Pesta Huiyi wu ge wang

15 2 0
                                    

Pagi itu putri Lei-Huo bersiap-siap untuk pesta Huiyi wu ge wang yang diadakan setiap 1 kali setahun. Dia memakai baju adat putri china. Lei-Huo terlihat cantik sekali.

" Putri Lei?"

"Masuklah Iyē!"

Iye membawa satu notes dan bulu burung yang di jadikan bulpoin. Di dalam notes itu putri Lei-Huo hanya perlu menuliskan keinginannya.

"  Wancheng!" Putri Lei-Huo menyerahkan kembali bulu burung dan notes nya.

Iyē berjalan keluar kamar dan menuju kamar lain sampai semua sudah menuliskan keinginannya.

Setelah berpakaian dan merasa sudah siap, Putri Lei-Huo pergi keruang makan untuk penyambutan nya. Ayahnda dan Ibunda Ratu sudah siap di sana.

Lei-Huo mempunyai kakak laki-laki bernama Oun-Huo. Dia pangeran yang dijuluki One War. Karena setiap peperangan berlangsung, kelompok terkuat adalah kelompok Pangeran Oun-Huo.

"Apakah mereka sudah sampai gerbang Tsutichi?" Tanya ayahanda.

" Sudah ayahanda." Kata Pangeran Oun-Huo.

" Laksanakan Group one! Gerak cepat!" Kata Pak Nyuo-Hong pengatur acara.

Bibir ayahanda dan Ibunda ratu menggigil. Akankah acara ini akan berlangsung lancar? Atau tidak?

" Sekarang mereka sampai mana?" Tanya ayahanda sekali lagi.

" Penduduk Jī."

"Bersiap-siap Group Two!"

Suasana saat itu tegang. Bahkan sampai ada yang pergi-kembali ke toilet. Mereka bahkan canggung menghadap raja-raja dari negara China lain.

Tertangkap basah serombongan pelayan inging kabur karena takut jika para tamu tidak menyukai makanan mereka. Dan mereka akan dihukum juga. Alasan itulah yang tersebar di daerah pelayang istana KuoHuozū.

Lampu di matikan, dan api lilin terlihat antik dinyalakan. Dari cendela ruang makan istana terlihat indah suasana di lautan penuh lentera.

" Sekarang?"

" Tepat di pintu gerbang Istana."

"Group Two and Three! Beraksi!"

Semua mulai menggigit jari ketakutan. Hanya Pangeran Oun-Huo yang terlihat mempunyai masalah rumit. Semua nya ditanggung Pangeran Oun-Huo.

Teererereet! Teret! Tereeettt!

Terdengar suara terompet yang mulai di bunyikan dan bunyi itu merambat ke dalam dinding istana. Dan itu membuat penghuni istana mulai menggigil.

"Astaganaga? apa yang akan terjadi hari ini?" Kata ibunda ratu.

" Pak Leing-who! Pembuka, pembuka nya..." Bisik pak Nyuo-Hong.

" Ba, baik pak!" Pak mentri Leing-Huo tergugup-gugup ketika menjawab pak Nyuo-hong.

" Para hadirin sekalian, kita akan memulai acara bla bla bla..." Pak Nyuo-hong berbicara dengan nada gugup.

Putri Lei-Huong mendengarkan ceramah pak Lei-Huong dengan seksama.

Ditengah ceramahan ada satu orang yang mengangkat tangan.

" Apakah gudang makanan tentang bla bla bla..." Tanya orang itu.

" Hah? Saya bicara tentang kepemimpinan kenapa anda?"

" Hahaha! Woy, mentri Sei-Kien. Kalau mau ngelawak jangan di sini!" Kata salah seorang mentri lain.

" Apa kau bilang? Sialan kau mentri gila! Enak nya saya di bilang ngelawak! Grrrhhh!..."

Suasana mulai menakutkan. Putri Lei-Huong benar-benar gugup. Bagaimana menghentikan kemarahan mentri Sei-Ken dan Mentri Kian-Kiun.

Lei-HuoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang