas ia berkata: "assalamualaikum..."
Tiba-tiba ayah anif keluar menghampiri pemuda itu dan meninggalkan nadzwa ditempat dan menjawab salam pemuda tsb "waalaikumsalam, maaf anda mencari siapa ya?"
"Tidak pak, pak apakah benar ini rumahnya ibu arika?"balas seorang pemuda
"Iya benar"lanjut ayah anif
"Pak, saya hanya ingin memberi tahu bapak, bahwa bunda arika tadi mengalami kecelakaan. Sehingga ibu arika tidak sadarkan diri. Dan kami lansung dibawa kerumah sakit bakti jaya"jelas pemuda tsb
Lalu, setelah mendengar perkataan tsb, dengan terkejutnya ayah anif menjawab"Apa? Istri saya kecelakaan. Baik saya akan kesana sekarang. Terima kasih ya pak sudah memberi tahu"
"Sama-sama"
Tiba-tiba ayah tak bisa berkata apa apa dan ia duduk sambil memegang dahinya seakan ia kepikiran keadaan istrinya.
Nadzwa terkejut ketika ia melihat ayah anif duduk dengan raut wajah yang pucat, lalu sejenak Nadzwa bertanya" Pemuda itu tadi kenapa ayah? Pemuda itu siapa? Apakah pemuda itu menyakiti perasaan ayah? Kenapa muka ayah seperti panik begitu? Jawab ayah?"
Ayah Anif pun memaksakan untuk berkata " Bunda, nak"
"Bunda ada apa, ayah"balas Nadzwa
"Bundamu kecelakaan. Dan dia dirawat dirumah sakit cipto mangkusumo" jelas ayah
"Apa??? Bunda  kecelakaan ayah? Pantas aja bunda dari tadi nggak dateng kerumah" ujar nadzwa sambil meneteskan air matanya
"Jangan bersedih. Kita doakan saja semoga bunda tidak apa-apa. Ayo kita pergi kerumah sakit" ujar ayah anif
"Ayo kita kerumah sakit sekarang ayah" kata Nadzwa terburu buru. Ia meninggalkan kue ulang tahun bunda nya diatas meja dan juga hiasan sepenuh ruang tamunya."

To be continue😀

selamat ulang tahun Bunda, selamat tinggal BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang