Chapter 7

2.5K 396 17
                                    

Happy Reading!

-0-0-0-

AKU tau aku memang gila. Tidak perlu kalian ingatkan. Tapi aku benarkan? Ini semua bukan kesalahanku sepenuhnya. Geran juga ikut andil dalam ketidak fokusanku!

Aku bisa melihat Geran menghela napas panjang, aku rasa ia berusaha meredam emosi yang sepertinya sudah memuncak. "Oke, sorry kalo kegantengan gue, seperti kata lo, bikin lo gak fokus dan akhirnya kena marah Kak Meta." Aku menatapnya tajam, sungguh, dari mana keberanianku ini?

"Tapi gue mohon, tolong ilangin ke gak fokusan lo. Itu bahaya buat perlombaan nanti Chik." Oh emosi ku menguap tak bersisa mendengar nadanya melembut. Bahkan sudut bibirku kini berkedut karena menahan senyum. "Gue bakal turutin apapun mau lo, asalkan lo bisa fokus untuk perlombaan kali ini."

Apa katanya? Apapun kemauanku? Ini gila. Aku hampir pingsan membayangkannya.

Senyumku lantas mengembang, dengan cepat aku menyeka air mataku seraya menarik keras lendir yang mengumpul di lubang hidungku. Oke, oke, aku tau aku ini menjijikan dan sungguh tidak tau malu. Tapi masa bodoh, toh Geran sendiri sepertinya sudah paham betul akan sifatku yang seperti ini.

"SERIUS?!"

Geran mengangguk dan itu membuat aku melayang tinggi. Jika aku ada di dalam kartun, aku ini bagaikan roket, meluncur cepat ke angkasa dan melayang-layang dengan lambang hati bertebaran dimana-mana.

Tapi semua sirna saat Geran dengan kejamnya melontarkan kalimat semacam dukun. Tepat sasaran dengan yang aku pikirkan. "Kecuali untuk jadi pacar lo." Aku langsung jatuh ke dasar jurang, dan itu menyakitkan.

-0-0-0-

Hallo!

Selamat weekend!

Love, Vanillopa

geran & chika Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang