{Mereka sehat? Wkwkwk}
.....
....
....
Jimin memijat pelipisnya dengan pelan, kepalanya mendadak pening melihat kelakuan Taehyung. "Tae, bisakah kau diam?" Teriaknya kesal. Dia merasa risih pada Taehyung, karena dari tadi pria bermarga Kim itu tidak bisa diam. Dia akan berdiri, lalu duduk lagi, berdiri lagi, kemudian duduk lagi. Bukan sampai disitu saja karena Taehyung sekarang sedang berjalan mondar-mandir dihadapan Jimin yang sedang fokus pada layar komputernya.
"Aku benar-benar merindukannya." Lirih Taehyung, "Kau baru bertemu kemarin dan sekarang sudah merindukannya lagi? Astaga!" Jimin menatap Taehyung tak percaya, "Ya sudah sekarang kau temui dia." Ucap Jimin.
Taehyung duduk dihadapan Jimin, menyenderkan punggungnya pada kursi yang dia duduki. "Orang tuanya melarang kami bertemu sampai hari pernikahan." Jimin mengangguk mengerti, sekarang dia tau kenapa hari ini Taehyung terlihat sangat menderita. Itu karena dia tidak bisa bertemu dengan Tzuyu sampai hari pernikahan mereka, dulu dia pernah mendengar ritual seperti ini dari neneknya kalau calon pengantin pria tidak boleh bertemu dengan pengantin wanita selama beberapa hari sebelum hari pernikahan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, mengingat bahwa persiapan pernikahan itu tidaklah mudah, banyak yang harus dipersiapkan. Dan juga untuk membuat pernikahan ini lebih spesial, dua orang yang sedang saling jatuh cinta tidak dibolehkan bertemu akan menumpuk rindu. Rindu itu akan mereka balas dengan kebahagiaan di saat hari pernikahan.
Jimin tidak menyangka ternyata keluarga Chou juga menganut adat ini.
"Hanya beberapa hari, sabar saja... Nanti jika sudah waktunya kau juga akan hidup bersamanya, kalau perlu masukan Tzuyu ke dompetmu biar kau bisa puas membawanya kemanapun kau mau." Kata Jimin bercanda.
Taehyung menghela nafasnya pelan, menempelkan pipi kirinya diatas meja Jimin. "Rasanya aneh sehari saja tak melihatnya."
Jimin menggeleng-gelengkan kepalanya, susah bicara dengan orang yang sedang jatuh cinta. Sehari saja tak bertemu telah membuat mereka kehilangan semangat hidup dan seolah akan membuat mereka mati esok hari.
"Kau harus belajar sabar Kim Taehyung."
"Selama aku tidak bertemu dengannya bagaimana jika ada pria lain yang tampan mendekatinya? Aaaa aku tak rela." Taehyung mengembungkan pipinya, menatap Jimin dengan penuh rasa khawatir. Jimin fikir sepertinya Taehyung harus sering diberi siraman rohani, agar otaknya tidak selalu berfikir negatif.
"Tenang saja, tidak akan ada yang mendekatinya. Kalaupun ada dia tidak akan mau, karena dia telah memilihmu." Ucap Jimin manis, namun tak berlangsung lama karena pria itu mengeluarkan suaranya kembali. "Lagi pula jika memang dia suka pria tampan. Dia tidak akan mau denganmu!" Senyuman Taehyung memudar ketika mendengar ucapan Jimin. "Jadi maksudmu aku tidak tampan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me Alone [Complete]
Fanfic"Apa kau tidak takut mati?!" "Bukankah semua orang pada akhirnya akan mati? Lalu untuk apa aku takut.... Tidak perduli berapa kali aku mencoba untuk mati, tetapi kematian tidak mau menerima kehadiranku." TaeTzu Cover by @Hilazystal Start & End : 2...