pernikahan

2.2K 26 0
                                    

"hmm, baiklah ku percayakan putiku padamu, tapi sekali kau menyakitinya kau tak akan melihat nya lagi"ucap hiashi tegas.

"ba-baik hiashi-sama"ucap naruto sedikit takut.

"hmm, lalu bagaimana persiapan utk nikahnya?"ucap hiashi.

"saya sudah mempersiapkan beberapa tinggal undangan nya saja"ucap naruto.

Saat selesai berbicara dengan hiashi naruto tak sengaja beetemu dengan neji.

"ku dengar adikku akan segera menikah dengan kau bakka. Kuucapkan selamat, tapi jika aku melihat atau nendengar kau menyakiti atau membuat nya menangis dan terluka ku pastikan kau tak akan melihat natahari lagi"ucap neji yang overprotective dengan panjang lebar.

'dia ini me-menakutkan'ucap naruto dalam hati.

"ba-baik"ucap naruto.

1 bulan kemudian
Hari ini adalah hari paling membahagiakan bagi naruto maupun hinata.

Semua perlengkapan nikah sudah selesai diurus.

Naruto dan hinata memakai baju yang begitu serasi

Mereka lalu melaksanakan acara nikahannya dengan lancar.

Selanjutnya yang menikah adalah sasusaku, inosai, nejiten, shikatema, dan yang lain.

Tak lama acara berlangsung mereka pun pulang ke rumah yang tlah dibeli oleh naruto dengan tabungannya.

Naruto dan hinata sgera membereskan rumah tersebut

1 jam kemudian

Mereka akhirnya selesai, naruto dan hinata langsung menuju ke kamar untuk bersih bersih lalu istirahat.

Setelah bersih bersih mereka langsung menuju kasur.

Tapi, naruto menghadap ke hinata namun hinata menghadap ke arah yang berlawanan.

"hime, apakah kau tak mau menghadap ke sini? "tanya naruto.

"e-ehm e-et-eto–"ucap hinata gugup.

Ia sebenarnya mau saja tapi ia masih merasa tak terbiasa tidur dengan naruto.

"tak apa jika kau tak mau sekarang kau istira–"ucap naruto terpotong.

"ta-tak apa na-naruto kun ak-aku hanya belum ter-terbiasa saja"ucap hinata gugup dan malu.

Naruto tersenyum, hinata membalikan badannya. Blue shaphire dan lavender pun bertemu.

Lalu, mereka melakukan malam pertama.

~~~

Pagi hari

~~~

Hinata sudah bangun duluan, ia sedang menyiapkan sarapan dan air hangat untuk naruto.

Setelah selesai, hinata segera beranjak untuk memanggil naruto.

"naruto-kun, bangun sudah pagi"ucapnya.

"5 menit lagi aku masih ngant–hoamm-ttebayo"ucap naruto enggan membuka matanya.

Tak terdengar lagi suara hinata, naruto akhirnya menerjapkan matanya sedikit.

Terlihat wajah hinata menunduk dan
.
.
.
.
.
.
.
.
MENANGIS

'ayolah jangan menunjukan itu'batin naruto tak tega jika sang lavender mengeluarkan air mata.

Hinata kemudian berjalan meninggalkan naruto. Tapi sebelum sampai pintu naruto segera memegang tangannya.

NaruHina StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang