Kesalahpahaman -Blake Gray

25 1 4
                                    

aku berjalan entah kemana. aku menengok kearah arlojiku, 21.45 pm. aku berhenti disebuah Club besar di Los Angels ini. jika kalian bertanya kenapa aku ada disini? maka jawabannya adalah Gara gara Blake.

ia adalah pacarku? ugh! entahlah aku tidak tau karena ia telah berciuman dengan Ariel dikampus sore tadi. Ia tak peduli aku menangis disisi lain gendung kampus itu. Sahabatku sudah menenangkanku tetapi aku tidak bisa tenang karena pikaranku berkecamuk.

Aku memasuki Club besar yang bernama 'Mashfufah Bar' itu, aku takjub melihatnya, Club ini sangat menegerikan. Aku baru 2 kali memasuki Club. yang pertama adalah sekitar 2 bulan yang lalu, saat Blake menyatakan cintanya padaku. Aku tersenyum miris mengingat hal bodoh itu.

Kerlap kerlip lampu mengaburkan pandanganku dan musik aneh langsung menyeruak pendenganranku. Aku berjalan kearah Bar yang ada disana dan akupun duduk
bangku bar berwana Hitam itu. Aku melihat bertender datang kearahku, aku perkirakan umurnya sekitar 22-23 tahun? Sesampainya ia didepanku, ia tersenyum kearahku dan bertanya

" kau ingin memesan sesuatu? " tanyanya

" ya "

" kau ingin Liquer, Wine , Atau Vodka?"

" Vodka! "

" wow, apakah kau sedang patah hati? " tanyanya, aku merespon dengan senyuman kecilku

" baiklah tunggu sebentar aku akan menyiapaknnya untukmu gadis kecil "

lalu ia pergi dari hadapanku, aku menagmbil benda tipis yang berada dikantung celanaku, aku melihat disana, huh banyak sekali pesan dari
Blake💞 32 pesan
fufah 15 pesan

aku malas membuka pesan-pesan tersebut jadi aku membiarkannya tetap tertutup rapi di ponselku. Tak beberapa lama Bertender tadi datang membawa Cangkin kecil yang kuyakin isinya Vodka untukku.

" Minumlah! "

aku pun meminumnya dengan perlahan, panas dan gerah itulah yang sedang kurasakan didalam tenggorokanku. aku menghiraukan rasa menjengkelakn itu. Lalu aku meneguknya sampai habis.

" one more! "

ia langsung menuangkan Vodka itu kedalam cangkirku, aku langsung meneguknya sampai habis.

Aku merasakan perubah dimataku, Shit! mataku mulai buram namun aku meminta satu gelas lagi kepada bertender itu.

setelah meminum 3 gelas Vodka itu,  aku merasakan kepalaku berdenyut sangat kencang dan mataku mulai buram, rasanya aku ingin sekali memuntahkan Vodka yang aku minum ttadi, aku mengeluarkan 3 lembar uang dan mulai berjalan kearah luar Club ini. Aku berjalan sempoyongan seperti orang mabuk? oh aku lupa bahwa aku memang mabuk.

sungguh mataku sangan buram dan kepalaku sangat sakit. aku berhenti ditengah jalan, dan memegang kepalaku erat. aku menengokkan kepalaku kearah luar, aku memandang lurus pintu yang terbagi 6 bayanga itu, padahal aku masuk tadi pintu itu hanya ada 1.

Aku berusaha tidak muntah ditempat terkutuk ini. Aku berjalan secara perlahan kearah pintu itu, tapi aku terjatuh dikarenakan orang yang tengah berjoget-joget itu mendorongku. Aku berusaha untuk berdiri lagi namun apa daya? mataku sangat buram dan kepalaku ingin pecah. Aku tidak tahan lagi, aku berjalan bungkuk dikarenakan aku menahan perutku yang ingin mengeluarkan cairan menjijikan itu. tiba- tiba aku terjatuh, mataku buram, buram dan buram

" oh tuhan Ghigi! " pekik seseorang, hey! aku mengenal suara itu dan akhirnya pandanganku Gelap.

....

Aku terbangun dari tidurku, ugh! pusing sekali, jadi kuputuskan untuk tetap berbaring, aku mengedarkan pandanganku kearah kamar ini, kamar ini bersuasana coklat dan putih, tunggu! bukankah aku tadi berada di Club? siapa yang membawaku kekamar ini? dan aku merasa tidak asing lagi dengan suasana kamar ini. Bukankah ini Kamar Blake? jangan bilang kalau dia yang membawaku kesini?

aku mendengarkan suara kenop pintu dan pintunya berdecit, suara itu berasal dari kamar mandi, Aku melihat seorang lelaki dengan handuk menempel di pinggangnya dan Rambut yang basah.

Damn!! Dia begitu seksi😂

Benar! ini adalah kamar Blake!! ia menoleh kearahku dengan tatapan membunuhnya, aku bergidik ngeri!
ia berjalan kearahku dengan matanya yang merah dan mengerikan.

" Ghi! " panggilnya.

aku tidak menjawab

" GHIGI!!! " teriaknya aku meneloh kearahnya dengan mata yang ber-air.

" apa? " tanyaku sarkas

" kenapa kau ke-Club kemarin? " tanyanya sarkas

" bukan urusanmu! " jawabku ketus

" itu urusanku " jawabnya dimgin

" kubilang bukan urusanmu! " teriakku

" JAWAB PERTANYAANKU!!! " teruiaknya, aku tidak berani menatapnya. " Jawab! " perintahnya dengan suara yang kecil namun tetap keras

" aku frustasi "jawabku

" frustasi? frustasi apa engkau? jika kau frustasi kau bisa berbagi cerita denganku! " suaranya melembut, dan sekarang ia sudah duduk dihadapanku.

" Aku frustasi karena aku melihat kekasihku bercumbu dibelakang kampus bersa perempuan lain, coba bayangkan! aku menunggunya untuk pulang bersama, namun ia  malah asik bercumbu dengan wanita lain di belakang kampus! AKU FRUSTASI MELIHAT ITU!!! " kataku kencang, aku sudah tidak bisa lagi menahan air mataku ini, aku menagis kencang dan segukkan

" Kau salah lihat " elaknya

" ya, memang aku salah lihat, salah lihat untuk MEMILIHNYA menjadi kekasihku"

" kau salah paham, aku tidak menciumnya, ia yang menciumku Ghi, denganrkan penjelasanku!!"

" memang bukan dirimu yang mencium terlebih dahulu namun kau yang membalas ciuman menjijikan itu kan?" tanyaku segukkan

ia langsung menelukku erat namun aku menolaknya dengan keras.namun apa dayaku? ia lebih kuat daripada aku! Aku semakin menangis didada bidangnya

" dengarkan aku sweety aku tidak pernah mencium siapapun dan tidak pernah juga membalas ciuman siapapun. termasuk Ariel, tadi siang ia memaksaku untuk menciumnya jika tidak... dia akan membully mu dan mengancammu! Apakah kau tahu ia memaksaku untuk mencium bibir jeleknya itu dengan menggoreskan silet disisi leherku! " jelasnya, lalu menunjukka goresan luka yang ber-perban dilehernya!

" oh tuhan! kau takapa? apakah masih sakit?"

" aku takapa, yang terpenting adalah kau tidak apa2, namun aku masih kesal karena kau pergi ke Club dan Minum sampai kau mabuk " katanya

" maafkan aku okay, aku tidak akan mengulanginya" kataku tersenyum, ia juga tersenyum, lalu ia menarik tekuk leherku dan melumatku dalam sangat dalam.

Oh tuhan terimakasih kau telah menjaganya dengan caramu, dan maafkan aku telah menuduhnya tuhan.

Dan malam ini adalah malam yang paling indah, lucu, menyedihkan, menyenangkan, dan paling BERKERINGAT...

*****

by: fufahry🐣

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 25, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Wanna request? One shoot😘Where stories live. Discover now