The Silver Magic School

94 13 2
                                    

Di saat semua murid berada di dalam kelas menyimak pelajaran yg dijelaskan oleh guru, di puncak menara The Silver Magic School berdiri seorang gadis cantik termenung sendiri seolah sedang memikirkan sesuatu.

"Hmmm...." Menghela nafas panjang tuk sedikit menenangkan hati nya yg saat ini sedang galau.

"Kenapa jadi seperti ini ? Kenapa harus disaat seperti ini ? Hmmm..." Ucapnya pada diri sendiri tanpa menyadari kehadiran seseorang di belakang nya.

"Sedang memikirkan sesuatu, hmm ?!" Ucap lelaki itu berjalan mendekat

"Hmmm, sejak kapan kau ada di sana ? Dasar menyebalkan." Ujarnya kesal sambil melingkarkan kedua tangannya di depan dada, menatap namja itu intens

"Benarkah ? Apakah aku sebegitu menyebalkan nya sampai kau selalu datang kesini dan menunggu ku." Ucapnya penuh percaya diri di sertai seringai tampannya yg dapat meluluhkan hati siapapun yg melihat nya.

"Percaya diri sekali kau ini, tuk apa aku menunggu mu. Sangat tidak elit !!! Yeoja cantik seperti ku harus menunggu berjam-jam di sini hanya tuk namja menyebalkan seperti mu. Tidak akan." Jawabnya angkuh, penuh penekanan di akhir katanya. memalingkan wajahnya dari lawan bicaranya

"Benarkah ?! Seperti nya kenyataan nya berbeda dengan yg kau ucapkan Yeoshin." Tersenyum dengan smirk evilnya.

"Mana hadiah ku ?" Tagihnya sambil menjulurkan tangannya

"Isshh.. isshh.. isshh... Kau ini benar-benar cocok menjadi rentenir pasar loak. Aku baru saja datang dan kau langsung memalak ku. Aissh.. jinja." Ujarnya kesal melunturkan wajah datarnya yg sedatar triplek.

"Kau menyamakan aku dengan rentenir, perlu ku beri tau padamu yach. Tidak akan ada rentenir yg secantik, manis dan anggun seperti ku.. hmm. Lagi pula, kau ini benar-benar berkepribadian ganda yach ??? Kau ini selalu saja banyak bicara saat bertemu dengan ku, tapi setiap kali aku mengajak mu tuk menemui teman-teman ku kau selalu saja menolak dengan alasan yg sangat tidak elit." Ujar nya, panjang x tinggi luas x lebar. Hahaha...

"Astaga ! Gadis ini benar-benar banyak bicara saat sedang kesal hanya karena menunggu bubble tea nya. Hmm..."

"Seharusnya aku tidak usah menjanjikan itu padanya." Ucapnya sesal dalam hati sambil menatap Yeoshin yg masih saja bicara dengan kesalnya yg terlihat... Lucu.

Tanpa sadar sudut bibirnya sedikit melengkung keatas, tanpa di sadari lawan bicaranya.

Dia akui memang setiap kali Yeoshin mengajak nya tuk berkenalan dengan teman-temanya dia selalu menolak. Dia hanya merasa canggung jika harus bertemu dengan mereka.

"Aahh... Appo..." Ringis Yeoshin setelah satu jitakan dia dapatkan di kening mulusnya.

" Kau ini benar-benar berisik sekali.." ucap Sehun sambil memberikan 1 big cup bubble tea pada Yeoshin.

Keheningan pun terjadi...

3 menit...

5 menit...

10 menit...

"Hmmm... Hunnie..." Deham Yeoshin memanggil lawan bicaranya

"Hmm..."

"Dunia manusia itu seperti apa ?" Tanyanya sambil menatap bubble tea di tangan nya.

"Kenapa tiba-tiba kau menanyakan itu ? Apa terjadi sesuatu ?" Tanya Sehun melirik Yeoshin melalui sudut matanya.

"Tidak. Hanya ingin tau saja... Apakah dunia manusia itu menyenangkan ?"

"Tergantung." Jawabnya singkat

The Magic Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang