6 (lusin keempat)
Namaku bisu
Yang menangis dalam bisu
Dilanda sendu dalam bisu
Yang setiap saat termanguKau bisa memanggilku bungkam
Yang selalu tertoreh hatinya meski diam
Yang menitihkan air mata dalam gulita malam
Yang kusuka temaram sang malam
Hingga saat ku pergi tetaplah diam
Diam. Tak berkata
Selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Lusin Aksara yang Berlagu
PoésieHanya secercah aksara yang melagu penuh intuisi.