Author POVSuara dentingan pedang terdengar sangat nyaring, mengisi keheningan Arena Tarung Sihir di siang hari itu. Semua mata terfokus pada 2 sosok yang tengah bertarung dengan sengit di tengah Arena, sudah lebih dari 45 menit mereka bertarung tapi belum juga ada yg menandakan akan berakhir nya pertarungan itu.
Jika di lihat sekilas memang kedua sosok itu bukan lah lawan yg sepadan, saat yg bertarung adalah seorang gadis cantik dan seorang pria berbadan kekar bertarung pedang dan fisik.
Semua penonton semakin membatu saat melihat bagaimana gadis itu terjatuh karena serangan dari lawan nya, keadaan itu tidak di sia-siakan oleh lawan nya, dia berlari dengan pedang di tangan nya hendak menghabisi gadis itu. Tapi, gadis itu berhasil menghindar dari serangan dan segera berlari mengambil pedang nya yg terlempar saat menerima serangan dari lawan, lawannya berlari dengan mengayunkan pedang tapi berhasil di tangkis oleh gadis itu. Gadis itu berlari kearah tembok dan melompat ke belakang menebas bagian tengah pedang lawan, membuat penonton semakin membelalakkan matanya tidak percaya dengan yg baru saja mereka lihat. Gadis itu menyerang secara membabi buta membuat lawan kewalahan dan tersungkur di tanah dengan rasa takut yg tidak terbayangkan, di saat-saat terakhir dia hanya bisa memejamkan mata dan meyilangkan tangannya di depan wajah nya, tapi tidak ada yg terjadi.
Gadis itu berhenti menyerang !!! membuatnya sedikit bernafas lega. Lalu, lelaki itu mengangkat tangan sebagai tanda kekalahan nya...
Sorakan histeris penonton terdengar sangat nyaring, mereka semakin histeris saat melihat gadis itu membantu lawannya berdiri dan membungkukkan badan ke hadapan para penonton di sana...
"Yeoshin... Yeoshin... Yeoshin... Huuuuu." Suara sorakan penonton
Meskipun ini Arena Tarung Sihir bukan berarti hanya sihir saja yg di pertarungkan di sini, tarung fisik pun baru selesai di laksanakan.
Gadis itu berjalan kearah bangku penonton dan melambaikan tangan nya kepada 5 orang gadis, 1 orang pria dewasa dan seorang Kakek tua...
"Haaaaa.... Yeoshin... Kau memang yg terbaik ..." Teriak Eun Ji, Chorong, Namjoo, Bomi, dan Hayoung sambil memeluk Naeun
"Tentu saja, aku harus melakukan yg terbaik tuk mendapatkan yg terbaik..." Ucapnya dengan senyum ceria
Dia melepaskan pelukannya pada teman-temannya, mendekati pria dewasa yg berdiri di dekatnya.
"Aauuuu... yakkk !!! Son Naeun, appo..." ucap pria itu kesal setelah mendapat tendangan di kaki nya.
"Itu hukuman untuk mu, karena tak pernah mengunjungiku selama beberapa minggu ini..." ucap Naeun.
"Kau ini memang gadis tersadis yg pernah aku temui..." ucapnya.
"Kakek, coba lihat Hangeng Oppa benar-benar menyebalkan..." adu nya pada Kakek Kim dengan mempautkan bibirnya.
"Kalian ini jika bertemu benar-benar seperti pasangan kekasih yg lama tidak bertemu..." goda Kakek Kim.
"Euyyyy..."
"Aku tidak akan mungkin suka dengan gadis kecil dan sadis ini, aku lebih suka gadis cantik yg feminine,.."
"Tidak seperti preman pasar kaya dia..." tunjuk Hangeng pada Naeun.Yg mendapat gigitan dari Naeun di jarinya.
"Yeoshin !!!"
"Panggilan itu seperti nya cocok untuk mu " ucap Kakek Kim"Hmmm... Kakek, aku merindukan mu." Ucap Naeun memeluk nya.
"Aku juga merindukan mu, Son Naeun." Jawabnya
"Untuk merayakan kemenangan Naeun hari ini,..."
"Ayooo... kita berpesta malam ini." Ujar Namjoo."Setuju !!! Ayooo... kita makan sepuasnya malam ini..." ucap bomi yg mendapat sorakan dari semuanya.
"Yeeee...." sorakan mereka bersama.
Dari atas Arena terlihat seorang pria berdiri di balik kaca sedang tersenyum melihat gadis yg selalu menemani nya bercanda dengan teman-teman dan keluarga nya, meskipun dia tau kalau gadis itu sudah tidak memiliki keluarga.
Tapi, gadis itu selalu mengatakan bahwa dirinya, teman-teman nya dan Kakek tua itu adalah keluarga nya, saat mengingat kata-kata gadis itu ada perasaan hangat yg menyelimuti hati pria itu.
* * *
At Naeun house
"Yaaakk... Kim Namjoo, matikan api nya kau membuat ikan itu menghitam,..."
"Oh Hayoung... berhentilah mencicipi makanan itu, kau bisa menghabiskannya sebelum makan malam di mulai,... "
"Yaaakk... Jung Eunji, apa yg kau lakukan ?! Cepat potong bawangnya, jangan menyanyi terus,..."
"Chorong eonnie, cuci dulu buah nya baru di potong." Teriak Bomi membahana..."Yaaakk... Pabboo !!! Ini ikan bakar, jika berwarna nya agak kehitaman itu wajar." Ujar Namjoo kesal.
"Unnie, aku lapar. Kapan makan nya di mulai..." ucap Hayoung memelas.
"Yaakkk... Yoon Bomi !!! Aku tidak sedang bernyanyi, mata ku perih karena bawang-bawang ini..." sahut Eun Ji.
"Yaakkk... Yoon Bom Bom !!! Kau ini berisik sekali, diamlah !!! Suara mu itu benar-benar memekakkan telinga..." Teriak Chorong tidak kalah keras membuat yg lain tertawa terbahak-bahak, membuat Bomi diam seketika.
Naeun yg melihat keributan yg teman-temannya buat hanya bisa menggelengkan-geleng kan kepala sambil tersenyum kecil.
"Aku bersyukur memiliki kalian di dunia ini,..."
"Ayah, Ibu !!! Aku merindukan kalian." Ucap Naeun dalam hati sambil tersenyum getir."Malam ini aku harus mengatakan nya, meskipun kemungkinan besar dia akan menolak." Ucap Hangeng dalam hati saat menatap Naeun dari balik pintu dapur.
* * *
After Dinner
"Eonnie, rasanya perut ku ingin meledak..." ucap Hayoung sambil memegang perutnya.
"Tentu saja, kau sudah mencicipi 1 piring ayam goreng sebelum ayam itu di hidangkan dan kau masih makan 2 mangkuk nasi dengan daging dan kimchi. Perut mu itu benar-benar seperti tong..." ejek Namjoo.
Hayoung yg mendengar itu hanya cengar-cengir karena malu di katai seperti itu...
"Bom Bom... Ayooo bangun !!! Kita harus pulang sebelum tengah malam, bangunkan yg lain nya juga. Hangeng Oppa akan mengantar kita pulang." Perintah chorong
"Nde eonnie... " balas Bomi.
"Eun ji-aa, ayoo bangun kita harus pulang,..." ucap Bomi.
Yg hanya mendapat anggukan kepala dan dehaman dari Eun Ji karena dia masih mengantuk karena kekenyangan...
* * *
Setelah mengantarkan mereka pulang ke rumah mereka masing-masing, Hangeng kembali ke rumah Naeun karena memang Dia, Naeun dan Kakek Kim tinggal bersama.
Saat sampai di rumah, dia melihat Kakek Kim dan Naeun sudah berada di ruang keluarga. Hangeng menarik salah satu kursi dan duduk di tengah- mereka berdua, dia memulai pembicaraan...
"Naeun-a, ada yg ingin aku katakan. Mungkin ini akan membuat mu merasa tidak nyaman dan mungkin kau akan menolak nya. Tapi, aku harap kau mau memikirkan nya terlebih dahulu..." ucap Hangeng, yg di jawab dengan anggukan oleh Naeun...
*
*
*
Hmmm, kira-kira apa yaa yg akan di katakan Hangeng Oppa ke Naeun ???
^.^ ^.^ ^.^
Hai readers, selamat membaca yaa !!! Jangan lupa tinggal kan comment dan votement nya yaa...^.^
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magic Of Love
Fanfiction- Son Naeun Dia hanya manusia biasa, tidak mungkin dapat bersama ku. Aku senang kau berada disini menemani ku !!! - Kim Jong In (Kai) Siapa kau sebenarnya ? Kenapa kau bisa melakukan hal yg mustahil di lakukan manusia biasa. - Oh Sehun Jika kau...