Part. 5 [ENDING]

796 90 21
                                    

Tanpa aba-aba, June menggandeng tangan Clo lembut dan menuntunnya naik ke rooftop sekolah. Disana sudah terlihat ada Biay, Deka, Chan, dan Bobby yang sedang berkumpul seperti biasanya. Mereka menatap June heran. June membawa Clo ke pojok rooftop yang jaraknya lumayan jauh dari mereka sehingga mereka tak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Clo, maafin gue" ucap June sambil memandang Clo sendu. Clo mengalihkan pandangan dari mata June. Melihat mata June sama seperti melukai diri sendiri. Menatap mata June sama seperti ia membiarkan luka itu menganga semakin lebar. Karena Clo, sangat mencintai tatapan mata dari seorang June Azka Aldric.

"Clo, gue tau apa yang gue lakuin salah. Tapi sumpah Clo, gue ga ada hubungan khusus lagi sama Rose. Dia cuma mantan---"

"Dia cuma mantan pacar lo dua tahun yang lalu, begitu? Dan apa juga lo bakal jelasin ke gue kalo dia cinta pertama lo juga?" ucap Clo sambil menatap tepat di manik mata June.

"Rose- em, maksud gue Clo, gue emang gapernah cerita ke Rose kalo gue udah punya pacar. Oke, ini emang kesalahan gue Clo. Ini murni kesalahan gue"

Setelah June menyelesaikan ucapan nya, Clo terkekeh pelan. "Bahkan nyebut nama gue aja lo salah nyebut nama dia Jun".

Clo menghembuskan nafas pelan. "Kenapa Jun? Lo malu punya pacar kaya gue? Sampai-sampai lo ga berniat cerita ke mantan terindah lo kalau gue ini pacar lo? Jun, gue emang ga secantik atau selembut Rose. Wajar sih lo susah ngelupain Rose. Gue sama dia ibarat satu banding seratus ribu. Jauh. Jauh banget malah"

"Engga Clo engga. Gue gapernah malu punya pacar lo. Gue bangga punya pacar kaya lo. Clo, gue cuma pengen yakinin diri gue sendiri kalau hati gue bukan buat dia lagi. Dan semua udah kejawab. Kita jauh beberapa minggu ini. Gue merasa kehilangan. Yang biasanya lo ada, tiba-tiba ga ada. Dan perasaan gue udah biasa aja ke Rose sekarang" ucap June panjang lebar.

"Terus, mau lo sekarang apa Jun?"

"Gue mohon, kasih gue kesempatan kedua. Clo..."

"...gue pengen mulai semuanya dari awal" ucap June lirih dengan tatapan memohon.

"Dan gue pengen akhirin semuanya, Jun" ucap Clo mantap. "Lo kira ga capek? Kita udah 1 tahun 3 bulan dan lo bilang pengen mulai semuanya dari awal? Trus selama ini apa? Buang-buang waktu gue doang?" lanjut Clo dengan nada datar.

Clo disini berbeda dengan Clo dua minggu yang lalu. Clo yang saat itu rapuh bahkan menghindar dari June, dan Clo yang sekarang menjadi Clo yang siap dengan apapun yang akan terjadi kedepannya.

"Clo.. gue mohon.."

"Lo bakal ngerti jawaban gue di pensi dua hari lagi saat kelas gue tampil. Lo lihat pensi itu, dan lo bakal tahu jawaban gue. Dan gue mohon Jun, apapun keputusan yang gue ambil, gue harap lo bisa menghargai semua itu" ucap Clo lalu pergi meninggalkan June yang masih menatap punggung Clo yang perlahan menjauh itu dengan nanar.

------

"Mari kita sambut penampilan kali ini dari kelas 11 IPA-5. Beri tepuk tangan yang meriah guyss" ucap MC tersebut lalu berjalan keluar panggung dan digantikan dengan Suga yang duduk siap memainkan piano dan Clo yang berdiri disamping piano tersebut.

Dentingan suara piano itu tedengar. Seketika keadaan menjadi sunyi senyap. Seolah semua yang mendengarkan berlomba masuk dan meresapi lagu apa yang akan dinyanyikan. Jika intro saja sudah membuat para penggemar melow, bagaimana dengan isi lagunya? Tidak lupa juga dengan June yang berada dia barisan paling depan agar ia tau apa isi yang terkandung dalam lagu tersebut. Karena lagu itu adalah penentuan bagaimana hubungan nya dengan Clo setelah ini.

"Clo, gue berharap lebih sama lagu ini" batin June.

Pedih nyatanya yang tak terjawab.
Mampu menjatuhkanku yang dikira tegar.
Kau tepikan aku, kau renggut mimpi.
Yang dulu kita ukir bersama.
Seolah aku tak pernah jadi bagian besar dalam hari-harimu.

Jun, lo pernah bilang "lo itu jadi cewe kuat banget kaya jiwa cowo ya", tapi pada kenyataan nya, lo yang hancurin gue. Gue gabisa setegar itu sekarang. Sejak lo masuk dalam hidup gue dan gue takut buat kehilangan lo.

Lo juga pernah bilang "kita harus tetep sama-sama. Soalnya gada yang mau sama lo sampe tua nanti selain gue". Tapi apa? Kenyataan nya beda. Kelakuan lo yang hancurin rasa percaya gue pada janji-janji lo yang dulunya selalu lo tepatin. Iya, itu cuma dulu. Beda untuk sekarang.

Lebih baik kita usai di sini
Sebelum cerita indah tergantikan pahitnya sakit hati
Bukannya aku mudah menyerah, tapi bijaksana
Mengerti kapan harus berhenti
Ku kan menunggu, tapi tak selamanya

Jun, gue pengen berhenti. Berhenti sama hubungan kita. Gue emang kaya childish banget disakitin sekali aja langsung nyerah. Tapi gue gamau hati gue luka terlalu dalam lagi.

Kau tepikan aku, kau renggut mimpi
Yang dulu kita ukir bersama
Seolah aku tak pernah jadi bagian besar dalam hari-harimu
Seolah janji dan kata-kata yang telah terucap kehilangan arti

Lo ga peduliin gue. Didepan mantan terindah lo sendiri. Jadi, gue ini sebenernya jadi bagian apa di hidup lo, Jun? Orang lain kah?

Lebih baik kita usai di sini
Sebelum cerita indah tergantikan pahitnya sakit hati
Bukannya aku mudah menyerah, tapi bijaksana
Mengerti kapan harus berhenti
Ku kan menunggu tapi tak selamanya

Tak akan jera kupercaya cinta
Manis dan pahitnya kan kuterima
Kini kisah kita akhiri dengan makna

Gue ga akan jera buat mengenal cinta lagi. Karena gue tau pendamping juga penting buat gue dimasa depan. June, terimakasih buat manis pahitnya pelajaran yang bisa gue petik dari kisah kita ini. June, kita emang berakhir. Tapi gue tau, hidup kita ga akan berakhir cuma begini aja. Jun, terimakasih. Terimakasih karena lo mau selalu ada di samping gue waktu itu. Jun, maaf. Ini keputusan gue.

Lebih baik kita usai di sini
Sebelum cerita indah tergantikan pahitnya sakit hati
Bukannya aku mudah menyerah, tapi bijaksana
Mengerti kapan harus berhenti
Ku kan menunggu, tapi tak selamanya
Ku kan menanti
Tapi tak selamanya

--

June berjalan gontai meninggalkan tempat itu. Sudah jelas, bahwa Clo benar-benar ingin mereka berakhir. June mencoba menerima apapun keputusan Clo. Karena dia tau, kalau ini memang masalah yang dia buat sendiri.

"Cloudya Lynnelle, maaf.." -June.

■■■■■■■■■■■■■
ENDING SCENE
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Hallo! Terimakasih untuk yang sudah membaca dari awal❤ sengaja aku bikin ini langsung END karena ini cuma beberapa Part aja dan biar yang baca enak wkwk😂

Maaf untuk typo(s) yang bertebaran.
Sekali lagi terimakasih❤

Love,
bbaby_bbaby

Ending Scene | KOO JUNHOE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang