Ten

164 30 0
                                    

Typo bertebaran

Happy reading~~

Author Pov

Soojung berlari meninggalkan kedua orang yang menatapnya heran, rasa sakit menyeruak ke dalam hatinya, kenapa ia merasa sakit hati ketika melihat Irene memanggil sehun sayang? Bukankah mereka memang pasangan yang serasi? Lalu apa hubungannya dengan soojung?

Soojung merasa kepalanya semakin berputar ia bahkan jatuh untuk kedua kalinya tapi ia terus bangkit dan mencoba melangkah tapi ia kehilangan keseimbangannya dan ada seseorang yang menangkapnya dari belakang
" jung neo gwenchana? "
"Oppa? "Ujar soojung lirih dan setelah itu yang soojung ingat hanya gelap

"Jung! Bangunlah! Kumohon"
"Seharusnya aku tak langsung meninggalkannya begitu saja"
"Kau seharusnya memperbolehkanku merawat wajahnya agar dia merasa lebih segar"
"Yak! Bisakah kalian berdua diam?! "
"Akh! "
"Jung? Kau sudah bangun? Syukurlah! "
"Tentu saja ia sudah bangun bodoh, lihat matanya sudah terbuka"

Soojung yang mendengar pertengkaran kecil antara baekhyun dan do pun hanya bisa terseyum menahan tawa, eoh mungkin sakit di kepalanya yang menahan tawanya
"Jung apa yang kau rasakan? Apakah kau masih sakit kepala? "
"Oppa? Kapan oppa sampai ke seoul? Bukankah oppa masih harus di amerika sampai dua minggu lagi? "
"Aku tak betah disana jung"
"Kau kesana untuk bekerja oppa bukan untuk bersenang senang"
"Sudahlah, terserah padanya jika ia bosan, mungkin ia sudah muak melihat setumpuk berkas, krys kau tak boleh banyak bicara dulu, istirahatlah"
"Dia sudah istirahat 3 jam hyung, ia juga sudah muak tidur"ujar do menirukan gaya bicara baekhyun dan do langsung mendapatkan tepukan sayang dari baekhyun, ah mungkin pukulan sayang lebih tepatnya
"Sudahlah kalian seperti anak kecil saja"

"Loey oppa, lebih baik kau antarkan saja aku kerumah, aku mau mandi dan jam kerjaku sudah mau dimulai, aku juga sudah merasa lebih baik sekarang"
"Baiklah, mari ku antarkan"
"Yak! Kau pikir kau mau kemana? Mengantarkan krystal kerumah adalah tugasku! Dan krys kau sudah berjanji padaku untuk ijin hari ini,perhatikanlah kondismu!"
"Sudahlah kau sebaiknya kembali berpacaran dengan do, lihatlah wajah yeoja chingu mu, wajahnya sudah ditekuk seperti itu, peluklah dia baek, agar ia bisa tersenyum lagi"
"Apa? Yeoja chingu?! Aku? Yeoja chingu namja gila ini?! "Ujar do tak terima
"Lagi pula aku ini namja! Namja! Bukan yeoja! "
"Terserahlah, aku pergi dulu"
"Baiklah, tapi bawa soojung pulang kerumah, langsung kerumah! Biarkan ia istirahat"
"Kau cerewet sekali baek, kau bukan eommanya soojung"ujar chanyeol lalu meninggalkan ruangan baekhyun

Saat di mobil chanyeol selalu mengajak soojung bicara, ia sangat merindukan soojungnya
"Jung, apakah mereka berdua selalu bertengkar seperti itu? "
"Maksud oppa,baekhyun dan do oppa? "
"Hmm, mereka berdua"
"Mereka memang selalu seperti itu oppa, mereka selalu bertengkar tapi sebenarnya mereka saling menyayangi"jawab soojung sambil terseyum hangat, chanyeol sangat senang bisa melihat soojungnya tersenyum padanya lagi, lagi dan lagi
"Jung.. "
"Ya oppa? "
"Aku.. Merindukanmu, sangat"
Soojung sangat senang mendengar ucapan chanyeol soojung lalu menggenggam tangan chanyeol dan bersandar pada bahu chanyeol

"Aku juga sangat merindukanmu oppa, sangaaat"hati chanyeol menghangat mendengarnya, tapi ia menyadari bahwa soojung hanya menganggapnya sebagai oppanya bukan sebagai namja chingu nya, karena chanyeol tau bahwa soojungnya masih belum bisa melupakan namja brengsek itu, namja yang membuat soojungnya merasakan penderitaan, ia bahkan tak makan, minum dan tidur selama 2 hari karena namja itu, tapi bisa berada sedekat ini dengan soojungnya sudah membuat chanyeol sangat bahagia, akhirnya ia bisa melepaskan rindunya selama ia di Amerika

Tapi chanyeol tak mau mengingat si brengsek itu, ia hanya ingin menikmati momen seperti ini bersama soojungnya
"Jung, apakah kau mau makan dulu? Aku lapar bagaimana jika kita makan siang?aku jamin kau akan menyukai tempat dan makanannya jung"
"Tapi baekhyun oppa bilang bahwa kita harus langsung pulang oppa"
"Tak usah dengarkan si cerewet itu jung, aku tahu apa yang kau butuhkan, dan sekarang kau membutuhkan refreshing "
"Kau sangat mengerti apa yang ku inginkan oppa"jawab soojung manja dan sekarang ia sudah memeluk tangan chanyeol erat

Mereka turun di sebuah kafe yang terlihat familiar di mata soojung
"Oppa, kenapa kita kesini? "
"Apa maksudmu? Ini adalah tempat favoritmu jung"
"Tempat favoritku? Tapi bukankah ini tempat favorit rose? "
"Rose? Siapa dia? "
"Ah dia temanku oppa"
"Ini adalah kafe kesukaanmu saat kau masih kecil jung, dan mungkin kau tak mengenalinya karena tempat ini sudah banyak berubah"ujar chanyeol sambil memandang sekeliling kafe

Pantas saja disaat rose mengajaknya ke kafe ini ia merasa familiar dengan tempat ini, rupanya ini adalah tempat favoritnya waktu kecil, lalu apakah 'dia' itu adalah chanyeol? Tapi mengapa ia tak mengenal rose?

"Jung? Kau mau melamun terus disitu atau mau pesan makanan? "Ujar chanyeol lembut
"Ah, bisakah kau pesankan makanan untukku oppa? Kau tau kan favorit ku? "
"Tentu saja, carilah tempat duduk yang nyaman jung"
"Baiklah "

Lalu soojung memilih duduk di samping jendela, dari sini ia bisa melihat kota seoul yang tak terlalu padat, mungkin orang orang tengah sibuk bermesraan dengan setumpuk berkas

"Suasananya sangat nyaman disini, tak salah jika aku menyukai tempat ini sejak kecil, dan aku baru menyadari bahwa sampai sekarang aku masih menyukai tempat ini"ujar soojung pada dirinya sendiri

Tak jauh dari meja soojung ada seseorang yang memandangnya penuh rindu, penyesalan dan Kasih sayang, ia sangat merindukan soojung tapi ia tahu bahwa ia telah salah terhadap soojung, ia tak pantas untuk soojung, ia tahu ia jahat, seharusnya soojung membunuhnya dulu, lalu ia pun pergi dari kafe karena ia tak bisa menahan air matanya saat melihat soojungnya

Disaat ia akan melewati soojung, ia menutup wajahnya menggunakan topi yang ia kenakan, berharap bahwa soojungnya tak mengenalinya
Ia Buru Buru masuk ke mobilnya yang malahan membuat soojung curiga, soojung masih ingat plat dan mobilnya

"Jung? "Ujar chanyeol mengalihkan perhatian soojung pada mobil itu
"Kau sedang melihat apa jung? "
"Ah ani, bukan apa apa oppa, kau sudah selesai memesan? mari kita makan oppa"
"Hmm, baiklah"

Di kediaman jung,chanyeol membantu soojung untuk berjalan ke lantai dua menuju kamarnya
"Ya tuhan! Jung? Ada apa dengan mu?! Apakah kau baik baik saja?!"Ujar nyonya Jung
"Aku tak apa eomma, hanya perlu istirahat, tapi aku sudah baikan,kau tak perlu khawatir eomma"
"Bagaimana eomma tak khawatir jika anak eomma sakit eoh? "
"Eomma, kau tak perlu khawatir ada aku disini aku akan menjaga soojung"ujar chanyeol
"Ah, kau memang anak yang baik loey, eomma beruntung memiliki dirimu, eomma berharap kau bisa menginap malam ini"
"Aku akan menginap jika soojung mengijinkan eomma"ujar chanyeol sambil melirik soojung
"Kenapa kau harus ijin oppa? Tentu saja kau boleh menginap, aku akan sangat senang bila kau mau menginap"
"Baiklah sekarang tolong antarkan soojung ke kamarnya ya loey, eomma akan menyiapkan baju untukmu "
"Baiklah eomma, terima Kasih"

Saat di dalam kamar soojung dan chanyeol melihat rose yang sedang terlelap pulas
"Jung, siapa dia? Kenapa ia tidur di kamar mu? "
"Dia rose oppa, apakah kau tak tahu dia? Kenapa semua orang tak mengenalnya? Padahal ia adalah teman ku dari kecil?
"Rose? Kau tak memiliki teman kecil bernama rose jung"
"Dia chaeyoung oppa"
"Chaeyoung?! "Ujar chanyeol terkejut
"Kenapa kau terkejut oppa? Sekarang kau ingat rose? "
"Huuaamm! Ahh soojung! Kau sudah pulang?siapa dia jung?"ujar rose sambil menunjuk chanyeol dengan dagunya
"Chaeyoung, itukah kau? "
"Iya ini aku chaeyoung, kau mengenalku? "

"Ini aku chae! Loey! "
"Loey? " ada jeda yang cukup panjang dari perkataan rose, mungkin ia sedang mengingat chanyeol

"Loey? Kau si caplang tampan itu?! "
"Iya aku si cap-eh tampan itu! "
"Aku merindukan mu loey caplang ku! Kau semakin tampan"ujar rose sambil memeluk chanyeol hangat, chanyeol juga dengan senang hati membalas pelukan rose
"Aku juga merindukanmu chae! Kenapa kau tidak pernah menghubungiku eoh? Kenapa kau hanya menghubungi soojung? "
"Apa maksudmu loey oppa? Ia bahkan baru datang beberapa hari yang lalu"
"Benarkah chae? Kemana saja kau? Kenapa kau jadi cantik begini? Mana pipi tembem mu yang dulu? "
"Aku ada sedikit urusan loey oppa, dan apakah kau tak lihat pipiku ini? Aku seperti sedang mengunyah makanan sekarang" ujar rose sambil menggembungkan pipinya

"Eyy, kau berlebihan"
"Ekhm! Oppa kau mau terus seperti ini? Apakah kaki mu tak lelah? "
"Ah iya, maaf aku lupa,hari ini jika kau sudah baikkan bagaimana kalau kita bertiga jalan jalan? "
"Baiklah, aku setuju"
"Aku juga setuju"
"Kita akan jalan jalan! "




Hai maaf kalau chapt ini jelek, saya lagi bingung mau nulis apa tapi karena saya udah janji mau update dan gak mau php jadi chapt ini saya pub aja, dan saya juga munculin a'a baekhyun, bang do dan chanyeol tersayang hehe 😂😂
Vomment and comment juseyo, jangan lupa tinggalkan jejak

Lost [SeStal] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang