[Forth POV]
Apa jadinya bila hidupku tanpanya? Akankah semuanya terasa indah seperti saat bersamanya. Bagaimanakah dengan sang malam yang selalu indah bila ia selalu bersamaku. Bagaimana dengan sang bintang akankah ia indah seperti kita memandanginya bersama? Akankah semua itu tetap terlihat indah begitu kau pergi untuk selamanya.
Pahit rasanya saat ku tahu bahwa kau harus pergi dariku. Rasa bersalahku yang dulu pernah mengabaikanmu membuatku untuk menyesalinya. Jangankan air mataku yang mengalir tiada henti untuk menerima kenyataan ini, hati ... hatiku tak berhenti menyiksaku dengan rasa sakitnya.
Aku ingin memutar kembali waktu, waktu dimana aku sangat bodoh tidak melihatmu. Dalam waktu itu aku akan berusaha untuk memahamimu dan membalas cinta yang dulu pernah ku abaikan.
[Forth]
Air mataku tak henti melihatnya terbaring tak berdaya di tempat pembaringannya. Suara mesin detak jantung terus masuk dan keluar dikupingku. Membuatku terasa begitu menyakitkan bila mengingat usahanya yang selalu ku abaikan. Dalam hatiku selalu mengatakan
"MAAF. KAU MEMBUATKU SADAR BAHWA BETAPA BERARTINYA DIRIMU UNTUKU"
Hatiku begitu bahagia saat melihatmu membuka mata setelah sekian lama kau menutupnya dan membuatku lemah.
Kau meyebut namaku, membuatku bahagia untuk pertama kalinya setelah sekian lama aku menantinya.
"P'Forth" Ucapnya Beam yang melihatku berdiri disampingnya.
Aku tak berhenti untuk tersenyum, meski hatiku tersiksa saat ku mendengar ia mengatakan
"Mengapa kau menangis?"
Dengan batinku yang kuat, aku hanya bisa berbohong agar aku hanya bisa melihatnya tersenyum saja.
"Tidak apa-apa. Aku hanya bahagia melihatmu kembali lagi."
Kebohongan dan kebohongan terus ku katakan kepadanya, tak perduki seberapa besar dosaku mengatakannya karena aku hanya ingin membuatnya tersenyum untuk kesempatan keduaku.
————————————————————————
Prolog dulu aja ya!! Jangan lupa untuk kasih Vote. Dan kalau ada yang ingin dikomentari, silahkan!!
Terima kasih.
2 Agustus 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Word
FanfictionUsaha Forth yang harus membuat Beam bahagia di sisa akhir hidupnya.