Geng-gezs ( 1 )

154 4 0
                                    

Seorang wanita yang memakai mid-dress santai bercorak garis-garis hitam putih dibalu dengan jaket jeans, dan rambutnya yang ditata cepol dengan cukup rapih memasuki salah satu resto terkemuka.

"Reservasi atas nama Naila Jamilah." ujar wanita itu kepada pelayan yang menyapanya di pintu masuk resto.

"Oh, mari silahkan ikuti saya."

Pelayan itu pun mengantar wanita itu menuju tempat yang sudah disediakan. Wanita itu pun diantar sampai meja makan yang berada disudut ruangan dan cukup menjauh dari meja yang lainnya.

 Wanita itu pun diantar sampai meja makan yang berada disudut ruangan dan cukup menjauh dari meja yang lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai di meja yang dipesan oleh temannya itu, wanita itu pun duduk.

"Apa anda mau pesan sekarang?" tanya pelayan.

"Enggak usah, nanti aja sampai teman-teman saya datang semua. Tapi saya minta air putihnya ya."

"Baik."

Tidak berapa lama, pelayan itu kembali untuk mengisikan gelas kosong di depan wanita itu dengan air putih dari teko kaca yang dibawanya.

Selama menunggu teman-temannya datang dia menyibukkan diri dengan handphonenya.

"Tumben udah dateng duluan nih miss cepol satu." sapa seorang wanita berhijab yang menghampiri meja wanita itu. Lalu dia duduk di kursi yang berada di sebelah wanita berambut cepol itu

"Eh, mak. Dateng juga akhirnya. Ya iyalah aku nyampe duluan, diantara kita berempat kan aku yang punya waktu paling fleksibel. Bisa ngatur jadwal kerja sendiri, jadi bos diri sendiri." ucap wanita cepol dengan bangga.

"Alias pengangguran kan?" ledek wanita berhijab.

"Yaa... sebutan kasarnya sih gitu. Tapi yang penting kan aku enggak pengangguran-pengangguran banget. Setiap hari juga kerjaan aku enggak tidur terus." wanita cepol membela dirinya.

"Tapi sebagian besar waktu kamu diabisin buat tidur kan?"

"Hehe... Iya." wanita cepol cengengesan.

"Tapi kayaknya jadi bos diri sendiri itu emang lebih enak kali ya. Sebenernya aku iri sama kamu. Coba dari dulu aku kayak gitu aja."

"Kenapa tiba-tiba jadi murung gitu? Ada masalah sama kerjaan? Atau kamu diintimidasi lagi sama si mas Ridwan itu?" wanita cepol itu bisa menebaknya dengan mudah karena temannya itu selalu curhat tentang masalah yang dialaminya, terutama tentang seniornya yang menyebalkan.

"Yaahhh... Kamu sendiri tahu kan jawabannya. Masalah hidup aku pasti enggak jauh-jauh dari itu." ucap wanita berhijab dengan wajah murungnya.

"Terus dia ngomong apa lagi sama kamu? Masih tentang karna kamu perempuan dan berhijab? Emang aneh ya tuh orang! Kalau dia enggak mau masukin kamu ke tim karna kamu perempuan dan berhijab, ngapain juga dia nerima kamu masuk ke perkumpulan. Sekalian aja dari awal dia nolak kamu dan dengan tegas ngelarang perempuan masuk ke perkumpulannya itu." wanita cepol jadi emosi juga karena bisa merasakan nasib malang yang dialami temannya itu.

Siap Jadi Hijaber (?) #BJPWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang