Don't Leave Me Alone [Complete]

Part 6

"Apa kau masih mencintainya?"

.......

Taehyung diam termenung di kamar Jimin, "Apa yang harus aku lakukan?" Jimin yang sedang bermain PS melirik sekilas ke arah Taehyung setelah mendengar ucapannya dan langsung menatapnya seram. "Sepertinya dia sudah gila, dari tadi dia hanya bicara sendiri."

"Min, Gimana caranya membuat seorang wanita melupakan kekasihnya yang sudah meninggal?" Tanya Taehyung tiba-tiba membuat Jimin yang sedang fokus bermain menjadi terkejut, "Ehm..." Jimin mengabaikan pertanyaannya, "Kali ini aku harus menang." Gumam Jimin.

Merasa diabaikan, Taehyung langsung mengambil stick PS milik Jimin begitu saja. "Yak! Apa yang kau lakukan? Kembalikan!" Teriak Jimin kesal, "Aku tak akan memberikannya sebelum kau menjawab pertanyaanku!" Teriak Taehyung tak kalah kesal membuat Jimin mengernyitkan dahinya bingung. "Pertanyaan yang mana?"

Taehyung mendesis sebal, padahal dia sudah bertanya dengan serius tetapi sahabatnya itu malah mengabaikannya. Memang ini salahnya bertanya kepada orang yang sedang bermain game, "Aku bertanya bagaimana caranya membuat seorang wanita melupakan kekasihnya yang sudah meninggal?"

Jimin menatap Taehyung dengan curiga, "Apakah dia adalah wanita yang sedang kau sukai sekarang?" Taehyung menggelengkan kepalanya. "Tidak, dia bukan wanita yang kusukai sekarang tetapi dia adalah wanita yang kucintai sejak dulu dan selamanya." Jimin bergidik ngeri, "Caramu mengatakannya seolah-olah aku adalah orang yang kau cintai, Aigoo kau membuatku merinding!"

Taehyung tersenyum mencurigakan, "Oh sayangku, jadi kau berharap aku mengatakannya untukmu?" Dia merangkul lengan Jimin lalu dengan gaya centilnya Taehyung meletakkan kepalanya diatas pundak Jimin. "Aisss, kau sangat menjijikan dan maaf aku masih normal!" Jimin menjitak kepala Taehyung lalu duduk agak jauh darinya. "Hahaha tenang saja chimchim ku sayang, aku juga masih normal dan tolong sekarang jawab pertanyaanku atau aku akan selalu mengganggumu."

"Jawab atau tidak, kau akan selalu mengganggu ketenangan hidupku taetae!" Sindir Jimin membuat Taehyung nyengir kuda. "Oke, begini Tae. Apapun yang kau lakukan tidak akan pernah bisa membuat dia melupakan kekasihnya yang sudah meninggal itu. Karena aku sangat yakin kekasihnya itu memiliki tempat yang istimewa di hatinya, semua kenangan saat mereka bersama tidak akan bisa dihapuskan. Jangan memaksanya untuk menghapus atau mengganti posisinya."

"Lalu apa yang harus aku lakukan?" Tanya Taehyung sedih, "Ukir kenangan baru bersamanya tanpa menghapus kenangan lamanya, buat dirimu masuk kedalam hatinya tanpa menggantikan posisi kekasihnya itu."Jelas Jimin dengan bijak, Taehyung menatapnya kagum namun disisi lain dia bingung tak mengerti. "Caranya?"

Jimin menepuk pundak Taehyung dengan pelan, "Hanya kau yang tau bagaimana caranya."

....

Tzuyu kini berada di kediaman Ayahnya, saat di panti tiba-tiba ibu tiri yang dinikahi oleh Ayahnya dua tahun lalu menelpon dan mengatakan bahwa Ayahnya saat ini sedang sakit. Tekanan darahnya naik, stres akibat masalah yang akhir-akhir ini menimpa perusahaannya.

"Chewy, tinggalah disini." Permintaan ayahnya masih terngiang difikiran Tzuyu, sebenarnya dia memilih tinggal sendiri diapartemennya yang sederhana itu bukan karena bentuk penolakannya terhadap pernikahan ayahnya. Ibu tirinya baik, sangat baik. Tzuyu menyukainya, tetapi dia hanya ingin hidup mandiri dan juga karena di rumah ini terlalu banyak kenangan indah bersama Chanyeol. Tinggal di rumah ini hanya akan membuat Tzuyu terjebak dalam masa lalunya, "Tinggallah disini, Tzuyu." Suara Victoria Song, ibu tirinya membuat Tzuyu tersadar dalam lamunannya.

"Maaf eomma, aku tidak bisa. Ini terlalu berat untukku." Tzuyu menunduk sedih, entah kenapa saat bersama Victoria dia berubah menjadi gadis yang lembut dan hangat. Tak ada kesan dingin dan angkuh.