4- My Heartbeat

211 38 5
                                    


"Kita udah lama gak ketemu, terus kamu gak ada kangen kangen an gitu sama aku?"

-James

Sekarang James, Nadine dan teman teman nya berada di Mall, karena para ciwi ciwi ingin shopping bulanan begitu kata yassi.

Sekarang mereka berada di toko baju branded dengan harga menguras kantong tapi diburu oleh banyak wanita karena toko tersebut sedang mengadakan diskon besar-besaran.

"Gilaaa parah ini diskonnya kan maen sih, yang tadi harga nya 5juta jadi 2juta" Ucap Yassi dengan memegang model tas branded itu

"Ini mah gue puas belenjong nya tanpa bikin saku bolong" sahut Kiana

"Nadz, lho gak milih-milih mumpung big sale nih, ntar nyesel loh kalau harganya kembali normal" lanjutnya

Nadine hanya menyimpulkan senyum nya, ia merasa tak enak kepada James, udah gak jemput di bandara dan malah sekarang James menemani nya shopping dengan teman temannya.

"Hmm James kamu gapapa nih kalau nemenin kita shopping, aku takut mereka lama. Kan kamu tau cewek kalau udah shopping gimana hehe" Nadine sekuat tenaga menahan rasa tak enaknya kepada sahabat kecilnya itu

James tidak menjawab, ia malah menarik tangan Nadine menjauh dari teman-teman Nadine

"James kita mau kemana?" tanya Nadine

"Udah kamu ikut aku aja, sebentar aja kok" jawab James dengan tangan yang masih setia menarik tangan Nadine. Nadine hanya diam dan mengikuti langkah James

James membawa Nadine ke Gramedia sontak Nadine menanyakan kenapa mereka kesitu

"James kita ngapain disini?" tanya Nadine

"Masak semur jengkol" jawab James, Nadine mengerutkan keningnya

"Ya beli bukulah Nadz" Lanjutnya. Nadine menjawab dengan ber-oh ria saja

James memang sengaja mengajak Nadine ke gramedia untuk bisa berduaan dengan Nadine tapi juga dia bermaksud untuk membeli buku tentang filisofi untuk ia baca jika sedang tak ada kerjaan di rumah dan menjadi pelajaran untuknya.

Nadine melihat buku-buku kesukaannya yaitu Novel, Nadine mengambil novel yang berjudul "Because of love" James yang memerhatikan Nadine sontak ia bertanya

"Kamu suka baca buku kek gitu?"

"Iya" ucap Nadine menunjukkan giginya yang rapi

"Hmmm yaudah sini bukunya" James mengambil alih buku itu

"Mau dikemanain James"

"Aku mau beliin buat kamu"

"Gak usah James, aku punya uang kok" tolak Nadine

"Gapapa, anggap aja ini hadiah pertemuan kita setelah 10 tahun gak ketemu" ujar James lalu ia menuju ke kasir dan membayar buku itu dan buku filosofi nya

"Makasih ya James"

"Iya sama-sama"

"Yaudah kita balik lagi yuk ke tempat tadi" ajak Nadine

"Ayo" James dan Nadine menuju ke toko branded itu.

Saat di perjalanan Nadine berjalan dengan tangan kirinya memegang bingkisan gramedia dan tangan kanannya kosong tak memegang apapun, James yang ingin sekali mengenggam tangan Nadine akhirnya ia mengapai tangan Nadine namun hal itu gagal karena Nadine merapihkan rambut yang tadi menutupi penglihatannya.

James tak menyerah ia sudah merindukan Nadine, setelah 10 tahun ia menahan rasa rindu itu, sontak saat tangan kanan Nadine kembali ia langsung menggapai tangan itu dan membuat sang empunya kaget

"Kenapa James?" tanya Nadine dengan detak jantung yang berdegup lebih cepat

"Hmm.. Gapapa, gue takut lho dingin aja kan disini ac nya dingin banget" ngeles James

"Ohh"

"Nadz" panggil James

"Iya apa James?" sahut Nadine

James memberhentikan langkahnya, tangannya ia lepaskan dari tangan Nadine dan menggapai pipi chubby Nadine

"Kita udah lama gak ketemu, terus kamu gak ada kangen-kangenan gitu sama aku?" ucap James dan perkataan nya itu membuat Nadine deg deg an dan Bingung harus menjawab apa

Ponsel milik Nadine berbunyi menandakan ada yang menelponnya dan benar saja Yassi yang menelponnya.

"Hallo"

"Nadz, lho dimana? Ini gue udah selesai shopping nya"

"Aku di deket gramedia abis beli novel"

"Yaudah gc, gue sama Kiana laper pengen makan kita ketemuan di Solaria oke"

"Iya" setelah itu sambungan telepon terputus.

"James kita ke Solaria, nyamperin Kian sama Yassi disana lagi makan" Ucap Nadine

"Hmm iya" setelah itu mereka menuju ke Solaria tanpa ada pembicaraan lagi

                                   *****

Simon duduk di bangku kerja sebagai Ceo di perusahaan milik ayahnya. Saat ini ia sedang mencari sekretaris baru karena sekretaris lamanya sedang mengandung besar dan membuatnya harus mengundurkan diri.

"Saya ingin kalian mendapatkan sekretaris yang bagus kinerja nya dengan segera" ucapnya kepada pegawai nya

"Baik pak"

Simon yang merasakan pusing karena pekerjaan nya sangat menumpuk di tambah lagi ia tak memiliki seorang sekretaris dan itu membuat nya stress bukan kepalang. Ia memutuskan akan pergi ke clubing malam ini untuk merilek kan otaknya.

*****

"Nadz tadi lho sama James abis kemana aja sih?" tanya Kiana

"Aku cuma ke gramedia buat beli novel sama James juga beli buku" jawab Nadine

"Ohh"

Sekarang mereka berempat sedang menikmati makanannya James terus melirik Nadine sesekali dan kegiatan nya itu ketauan oleh Yassi

"James lho liat Nadine mulu... Roman roman nya ada bau bau sahabat kecil berubah menjadi cinta nih" Ujar Yassi

"Apaan sih yas" telak Nadine

James hanya tersenyum simpul, ia melirik Nadine lagi dan saat itu James melihat ada saos di pinggir bibir Nadine, ia langsung mengambil tisu dan menggelap saos tersebut.

Perbuatan James membuat Nadine terpaku detak jantung nya berdegup cepat lagi ada apa ini padahal ia tidak habis lari maraton

"Hmm itu ada saos di mulut kamu" ucap James setelah mengelap saos yang tadi berada di pinggir sudut bibir Nadine

"Hmm makasih ya" ujar Nadine, James hanya mengangguk kan kepalanya dan tersenyum tipis

"Ekhem ekhem kalau mau mesra-mesraan jangan di depan Para jomblowati dong" kata Yassi

"Tau nih, gue sama yassi berasa jadi nyamuk" Sahut Kiana

Nadine hanya tersenyum kikuk dan jantungnya ini yang membuatnya kaku dengan apa yang sekarang ia rasakan.

HELLO EPRIBADIH MAKASIH YO UDAH BACA CERITA INI ... SEE YOU PART SELANJUTNYA

JANGAN LUPA KOMEN, VOTE , AND FOLLOW YA !!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Falling in Love With My Best Friend (Cerpen 1 - 20 Part)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang