Apa sih genre scifi itu?
Orang awam langsung konek dan menjawab cerita tentang galaksi, masa depan dan alien. Heu.. Gak salah juga sih, tetapi gitu banget.Nah, kita di sini gak akan bahas mengenai pengertiannya karena kalian pasti sudah paham. Yg ingin aku share di sini adalah hal-hal terpenting yang sering dilupakan oleh penulis ketika menulis novel bergenre scifi.
Yaitu :
1. DATA DAN RISET
Ini krusial banget nih.. Ada yg gak ngerti apa maksud data dan riset?QZ mau tanya dan jawab jujur, selama kalian menulis novel genre scifi (khususnya) kalian menggali informasi dan data dari mana?
Tidak ada salahnya mencari di google atau internet tetapi ingat.. Gak 100% yang ada google itu kebenarannya bisa dipegang. Karena bisa jadi hanya sebuah asumsi seseorang, teori ilmuwan yg tidak mendasar dan faktor2 lainnya. Sebelum kita mengangkat sebuah cerita scifi alangkah baiknya kita sudah punya dasar pemikiran, dasar ilmu yg dijadikan pakem/pondasi. Tambahannya adalah google, lebih bagus lagi kalau kalian datang langsung ke seorang ilmuwan dan riset tanya2 langsung.
Sesuai dengan namanya scifi atau Science Fiction atau Fiksi Ilmiah, itu bukan sekedar hayalan. Kita harus tahu background dan dasarnya.
Contoh kecil :
Kalian menceritakan mengenai sepatu yg bisa membuat penggunanya terbang. Dan diceritakan di sana "Budi memakai sepatu itu dan melayang, melesat." Ok, fine-fine aja. Adakah kalian terpikirkan ada teknologi seperti apa yg ditanam di sepatu itu sampai bisa bikin org yg memakainya levitasi?
Ketika satu hal ini aja kalian deskripsikan di dalam novel secara detail dan akurat sesuai dengan sains, novel kalian akan naik level.
Ok ada pertanyaan dulu sampai sini?
Itulah pentingnya data dan riset, bukan pasrah2 aja sama mbah google kalian pun harus menguasai teorinya dan bisa menyambungkan dengan cerita DAN LOGIS secara sains.
Beda lagi dengan fantasi, kalian mau cerita di planet gugur tanpa hujan2 yg punya gravitasi nol tapi manusianya macam superman semua, mangga.. Namanya juga fantasi. Dan kalian berhak membuat "hukum alam" sendiri. Jangan berani coba2 untuk scifi. Itu kenapa salah satu alasan novel scifi gak laku, ceritanya bikin genre scifi tapi macam fantasi.
Aku pernah baca novel scifi di wattpad, baru dua atau tiga bab akhirnya stop baca karena gerah dengan kurangnya data dan riset.
Mengenai pengendalian energi yg ceritanya tokoh punya kekuatan super bisa levitasi, ada yg bisa telekinetik, macam2 lah. Pengendalian energi itu sains, 100% sains.
Dan ada adegan si tokoh tiba2 levitasi sendiri dan dia kaget, jatuh deh. Udah gitu doang.. Aku langsung kejang2.
Penulis tidak mencari apa yg menyebabkan si tokoh berlevitasi, seberapa besar si tokoh kehilangan energinya ketika berlevitasi, tidak sengaja? Apa iya si tokoh tidak merasakan sesuatu pada tubuhnya sebelum dan sesudah? Ini hal krusial bagi para penikmat Scifi di luar sana. Itulah alasan kenapa Indonesia lebih memilih memasarkan novel terjemahan scifi dibanding nyari dr Indonesia.
Hal Penting kedua :
Gak harus novel scifi bercerita masa depan, masa sekarang juga bisa. Karena banyak yg rada aneh sampai 3000an gitu, terlalu gak kejangkau dengan data dan riser lemah.Ketiga :
Walaupun scifi itu fiksi dan sebelas dua belas sama fantasi (namun berfakta), tetap kalian jangan lupa untuk tidak melupakan "Logika" jangan sampai karena g ngerti data dan risetnya tiba-tiba ada gajah terbang karena hasil kloning dengan burung. Itu piyee?? Paham?Lanjut besok..
Qa Zee
KAMU SEDANG MEMBACA
You're What You Write
NonfiksiTulisan ini didedikasikan untuk kalian para penulis, mau penulis baru maupun penulis lama. WAJIB BACA! Khususnya untuk para PLAGIATOR Part 1-4 bersumber dari : http://www.irvinalioni.com/2013/06/ciye-yang-novelnye-plagiat-ciyeeee.html