02 : Airy Ferdinand

66 9 0
                                    

°¹ Sang Aquarius ke-15

Lahir : 31 Januari

Pelayan : Sadalsuud

Warna : Biru Langit

Kedudukan : Barisan penjaga

•••
06 April 20--...

Biru membaca buku tentang Kerajaan Bintang terlebih dahulu. Ada beberapa bagian penting seperti tentang anggota Sang Bintang yang belum ia temui. Hm, ia penasaran tentang kenapa Ruby menyembunyikan mereka.

Ia memiliki keseharian yang biasa saja. Datang ke kantor, meeting dengan klien, pesta perjamuan atau pernikahan kliennya, dan entah yang lainnya. Namun ia sama sekali tak lupa untuk mempelajari buku-buku itu.

Lalu dia menemukan sesuatu. Ada bagian dari wilayah Kerajaan Bintang yang hilang. Tidak, hanya saja memisahkan diri karena membenci Raja Bintang ke-4 yang menjadi awal dari datangnya Sang Kematian.

Kerajaan kecil yang dikuasai dengan garis keturunan Sang Aries Pertama. Ini semakin menarik bagi Biru. Apalagi dia pembisnis dan jelas dia menemukan peluang lebih besar apabila bekerja sama dengan kerajaan kecil ini.

Apa Ruby sudah memikirkan kerajaan kecil ini ?

Bukankah kakaknya itu Sang Aries ?

Oh, lokasi kerajaan ini berada di tengah samudera. Jelas akan kesulitan untuk kesana kecuali akses menggunakan kapal para nelayan, pelayar, atau pengembara laut. Atau bisa jadi perompak ?

"Bekerja sama dengan pihak negatif bukan masalah. Tapi, yang jadi masalah adalah dengan uang, mereka bisa berkhianat. Aku tak punya cukup dana untuk mengalahkan kekayaan Raja Bintang. Uangku tidak berguna di sana."

Gumamnya.

Hingga hari ini, dia memutuskan untuk bicara banyak hal dengan Ruby. Tepat di halaman belakang rumahnya.

"Mari kita awali dengan perseteruan Kerajaan Angellia dan Eviliry."

Biru mulai memperbaiki kata-katanya. Ini akibat dari pekerjaannya yang mengharuskan bicara anda-saya atau aku-kau. Ruby melihat perubahan Biru dengan cepat. Dan itu bagus tentu saja.

"Diusia kita kira-kira 10 tahun, aku memerintahkan salah satu anggota Sang Bintang ke-15 untuk menyelamatkan seorang dari keturunan Angelis."

"Menyelamatkan ? Apa terjadi pembantaian ?"

Ruby mengangguk, membenarkan keberuntungan Biru dalam menebak. "Dan lagi, aku sudah sangat mengenal Pangeran Erel. Maka dia yang melakukan pembantaian di Keluarga Darkey menyisakan satu anggota keluarga mereka untuk diangkat menjadi pengawal pribadi adiknya bernama Putri Dara."

"Dia yang melakukan pembantaian, kenapa mau menyisakan satu anggota keluarga ?"

"Karena pembantaian itu bukan keinginannya."

"Siapa itu Pangeran Erel dan Putri Dara ?"

"Maaf, aku belum memberitahumu." Ruby meminum tehnya sambil menatap hamparan taman yang indah. Ada ibu si kembar yang tengah bercengkrama dengan salah satu tukang kebun keluarga Hazelion. "Putri Dara adalah Putri Mahkota di kerajaan Eviliry. Sementara Pangeran Erel Eviliry adalah anak dari Raja Demonicly Eviliry dan Ratu Nayla Angellia. Masalahnya adalah, ratu Nayla sendiri adalah anak kandung Raja Demon."

"Incest ? Apa mereka saling mencintai ?"

"Tidak. Itu semua paksaan."

Biru menatap mata Hamal, gadis bertanduk domba yang melayang di samping Ruby yang duduk di hadapannya. "Aku membaca identitas Hamal, dan aku tak menyangka kau kembaran Ratu Nayla yang dimaksud Ruby tadi."

The Princess Of Death & The Third Prince [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang