Matahari senja terlihat begitu indah, sang mentari perlahan menuju paraduannya karena waktu memang sudah menunjukan pukul 17.30 KST. Akan sangat indah jika di lihat dari pantai atau dari atas gedung tinggi sambil melihat sang mentari perlahan tenggelam dan di gantikan dengan cahaya bulan dan bintang-bintang sebagai penghias malam. Indah bukan !
Akan tetapi hal berbeda dilakukan oleh pemuda berkulit tan yg saat ini sedang berada di atas atap gedung sekolah elit SOPA High School dengan tindakan konyolnya, mungkin bagi kebanyakan orang yg sering menonton drama atau film-film lainnya akan berfikir yg di lakukan oleh pemuda itu adalah tindakan yg sangat berbahaya.
Hmmm..
Bagaimana tidak, saat ini sang namja yg terkenal dengan kulit eksotis nya itu saat ini tengah bergelayutan manja pada pagar besi pembatas itu sambil berteriak pada gadis 'yg menurut nya' aneh yg saat ini sedang berdiri di atasnya sambil melihat ke arah nya yg saat ini sedang kesal dengan ketakutan yg menghinggapinya.
Entah kemana perginya semua keberanian yg baru beberapa menit yg lalu masih di milikinya, mengumpat dalam hati merutuki kelabilannya ini.
"Yaakkk... Yeoja aneh apa yg kau lakukan. Cepat tarik aku ke atas. Kalau tidak aku akan menghantuimu seumur hidup. Aaarrrgghhh..." Teriaknya kesal pada gadis asing itu dengan penuh harap dia akan menariknya keatas. Dengan geraman kencang yg keluar dari bibirnya menandakan bahwa ketidak kuatannya lagi menahan berat tubuhnya...
''Silly boy'' Ucap gadis itu mengejek nya.
Flashback on
Yeoshin yg saat ini telah selesai dengan perlengkapan tuk menuju dunia manusia telah bersiap di depan portal berkabut putih yg di buat oleh Sehun untuk nya, meskipun Yeoshin itu hebat tapi kemampuannya belum bisa menyamai kemampuan Sehun. Meskipun dia termasuk 5 orang yg terkuat di negerinya. Dia masuk kedalam portal itu dengan harapan akan menuju tempat yg di tujunya dengan tepat.
Masuk perlahan-lahan, menghilang di telan kabut putih itu.
Saat keluar dari portal, dia merasa bingung dengan tempat dia berada. Bagaimana tidak ! Dia berada di atap sebuah bangunan yg di perkirakan nya adalah sebuah bangunan tinggi melihat kesekelilingnya yg terlihat tidak jauh berbeda dengan tinggi bangunan tempat dia berdiri saat ini.
Dia merasa bingung kenapa portal itu membawa nya kesini. Bukan ke tempat pemuda yg akan di jaganya nanti. Kebingungan nya perlahan menghilang.
Saat dia melihat seorang pemuda tidak jauh berdiri di depannya dengan merentangkan kedua tangannya ke udara hendak melangkah kan kakinya melewati pagar pembatas.
"Apa dia orangnya ?"
"Tapi, apa yg sedang dia lakukan disana ?" Banyak pertanyaan yg menghinggapinya karena tidak mengerti situasi yg sedang ada di hadapannya saat ini
"Apa dia mau bunuh diri." Gumam nya dalam hati. "Dasar konyol."
"Selamat tinggal semuanya... Appa... Eomma... Aku merindukan kalian..." Ucapnya pelan tapi masih di dengar oleh orang di belakangnya
"Aku akan menyusul kalian..."
Hening...
Saat kakinya hendak melewati pagar pembatas itu lebih jauh lagi tiba-tiba gerakan nya terhenti saat mendengar suara dari sampingnya.
"Waahhh... Lumayan juga tingginya. Jika jatuh dari sini menggunakan kaki yg mendarat terlebih dahulu dapat di pastikan jika tidak langsung mati pasti akan mengalami patah tulang yg lumayan parah terutama pada bagian kaki" Ucapnya mencoba menjelaskan dengan jari yg mengelus-elus dagunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magic Of Love
أدب الهواة- Son Naeun Dia hanya manusia biasa, tidak mungkin dapat bersama ku. Aku senang kau berada disini menemani ku !!! - Kim Jong In (Kai) Siapa kau sebenarnya ? Kenapa kau bisa melakukan hal yg mustahil di lakukan manusia biasa. - Oh Sehun Jika kau...