Five

160 32 0
                                    

Typo is every where

Happy reading enjoy~

Author Pov

Dari pemakaman mereka tak langsung pulang, karena soojung rasa sehun butuh dihibur jadi soojung membawa sehun untuk menghirup udara segar, dan tempat pertama yang terlintas di benak nya adalah sungai han,karena ditempat itu ia memiliki ribuan luka yang ia pendam, ah memikirkannya saja membuat kepala soojung pusing

"Jung, kenapa kau membawaku ke sungai han? "Ujar sehun bingung "menurutku kau butuh udara segar, kau harus membuang segala rasa sakit, sedih, kecewa, dan amarah mu, dan disini lah kita, kau bisa membuang rasa itu di sungai ini, dan kau bisa menumpahkan semua air matamu disini"ujar soojung menepuk pundaknya
"Terima Kasih jung, kau memang teman yang baik, terima Kasih mau jadi tempat ku mencurahkan semua yang ada dihati ku, aku sudah lama memendam semuanya sendirian, lalu kau datang, aku sangat bersyukur jung"ujar sehun tulus

"Eoh! Begini ya kelakuan mu? Kau berkencan dengan wanita ini dibelakang ku?! Ini yang kau bilang mencintai ku?! "
"Irene, sedang apa kau disini?! "Ujar sehun .
"Cih! Kau menuduhku berselingkuh tapi apa buktinya kau yang menyelingkuhi ku! "
"Ini tak seperti yang kau bayangkan! Aku tak seperti itu, kami hanya teman"ujar soojung membela diri

Enak saja ia dibilang selingkuhan! Padahal niat soojung kan baik, ia hanya ingin sehun merasa lebih baik
"Kenapa kau tak pernah mengerti aku?! Disaat aku sedih kau malah bersenang senang dengan namja lain, kau bahkan tak kepemakaman orang tua ku! Tch! Bagaimana kau mau kepemakaman orang tua ku jika kau tak mengingat hari peringatan kematiannya! "Ujar sehun dengan nada yang meninggi
"Buat apa aku mengunjungi dua gundukan tanah yang bahkan tak menggubris ku? Apakah kau mau aku menjadi orang gila yang berbicara pada dua gundukan tanah?! "Ujar Irene tak sadar

"JANGAN PERNAH KAU BICARA SEPERTI ITU TENTANG ORANG TUA KU! JIKA KAU TAK MAU KE PEMAKAMAN MAKA TAK APA! TAPI JANGAN PERNAH KAU TUNJUKKAN WAJAH MU DIDEPANKU LAGI! AKU BAHKAN TAK PERNAH MENYURUHMU BERBICARA PADA DUA GUNDUKAN TANAH YANG ISINYA ORANG YANG KUCINTAI! "ujar sehun marah bahkan wajahnya sudah seperti kepiting rebus

"A-aku mi-minta ma-maaf a-a-aku tak bermaksud se-seperti i-itu"ujar Irene terbata bata bahkan pundaknya sudah bergetar menahan air mata, karena sehun tak pernah membentaknya

Soojung yang melihat sehun yang ingin menampar Irene langsung memegang tanganya
"Sehun! Kendalikan dirimu! Ia seorang perempuan kau tak boleh menyakitinya! Tenang lah!"ujar soojung lalu tanpa basa basi ia memeluk sehun untuk kedua kalinya
"Tenanglah aku ada disini! Jangan hiraukan ucapan yeoja tak tahu diri itu! "Ujar soojung menenangka
"Sayang apa yang kau-"
"Soojung?! Sedang apa kau disini" "oppa? "Ujar soojung tak percaya

"Op-oppa? Jadi dia adik yang sering kau ceritakan padaku? "
Pantas saja soojung merasa bahwa nama oppa nya disebut sebut saat pertama kali soojung bertemu Irene
"Jung soojung apa yang kau lakukan disini? Dan ya ia adalah adikku, adik kandungku"ujar suho

Sehun yang mendengar itu langsung melepaskan tangannya dari punggung soojung
"Jadi namja kaya ini adalah oppamu? Jung? "Ujar sehun tak percaya
"Iy-iya dia oppa ku, dia adalah jung suho"

"Sayang, kenapa kau tak menjawabku? "Ujar suho pada irene"Ak-aku, ah! Sehun, dia temanku, ya! Sehun itu temanku! Jadi aku menemuinya"ujar irene bebohong"Apa?! Teman katamu? Kita bahkan sudah bertunangan 1 tahun yang lalu Bae Irene! "Ujar sehun mar...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sayang, kenapa kau tak menjawabku? "Ujar suho pada irene
"Ak-aku, ah! Sehun, dia temanku, ya! Sehun itu temanku! Jadi aku menemuinya"ujar irene bebohong
"Apa?! Teman katamu? Kita bahkan sudah bertunangan 1 tahun yang lalu Bae Irene! "Ujar sehun marah
"Tunangan? Sebenarnya ada apa ini? Kau bisa menjelaskannya padaku?! "Ujar suho terkejut

"Apa maksudmu tunangan? Kita hanya teman Oh Sehun! "
"Oppa! Sebaiknya kau putuskan yeoja ini! Ia hanya ingin hartamu oppa! Sebaiknya kau jauhkan dia! "Ujar soojung
"Jaga ucapanmu jung! Aku tak pernah mengajarkanmu berbicara seperti itu dengan orang yang lebih tua! "Bentak suho tak sadar yang membuat air mata soojung menetes ia bahkan lebih memilih wanita yang telah membohonginya dari pada adik kandungnya sendiri, suho yang sadar akan kata kata yang menyakiti adiknya pun mncoba untuk meraih tangan soojung, tapi cepat cepat soojung tepis tangan suho

"Kau bahkan tak mempercayai adikmu sendiri oppa! Kau lebih mempercayai wanita yang jelas jelas sudah membohongi mu! "Ujar soojung lalu menarik tangan sehun menjauh dari suho dan irene

"Jung! Tunggu aku tak bermaksud-"
"Sudah biarkanlah oppa, aku tak apa, dia memang anak yang kurang ajar"ujar irene sombong
"Ya dan orang yang kau bilang anak yang kurang ajar itu adalah adik kandungku"ujar suho dingin lalu meninggalkan irene

"Jung! Berhenti kita terlalu jauh! "Ujar sehun yang membuat soojung sadar, tadi ia terlalu marah jadi ia tak bisa berpikir jernih, yang ia inginkan adalah menjauh dari oppanya dan tentunya yeoja itu

"Miane, aku melamun tadi, aku bahkan tak berpikir mau kemana, aku langsung menarik tangan mu"ujar soojung sambil menepuk dahinya
"Tak apa, aku juga pernah merasakannya"ujar sehun tanpa melihat soojung karena sekarang ia hanya fokus melihat langit senja berwarna jingga yang menurutnya sangat indah
"Aku bahkan bersyukur bahwa kau tadi melamun jung, karena aku bisa melihat langit senja lagi, haah aku sangat merindukan mu"ujar sehun pada langit
"Tapi apakah kau tak apa sehun? Apa kau tak sakit hati bahwa kekas-ah maksud ku tunanganmu memiliki hubungan bersama oppaku? "Ujar soojung ragu

"Entahlah, rasanya tak sekakit saat aku mengetahui ia berselingkuh dengan oppa mu"ujar sehun lirih
"Tapi apa maksud mu 'aku sangat merindukan mu'? Apakah kau memiliki kenangan bersama orang yang kau sayangi saat melihat langit senja? "
"Hmm, tentu saja, aku sangat merindukannya, ia adalah orang yang sangat tulus kepadaku, aku sangat menyayanginya bahkan melebihi aku menyayangi diriku sendiri"
"Tapi" ada sedikit jeda dalam kalimatnya "aku tak tahu sekarang ia ada dimana,makanya aku sangat bersyukur mempunyai teman yang baik sepertimu jung, karena jujur aku tak punya 'sandaran' untuk aku menupukan tubuh ku lagi, seperti yang kau tahu, orang tua ku sudah tak ada, dan hanya ia yang tersisa, tapi ia pun pergi, tapu aku tahu ia tak mungkin meninggalkan ku, ia pasti akan datang untuk memeluk ku lagi" ujar sehun yakin

"Baiklah, aku tak akan meninggalkan mu seperti mereka, asalkan kau juga selalu disisiku"
"Gomawo jung"
"Kalau aku boleh tahu siapa 'sandara-"
"Ayo kita kembali kerumah sakit jung, aku mulai lemas"
"Oh, baiklah mari"ujar soojung sedikit kecewa padahal ia ingin tahu siapa 'sandaran' yang sehun maksudkan sepertinya ia sangat berharga bagi sehun

Baru saja sehun dan soojung mau beranjak sehun melihat seseorang yang familiar di belakang pohon tak jauh dari mereka tanpa basa basi lagi ia langsung mengejarnya, dan secepat ia mengejarnya secepat itulah seseorang itu pergi

"Sehun! "Suara soojung menyadarkan sehun
"Ah! Kemana dia pergi?! "Ujar sehun frustasi
"Sehun berhentilah mengejar bayangan, aku lelah mengikuti mu! Ayo kita kerumah sakit, sekarang! "Ujar soojung
"Baiklah"sehun pasrah, sehun kira dia melihat 'sandarannya'
Lalu mereka menuju ke mobil

Sementara itu..

"Haah! Untung saja aku langsung mengetahui jika ia menyadari keberadaanku! Haah! Aku lelah! Tapi aku senang mendengar bahwa ia masih percaya kepadaku, tenang saja hun, aku pasti akan kembali pada waktu yang tepat" ???

Alohaa saya kembali dengan chapter yang lebih panjang, maaf ya kalau updatenya lama, dan makasih buat yang nunggu cerita ini, vomment and commentnya ditunggu loh! Don't be a siders, tinggalkan jejak ok?
Amara-

Lost [SeStal] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang