Part 14

1.2K 170 7
                                    

{Tzuyu waktu kecil bentuknya udah gini, lah gue? Wkwkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{Tzuyu waktu kecil bentuknya udah gini, lah gue? Wkwkwkwk.}

... .

.....

.....

Tzuyu duduk menangkup kedua pipinya, sesekali memainkan ponsel untuk membuang rasa jenuhnya. Tadi pagi Taehyung menjemputnya karena dia ingin langsung mempersiapkan segala kebutuhan untuk pernikahan. Menurut Tzuyu ini terlalu cepat tetapi menurut pria Kim itu lebih cepat mereka mempersiapkannya akan lebih cepat pula mereka menikah.

Gadis Chou itu mulai bosan menunggu Taehyung yang sedang memilih gaun pernikahan yang akan Tzuyu kenakan, gadis itu tidak dibolehkan untuk memilih gaunnya sendiri. Kata Taehyung ini adalah pernikahannya jadi dia yang bebas memilih gaun untuk calon pengantinnya. "Memangnya dia fikir dengan siapa dia menikah?" Desis Tzuyu.

Dari tadi mereka berdebat, Taehyung menunjukkan beberapa gaun pernikahan yang terlalu ramai dan mencolok. Sementara Tzuyu tidak suka seperti itu, dia hanya ingin gaun yang sederhana dan nyaman dipakai. Tapi Taehyung tetap bersikukuh, alasannya karena pernikahan adalah acara yang istimewa. Jadi dia tidak boleh memakai yang biasa-biasa saja.

Bukan hanya itu, sebelum pergi ke butik ini mereka pergi untuk memilih undangan pernikahan. Taehyung memilih undangan yang di design sangat mewah dan biayanya cukup mahal untuk membuat undangan itu, sementara Tzuyu memilih undangan yang sederhana dan paling murah biayanya dibanding undangan lainnya. Bukankah undangan hanya sebuah undangan? Selembar kertas yang pada akhirnya dibuang juga.

Taehyung memang sangat keras kepala, berdebat dengannya akan percuma. Jadi dari pada dibuat kesal, lebih baik membiarkan pria itu memilih yang dia mau. "Aku sudah memilih gaun pernikahan yang cocok untukmu." Taehyung menarik tangan Tzuyu, membawanya melihat gaun yang telah dia pilih.

Tzuyu tertegun melihat gaun seputih sutra dengan panjang menjutai sedikit melebar dibagian bawah. Ada hiasan batu permata yang melingkar di bagian pinggang, ditambah dengan kain brukat menghiasi pundak. Dia menyukainya, gaun ini sangat cantik.

"Apa kau yakin gaun ini cocok denganku?" Tanya Tzuyu ragu, "Iya tentu saja." Jawab Taehyung dengan meyakinkan. 

"Aku akan mencobanya."

"Kau boleh mencobanya, tapi jangan perlihatkan padaku. Aku ingin ini menjadi kejutan." Taehyung tersenyum, karena akan lebih menarik kalau dirinya sendiri dibuat penasaran seperti apa Tzuyu nanti saat menikah. 

"Terserah kau saja." Tzuyu berjalan masuk ke dalam ruang ganti di temenani beberapa pelayan butik untuk membantunya memakai gaun itu. Dia tersenyum melihat bayangannya di cermin, membayangkan berjalan diatas altar didampingi sang ayah. Hari bahagianya akan datang, air matanya menetes. Tzuyu menangis haru, pernikahan yang tak pernah dia fikirkan akan terjadi. 

Dari dulu Tzuyu tak pernah memikirkan untuk menikah, tak seperti anak-anak usianya saat itu yang selalu membayangkan pernikahan ala fairy tail yang diimpikan. Pernikahan dan cita-cita? Dia tidak memilikinya. Gadis Chou itu tak sempat bermimpi karena menurutnya mimpi tak pantas untuknya, setiap hari yang dia fikirkan adalah apakah besok pagi jantungnya masih berdetak atau tidak?

Namun sekarang sepertinya Tzuyu tak perlu khawatir karena jantung Chanyeol ada dalam tubuhnya dan ada Taehyung yang akan selalu berada disisinya. Detik ini dia akan membuat semua rangkaian mimpinya. 

"Nona kau sangat cantik." Puji pelayan yang berdiri disamping Tzuyu, "Sepertinya kami memesan gaun yang ini." Dia tersenyum ramah.

....

Tzuyu menautkan kedua alisnya saat Taehyung membawanya ke toko baju khusus pakaian renang. "Kau bilang ingin mempersiapkan kebutuhan pernikahan, lalu kenapa kita pergi kesini?"

"Ini kebutuhan untuk berbulan madu." Bisik Taehyung tersenyum nakal, rencananya setelah menikah mereka akan pergi ke Maldive untuk berbulan madu. Taehyung bilang Maldive sangat indah, impiannya adalah berbulan madu kesana. Tzuyu tak menyukai pantai, dia tak menyukai laut maupun ombak. Tetapi demi Taehyung, dia rela mengikuti semua keinginannya. Tak mungkin hanya karena dia tak menyukai pantai sampai harus merusak mimpi indah milik pria itu.

"Tapi aku tidak bisa berenang." Ucap Tzuyu jujur, karena dari dulu memang dia tidak pernah belajar berenang. Bukan dia yang tak menginginkannya, tapi Appa nya yang tak mengizinkannya. 

"Kita tidak akan berenang di pantai sayang, tapi kita berenang di kamar." Taehyung mengedipkan sebelah matanya genit, Tzuyu mendesis pelan. Astaga, pria itu tidak pernah lelah menggodanya. 

Taehyung menarik tangan Tzuyu, dia mengambil bikini berwarna merah muda lalu menunjukkannya pada Tzuyu. "Kau harus memakai ini, merah muda terlihat sexy." 

Tzuyu menggeleng pelan, entah kenapa melihat bikini itu membuatnya merinding. Pakaian yang tak bisa disebut pakaian, bukankah fungsi pakaian itu untuk menutupi tubuh?

"Tidak mau!" Tegas Tzuyu, "Tenang saja, aku tidak akan menyuruhmu memakai ini di depan banyak orang. Karena aku tidak mau laki-laki lain melihat milikku, tapi kau hanya menggunakannya saat kita berada di dalam kamar saja. Jadi hanya ada aku yang akan melihatnya." Ucap Taehyung tanpa malu padahal di dalam toko baju renang itu terdapat banyak orang yang mendengarnya. Ada beberapa yang berbisik sambil tertawa menggoda pasangan yang akan menikah itu, Tzuyu menunduk malu. Semua ini gara-gara Taehyung.

...

"Kau tidak bilang padaku kalau kau akan menikah dengan Tuan Kim." Jeongyeon melipat kedua tangannya di depan dada, Tzuyu memang belum memberitahukannya. Dia tidak tahu bagaimana caranya memberitahu bahwa dia akan menikah, belum lagi pria yang akan dia nikahi adalah pria yang selalu ditolaknya mentah-mentah. "Maaf, aku bingung bagaimana caranya untuk memberitahumu." 

"Astaga Tzuyu, kau membuatku terkejut tiba-tiba membawa kabar pernikahan. Aku fikir kau akan hidup sendiri selamanya, tapi aku salah dan dugaanku benar bahwa kau akan berakhir dengan Tuan Kim Taehyung." Gadis berambut pendek itu memeluk tubuh Tzuyu dengan erat, dia bersyukur karena akhirnya sahabatnya ini akan bahagia juga.

"Apa kau tak marah padaku?"

Jeongyeon menggeleng pelan, untuk apa dia marah? Justru dia sangat bahagia. "Aku hanya sedikit kesal karena kau tak memberitahukanku."

"Lalu kapan acaranya?" 

"Dua minggu lagi." 

Jeongyeon diam, tampak memikirkan sesuatu. "Ada apa?" Tanya Tzuyu bingung melihat sahabatnya yang mendadak membeku, "Aku bingung gaun apa yang akan aku pakai nanti diacara pernikahanmu."

"Astaga..." Tzuyu menepuk keningnya pelan, tadinya dia fikir Jeongyeon kesal padanya karena dia mendadak diam setelah mendengar jawaban Tzuyu. Tapi ternyata gadis bermarga Yoo itu malah memikirkan gaunnya.

"Tidak usah memikirkannya, aku akan membeli gaun yang indah untukmu dan kau tidak boleh menolaknya." Jelas Tzuyu.

Jeongyeon tersenyum, dia merangkul pundak Tzuyu. "Siapa juga yang menolak gaun gratis?" Ucapan Jeongyeon membuat mereka berdua tertawa.

....

...

...

Don't Leave Me Alone [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang