6 slowly

74 15 24
                                    

"Bye.." ucap jimin sambil melambai lambai. "Besok aku jemput ya?"

"Hah? Tidak!!??" Tolak eun ji.

"Eun ji, ingat janjimu?"

What the f*ck?

"Ok"

"Ok?"

"Iya, ya udah besok kamu jemput aku"

Jimin hanya mengangguk setelah itu ia menghidupkan mesin mobilnya, sebelum menancap gas ia melirik eun ji sekilas dan,

"Jangan lupa mimpiin aku ya babe" kata jimin

Eun ji muntah seketika.

***

Hari ini seperti biasanya, eun ji akan bersiap siap untuk pergi sekolah, setelah selesai yang akan ia lakukan adalah menunggu jimin, tapi ternyata sudah 33 menit 23 detik ia menunggu dan belum ada juga yang membunyikan bel rumahnya.

Akhirnya ia mengambil keputusan dengan pergi sendiri karena takut terlambat. tapi, ketika ia membuka pintu rumahnya hendak mencari supir pribadinya ia malah melihat jimin sedang bersandar di mobilnya sambil menghentak hentakan kakinya pelan ke jalan.

"Jiminie!!??" Panggil eun ji, Jimin segera menoleh.

"Eoh, sudah selesai? ayo berangkat" ucapnya sambil melambaikan tangannya ke arah eun ji.

"Kenapa kau baru datang 20
Menit lagikan sudah masuk?" Ucap eun ji ketika sudah berada tepat di depan eun ji.

"Kata siapa? Aku sudah dateng kok dari tadi, dari eumm.. MWO??!! 40 menit yang lalu?" Kata jimin terkejut ketika menyadari bahwa ia sudah menunggu 40 menit hanya untuk seorang eun ji, menurut jimin ini adalah rekor tertingginya, karena biasanya jika ia menjemput mantan kekasihnya yang dulu 10 menit tidak juga keluar rumah ia akan pergi, tapi lihatlah sekarang, ia menunggu 40 menit untuk seorang makhluk berkelamin wanita bernama Jang eun ji. Apakah eun ji sudah menyihirnya agar menunggu hingga 40 menit, tidak sekarang sudah menjadi 42 menit 33 detik. Jimin kau sudah gila rupanya.

"Oy apa yang kau lamunkan huh? Dari tadi aku bertanya kenapa tidak langsung masuk aja ke rumah huh?" Ujar eun ji membangunkan jimin dari lamunannya.

"Tak tahu, aku biasanya menunggu di luar kalau menjemput seseorang" jawab jimin enteng.

"Oh, terus kalau misalkan aku tidak keluar rumah maka kau tidak akan berangkat?"

Hah jimin jengah memberikan alasan "sudah ku bilang bila 10 menit belum keluar aku akan pergi"

"Lalu kenapa sekarang sampai 40 menit?"

"Karena kau pengecualian"

Deg!! Eun ji mati kutu.

***

Kring kring!!

Bel sekolahpun akhirnya berbunyi. Tak lama kemudian lee seongsaengim datang. Semua siswa terdiam.

"Selamat pagi semuanya" sapa lee seongsaengim.

"Pagi...." jawab semua siswa serempak.

"Kita kedatangan teman baru, masuklah." kata lee seongsaengim, menyuruh siswa itu masuk.

Tiba tiba kelas itu menjadi ramai melihat siswa baru itu. eun ji tak menghiraukannya, ia masih sibuk dengan novel yang ia baca. Bahkan ia tak melihat tampang siswa baru itu
'Peduli amat nanti juga tahu' itulah yang dipikirkan eun ji, menurutnya membaca novel lebih menarik dari pada melihat siswa baru itu.

Be Mine [Bts ff]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang