SMA : Disni

12 1 0
                                    

maaf ya para reader jika dalam cerita ini banyak typonya. masih bingung mau dimulai dari mana. langsung saja ya. selama menikmati....



sekolah ? menjadi tempat yang mengerikan bagiku. peraturan dan teman yang semuanya bermuka dua. peraturan yang hanya bisa dimiliki oleh yang yang elit dan disini teman juga memilki aturan yang sama. setiap kasta memilki teman sendiri.

sekolahku bukanlah sekolah biasa. ini sekolah internasional dengan murit yang tebatas. cuma dua pilihan orang yang belajar disini. satu orang yang memiliki kekayaan di atas rata-rata dan dua orang yang memiliki otak yang jenius.

"Queen. hari ini kita ada siswa baru" sapa Geaza.

"trus?"

"ya biasalah. loe sebagai Queen harus nunjuki ini tempat yang bagaimana"

Geaza mencoba mengimbangi jalanku.

ya Queen bukan sembarang nama. mungkin di sini mereka menggil Queen. dan menganggapku ratu. ini tidak membuat bangga. Mereka hanya mencari muka dan ini mereka lakukan untuk keluarganya.

"Queen. loe dengerin gue gak sih" omel Geaza. sepertinya ia merasaku cuekin.

"Queen! loe ni ya beneran deh. capek gue sama sikap loe"

tak melihat apa yang dilakukan Geaza yangku tau dia sudah ada saja di depanku sambil melipat tangannya di bawah dada.

"Ia Geaza. gue dengerin loe. ni gue lagi mikir gimana cara kita akan nyambut dia"

ku dengar Geaza cekikikan mendengar ucapanku.

"ohya tapi jangan dalam bentuk Bully ya. Kaarna dia itu sekasta dengan loe dan dia cowok jadi gak mungkin loe mau lawan dia"

"jadi gue harus gimana? "

mendengar pertanyaanku Geaza malah tersenyum penuh kemenangan. ia kemudian duduk di bangku sebelahku. Kemudia berbisik sesuatu kepadaku.

"apa? gue gak salah dengarkan?"

"No. loe gak salah dengar kok. and that will be fantastic party"

Aku sangat tidak yakin dengan usul yang dibuat Geaza tapi kalau ini berjalan sama seperti yang direncanakan Geaza pasti akan menjadi suatu yang wow tahun ini.

....

pesta. semua orang disekolah. ya bagaimana tidak. Di surat undangan GEaza menuliskan namaku sebagai orang yang mengundang. sekolahku hanya punya siswa kurang dari seratus.

" cek. cek" semua orang mengalihkan pandangan ke asal suara.

"Geaza. emang dia sudah datang."bisikku

"tenang dia sudah datang. kita mulai acaranya ya"

"ok. guys. kalian tau ini party apa?"

kulihat semua orang saling melihat. " kalian pasti tidak, baiklah". Geaza melirikku untuk meminta pesetujuan.





..... mau tau apa yang terjadi? ikuti acara

heart attackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang