ITS NOT ENDING

913 97 68
                                    

SEAGULL CHAPTER 12

Banyak orang beranggapan bahwa penyihir hitam adalah sosok yang sangat jahat. Hanya sedikit yang menyadari bahwa penyihir hitam tak selalu identik dengan kata 'jahat' hanya karena kata 'hitam' melekat pada dirinya. Hal sama berlaku bagi penyihir putih, tak selamanya penyihir putih berhati putih bersih. Woohyun yang seorang penyihir putih pun punya banyak catatan kriminal yang melibatkan pencurian, meskipun semuanya hanya sekedar pencurian makanan. Andaikan orang-orang mengetahui bahwa ada sosok yang benar-benar sangat jahat, dialah 'peramal' yang tampak polos namun berhati busuk.

Sungkyu sang penyihir hitam yang ditakuti kini sudah tiada, namun sebagai gantinya Gyu mewarisi kutukan milik Sungkyu.

Permohonan Gyu sebenarnya hanya satu yaitu bisa bahagia bersama orang yang ia sayang, tapi permintaan sederhananya tertunda karena ia masih harus berhadapan dengan Leaf.

"Woogyu!" Gyu mengguncang-guncang bocah kecil dalam pelukannya, anak itu terluka sangat parah terkena tusukan benda tajam yang ditancapkan Leaf.

"Dia mati?" Leaf kembali bangkit setelah terbanting keras ke dinding.

"Penyihir jahat sesungguhnya adalah kau." Woohyun menatap tajam Leaf yang masih bisa-bisanya tertawa setelah dibanting.

"Kalian ini penyihir putih dan penyihir hitam, kalian ingin bersama? Jangan membuatku tertawa! Dalam dongeng manapun tak ada kisah aneh seperti itu!"

"Kita tak hidup di dunia dongeng." Gyu memegang pergelangan tangan Woogyu yang nadinya masih berdenyut pelan. "Seandainya dunia yang kita tempati ini adalah dunia dongeng, kau pasti sudah lama mati di tangan Sungkyu."

"Wah wah? Benarkah?" Leaf melangkah tanpa suara. "Kau mau tahu sesuatu yang baru?"

Woohyun dan Gyu melirik Leaf bersamaan, peramal gila itu tak henti-hentinya tersenyum.

"Aku bisa mengacaukan hidup kalian bertiga."

Leaf tak sendiri, Junghwan kembali datang, sebelah matanya sudah ditutupi kain hitam. Situasi kali ini cukup berat karena Junghwan luar biasa kuat dan mungkin akan sulit dirubuhkan.

"Biar aku yang urus dia." Woohyun berdiri membelakangi Gyu, ia tak ingin Gyu berurusan lagi dengan pria gila itu. "Kau jaga Woogyu."

"Kalian melupakanku?" Leaf meledek sambil menunjuk dirinya sendiri. "Musuh kalian bukan hanya Junghwan."

Woohyun tak suka berbasa-basi dengan musuh, sebisa mungkin ia ingin segera menyelesaikan semuanya dan tak mau lagi berurusan dengan segala macam kutukan.

"Kau tak bisa melawanku karena aku perempuan kan?" tanya Leaf, pertanyaan yang jawabannya sudah jelas karena Gyu adalah seorang gentleman yang tak suka menyakiti perempuan. Tapi Leaf berbeda, dia wanita gila yang sudah menghabisi banyak orang tak bersalah. "Wujud asliku tak seperti ini."

Gyu tetap mendekap Woogyu dalam pelukannya, ia kaget melihat wajah Leaf mulai menunjukan perubahan. Kulit wajah si peramal perlahan mulai melepuh hingga daging merahnya terlihat, tapi Leaf tetap tersenyum lebar meski senyumnya sama sekali tak manis dan justru mengerikan, kuku tangannya berubah menghitam, rambutnya juga berubah warna jadi putih, penampilannya sekarang tak lagi terlihat cantik, melainkan mengerikan dan aneh. Bayangkan saja manusia yang wajahnya tak memiliki kulit dan hanya memamerkan daging merah di wajah beserta tulang yang tampak jelas.

"Menjijikan." Woohyun hampir muntah. "Kau lebih cocok dijuluki penyihir hitam. Sungkyu yang penyihir hitam saja wajahnya sangat cantik."

"Ahahaha terima kasih." Leaf menganggap hinaan Woohyun sebagai pujian. Suaranya juga... berubah, suaranya jadi lebih berat seperti lelaki. "Sebelum aku menghabisi kalian, aku ingin kalian melihat wujud asliku."

SEAGULL (WOOGYU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang