North's POV
Pagi ini seperti biasa, gue mengawalinya dengan jogging di taman deket rumah gue sebelum akhirnya mandi dan berangkat sekolah. Kejadian kecil yang gue dan Alika alami semalem cukup membat gue tertidur jam 3 pagi.
Sedikit tentang gue, gue North Yudistira. Jangan berpikir kalau gue adalah ketua OSIS disekolah, karena gue sama sekali bukan anak baik yang nurut apa kata guru. Gue hobby basket dan renang. Beberapa kali gue harus ada di ruang BK karena bolos. Masa SMA cuma sekali ini guys, jadi yah nikmati aja. Itu gak baik, jangan dicontoh.
Gue dan Alika udah temenan dari kecil dan hubungan gue dan alika menjadi lebih dari teman sejak 3 tahun yang lalu . Perbedaan umur yang cuma beberapa bulan yang mana gue lebih tua, ngebuat gue merasa kalau gue harus jadi kakak yang baik buat Alika.
Yahh, Alika cantik dan gue cowok normal yang kalau misalkan gue mau, gue bisa aja jatuh cinta sama Alika. Dan yah, gue jatuh cinta sama alika
Selesai mandi dan sarapan Gue langung on the way ke sekolah.
Aplikasi chatting di HP gue memuncul kan notifikasi.
Revan : It's been a long time, North. Gue tunguin di cafe sebrang sekolah ya.
Dia Revan Gunawan. Dulu gue sama dia udah kayak lem sama prangko. Persahabatan gue dan Revan bahkan lebih ekstrem dari pada persahabatan cewek cewek.
Sesuatu terjadi yang buat gue dan Revan pisah. Kalau kata orang-orang kelemahan terbesar lelaki adalah harta, tahta dan wanita. Gue dan Revan merebutkan 2 hal diantara itu. Yang pasti nya bukan harta karena kami masih terlalu kecil untuk memperebutkan itu.
Gue memarkirkan mobil di halaman parkir cafe di sebrang sekolah. Terlihat mobil Revan juga terparkir disana. Ntah perbincangan apa yang akan gue dan Revan omongin nanti, gue gak tau. Dan ntah angin apa yang ngebuat gue ngeladenin ajakan Revan buat ketemu.
Revan melambaikan tangannya kearah pintu saat gue baru saja memasuki cafe, memberi tanda akan keberadaanya. Karena memang tujuan gue buat ketemu dia, gue pun berjalan ke pojokan cafe buat nyamperin Revan.
Dengan pandangan songong gue menyapa Revan "ada apa? Gue gak punya banyak waktu buat lo" kata gue.
Revan membalas sapaan gue dengan senyum diwajahnya "Santai North, gue cuma mau minta maaf ke lo buat kejadian yang lalu".
Gue mengelengkan kepala dan menghempaskan tangan gue tepat di depan wajahnya, merasa tidak tertarik dengan omongannya
"Basi ! Gue udah feeling kalau ketemu lo bakal cuma ngebuang waktu gue aja"
Revan tersenyum miring "Lo masih belum bisa move on ya dari kejadian yang lama itu?"
Gue menatap Revan tepat di matanya "Asal lo tau ya, gue nyamperin lo ke sini bukan karena gue mau ketemu lo. Tapi karena gue lagi binggung mau kemana"
Revan tertawa "North, gue kangen deh sama lo"
Gue pun akhirnya tertawa. Gak bisa bohong gue juga rindu duduk di cafe seperti ini sama Revan. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, gue mulai bisa berpikir jernih kalau permasalah gue dan Revan cuma pantes di ributin sama bocah doang.
"Lo gimana sama Alika? Aman kan?"
Gue menggeleng, "Gue cabut deh, mau ke kelas aja. Jadi anak cupu. Lain waktu nongkrong bareng ya" Kata gue lalu meningalkan Revan disana.
Gue berjalan menuju kelas yang ada di lantai 2,XII-IPA 1. Memasuki ruangan kelas, seorang cewek dengan rambutnya yang panjang langsung menarik perhatian gue. Gak lain dan gak bukan dia adalah Alika. Mantan gue? bukan. Gue dan Alika belum putus. Pacar gue? engak juga, karena kami lagi Break. Hmmm.. teman sekelas gue.
Gue berjalan melewati Alika yang terlihat sibuk dengan handphone nya. Kalau biasanya gue akan langsung duduk disampingnya dan ngusilin dia, hari ini berbed. Gue melewati dia begitu saja seolah gue dan dia gak saling kenal. Sikap gue yang ini langsung menarik perhatian Denis sahabat gue, temanya Alika juga.
"Ngapa lo berdua?" tanya Denis dengan volume yang agak besar.
"Break " Jawab gue singkat.
Rasanya hanya lelah kalau harus menjelaskan ke Denis kenapa gue dan Alika bisa Break dan apa yang terjadi sama hubungan gue dan Alika.
" Maksud lo?"
Gue memasang Headphone lalu memilih untuk memejamkan mata gue. Denis tau kalau gue sedang gak ingin di ganggu.
************
Hello Guys,
Enjoy.
Love,
Qbeeeee_
KAMU SEDANG MEMBACA
For You, Who Has Broken Heart.
FanfictionEngak semua yang kalian mau bisa kalian dapetin. Engak semua perjuangan berakhir dengan hasil yang baik. Engak semua hubungan berakhir dengan manis. Yah, gue gak jelas banget. Gue bahkan gak tau gue lagi mikir apa. Intinya, lo gak bisa nuntut oran...