Jangan gitu dong mentri Sei-Ken!

10 2 0
                                    

Aku berjalan ke ruangan mentri Sei-Ken. Aku sudah siap dengan apa yang akan aku tanyakan pada mentri Sei-Ken tentang anak nya. Tentang cara mendidik nya.

Tok! Tok! Tok!

Aku mengetuk pintu mentri Sei-Ken. Dari kaca aku melihat nya sedang menulis sesuatu.

Kriieekk!

Pintu terbuka. Dibalik pintu, tengah berdiri tegap mentri Sei-Ken. Dia menundukkan kepala dan menyilahkan masukkan aku. Aku masih ingat pada pertanyaan.

" Mentri Sei-Ken, aku boleh bertanya sesuatu tidak?" Tanyaku.

" Hmm... Boleh. Kenapa tidak putri Lei-Huo?" Jawab mentri Sei-Ken.

" Apa yang telah anda ajarkan pada putri anda selama ini?" Tanyaku. Lalu, mentri Sei-Ken

" Tidak, maksudku. Baiklah," Lalu mentri Sei-Ken mengambil sebuah kursi dan menyuruhku duduk. Sebenar nya, hidup nya selalu di penuhi masalah. Dulu, enam tahun yang lalu aku dan istriku cerai. You-Hiong seperti merasa depresi menghadapi ujian itu."

" Siapa nama istri anda?"

" Ny.Hiong." Mentri Sei-Ken lalu bercerita tentang masa lalu nya. Aku turut berduka. Kenapa Mentri Sei-Ken tak berbicara dulu dengan, ah! Pasti itu waktu nya tidak memungkinkan.

" Jangan gitu dong mentri Sei-Ken. Hendak nya kau bicara baik-baik dulu dengan keluargamu."

Mentri Sei-Ken menunduk. Dia merasa bersalah. Aku tau. Tapi masalah ini harus iya tanggung. Karena dia kan ke tua keluarga.
Ayahanda juga begitu. Selalu bertanggung jawab atas keluarganya.

Berjuang lah mentri Sei-ken! Demi masalah ini. Dan demi kebaikan You-Hiong.

Lei-HuoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang