Aku menatap handphoneku, di layarnya terpapar kontak Andre. Setelah menarik nafas panjang akhirnya aku memberanikan untuk memencet tombol hijau. Baru muncul nada sambung aku sudah gugup dan berakhir dengan aku menutup telponnya. Pernahkah kalian sepertiku ? terdiam di kamar kalian, ragu untuk menghubunginya atau tidak. Ku coba memencet tombol hijau itu lagi. Tapi belum juga muncul nada sambung, sudah aku matikan.
Mungkin aku sms aja pikirku. Biasanya, aku akan mengetik hai lalu kirim dan akan segera mendapat balasan. Tapi kali ini berbeda, beribu kali aku mengetik lalu menghapusnya mengetik lagi tapi ragu ku kirim. Hingga ada panggilan masuk, dan kalian tau itu siapa ? ANDRE. Tanpa basa basi, aku segera mengangkat telpon itu.
" Halo, kenapa ndre ? " tanyaku gugup. Entah kenapa aku seperti ini, padahal biasanya aku bisa bicara leluasa.
" Lo yang kenapa chel nelpon gua ? " jawabnya. Kali ini tidak terlalu datar seperti 2 minggu lalu di UKS.
Sejak kejadian di UKS, aku dan Andre bisa dibilang mulai sering ngobrol. Awalnya susah banget ngajak dia ngobrol, kayak ngajak omong tembok. Lambat laut, karena kita sering sekelompok, akhirnya dia mulai luluh.
" chel " ucapnya lagi, menggugah lamunanku
" anu ndre..itu " aduuh aku harus ngomong apa nih. Masa aku harus ngomong blak blak an kalau aku cuma pingin telponan sama dia.
" anu apa ? " tanyanya
" itu...hmm.. ndre "
" apaan sih chel ndra ndre mulu. Lo mau nanya tugas kelompok ? Lo kan yang bawa barang bawaannya ? "
" EH Iya itu ndre, bungkus pop mie nya gua cuma punya satu, kan yang dibutuhin dua. Lo bisa bawa satu lagi gak ? gua gak bisa bawa motor jadi gak bisa beli deh "
" Iya " jawabnya singkat
" hmm makasih " kurasakan pipiku memerah, belum juga apa apa udah merah aja.
" sama sama, udah nih chel ? gue tutup ya ?" tanyanya.
Entah kenapa saat ini kurasakan nada bicaranya mulai bersahabat. Apa iya dia sudah mulai tertarik denganku ? ah kayaknya enggak deh. jangan baper duluan chel batinku.
" Chel, ngelamun lagi ? apa lo lagi liat drakor ? "
" Oh enggak dre, itu lagi liat kucing tetangga pacaran " jawabku ngasal.
" aneh aneh aja lo chel masa ngeliatin kucing pacaran "
" lha mau pacaran sama lo, tapi lo gak nembak nembak" oopsie, aku keceplosan. Kusesali perbuatanku dengan menepuk bibirku perlahan.
" Apa chel ? sorry gak denger tadi mama manggil " huft... syukurlah
" Eh nggak papa, anu yaudah ya ndre aku tutup dulu telponnya, jangan lupa bungkus pop mie nya. Makasih, bye " jawabku cepat
" oke sama sama chel by- "
TUT
Aku terlampau senang hingga akhirnya aku tertidur setelah itu. Aku bermimpi bergandengan tangan dengan Andre, entah dimana. Di sana, Andre tampak gagah hanya dengan memakai Sweater biru dengan bawahan jeans, dan aku terlihat manis dengan menggunakan rok selutut berwarna biru muda dan atasan putih. Kami berdua terlihat serasi bersama.Bahkan orang orang disekitar kami menatap iri.
Mungkin mimpi itu akan menjadi kenyataan, kalaupun tidak, aku cukup bahagia pernah memimpikannya.
