Chapter 3

29 4 6
                                    

Seperti biasa aku bersama temanku berkumpul di basecamp, rumah Adrianne. Aku juga bingung kenapa tempat ini menjadi tempat favorit kami, tempat ini adalah saksi hidup bagaimana kita bertiga saling bertukar cerita, berantem, dan ngomongin orang. HAHA.

Kayaknya tuh cewe-cewe pasti gakjauh dari ngomongin orang atau gimana ya. Emang udah kodartnya kali ya cewe itu terlahir gossip. Well, setidaknya untuk hari ini aku dan temanku tidak akan berbuat dosa melainkan INI ADALAH HARI PENGUMUMAN UNIVERSITAS
OH MY GOD, kalian ngerti gaksih gimana jantung ketar ketir, kayak ‘tahun ini gue kuliah apa enggak?’ dan perjuangan selama kalian belajar sambil berdoa terkabul atau tidak. Pengumuman ini definisi hal yang bikin orang bisa nangis melihatnya antara nangis bahagia atau nangis merana. Sad life.

“GILAAAA 1 MENITT LAGIII” aku melihat Diana berteriak sambil memegang hp nya, wajahnya sudah pucat pasi menunggu waktu pengumuman.

“Santai sih, rezeki gakemana” jawab Adrianne, aku melihat nya sebal mengapa ada manusia secuek itu di bumi ini.

“Bismillah semoga kita keterima!” jawabku sungguh-sunguh.
PORTAL PENGUMUMAN DIBUKA
Aku segera mengecek hp ku, dengan kekuatan super ketik ku, untuk mengecek nama ku lolos apa tidaknya

Sial!
Server down



“EHH UDAH PADA BISA BELUM?” tanya ku antusias

“ANJIRR SERVER DOWN!!!!” jawab Dianna dengan penuh kecemasan.
Aku harus mencobanya lagi, aku berulang kali merefresh koneksi di hp ku dan melihat apa sudah bisa atau belum. Baikklah ALESHA APAPUN YANG TERJADI, kamu harus terima!
1..
2..
3..

SELAMAT ANDA LULUS!
DITERIMA DI JURUSAN ARSITEKTUR UI. HARAP KONFIRMASI KE WEB UNTUK MELIHAT PROSEDUR SELANJUTNYA.

“GUE LOLOOOOOOOOOSSSSS YAAAMPUUUUNN!!!!” teriak ku sambil menangis terharu, dan aku melihat yang lain juga memasang wajahnya syok

“GUE JUGA LOLOSS KIMIA UI!!!” jawab Dianna sambil menangis terharu, aku langsung memeluknya dan mengucapkan syukur. Oiya temen ku kan ada satu lagi

“Dri lo gimana?” tanyaku cemas, aku takut dia tidak keterima dan jadi frustasi, yawalaupun dia tipe-tipe cewe cuek.

“hahah jadi ke Bandung deh gue.....” Kata Adrianne dengan senyum sombong khasnya itu.
SIAL!! SOMBONG BANGET NIH BOCAH!

Aku langsung memukul kepalanya dengan bantal, setidaknya orang-orang nangis terharu, dia malah sesantai itu! Menyebalkan.

“Alhamdulillah TAHUN INI KITA KULIAH YEAY!!!” jawab Dianna dengan antusias.

Ya betul, kami tahun ini kuliah, dan aku sangat bersyukur sahabatku juga diterima di jurusan yang mereka inginkan. Oiya aku harus menannyakan ke dia, apa dia diterima juga?

Dia itu siapa lagi kalo bukan Faraz

*chat*
Lele : Raz gimana SBM?
My RAZ: nanti kita bisa ketemuan ga?
Lele : ketemuan? Dimana?
My RAZ: cafe biasa kumpul dulu aja
Lele : ok

Aku menatap bingung ke layar hp ku, ada apa dengan Faraz sampe mau ngajak ketemuan? Mungkin dia mau ngomong langsung kalau dia diterima, hm sepertinya kayak gitu.

“Dri, Di, sorry kayaknya gue harus cabut duluan deh. Ada yang penting! Bye!”

Aku melihat Dianna memasang wajah cembetut nya, dan Adri memasang wajah bingungnya

“lo mau kemana sih?” tanya Adri dengan wajah penasarannya

Aku menghela nafas, untuk menjawab pertanyannya. Karna aku sangat yakin mereka tidak suka aku bertemu dengan Faraz.

Sial?Where stories live. Discover now