PACARKU MUALAF

kebahagiaan

canggung perasan itu yg keduanya rasakan saat ini namun ada kebahagiaan yg begitu terpancar di raut wajah keduanya jujur mondi masih tak menyangka dengan apa yg saat ini ia rasakan hingga pikiran nya tertuju ke sosok lelaki yg tadi bersana raya.

Mondi :emm ray aku boleh nanya ngga ?

Raya :boleh mau nanya apa☺

ucap raya malu malu sambil menundukan kepalanya ia tak sangup menatap mondi karna jantungnya semakin berdetak jauh lebih cepat,mondi menatap raya dengan posisi tidk tenang perasanya campur aduk seneng gugup juga nervos😀😀😀

Mondi : tadi cowo yg sama kmu itu siapa kok akrab banget kliatanya..

Raya tersenyum bahagia ia tau mondi tengah cemburu kepadnya..tatapan mondi yg begitu mendamaikan hati membua raya tak henti menatap lelaki yg baru saja menjadi kekasihnya itu..mondi semakin mendekatkan wajahnya dengan senyum yg terus menghiasi wajah tampanya hingga ...

Mondi :hufttt bukaan muhrim sayang...

raya :astagfirullah maaf mon

mondi meniup wajah raya hingg gadis itu tersenyum malu lalu raya menutup wajahnya mengunakan kedua telapak tangan nya untuk menutupi rasa malu  juga pipinya yg merah merona  atas sebutan sayang yg mondi lontarkan..

mondi semakin gencar mengoda raya ia sangat senang melihat gadis cantik di hadapanya itu tersenyum malu malu akibat ulahnya..bahkan terkesan lucu dn mengemaskan

Mondi :kok belum di jawab yank ini loh pacarny bertanya  knp muknya malah di tutupin 😊

raya menurunkan kedua tangannya namun ia tak berani menatap mondi pandangannya ia alihkn ke luar jendela yg terbuka kini ia bernikan diri menjwab pertanyaan mondi meskipun jantungnya mau copot karna deguppanyayg semakin cepat.

Raya : dia ivan satu jurusan sama aku dia juga sahabat baik aku☺

Mondi :aku pikir dia pacar kamu baguslah kalo hanya sekedar sahabat tapi jangan terlalu deket yah krna sekrng ada aku yg hatinya perlu di jaga

Raya : iya  kamu udah slesai kan acaranya

mondi menganguk memberikan jawaban atas pertanyaan raya tatapannya tak henti melihat gadis cantik berhijab hati mondi serasa damai jika mendengar tutur kata raya yg begitu lembut wajahnya yg begitu cantik seperti bidadari yg menjelma jadi manusia membuat ia semakin dalam mencintai gadis itu bahkan ia tak rela jika tuhan memisahkannya..

Mondi : iya kenapa yank kamu mau aku anterin pulang atau mau jalan bareng aku buat ngrayain hari jadian kita

raya tersenyum menatap mondi senyum yg membuat sang pendeta bertekuk lutut di hadapanya karna pesona yg begitu kuat di dalam diri raya ada rasa takut yg besar di hati mondi yaitu  kehilangan ...

like komen dan saran...

semakin banyak komen semakin cpt nextnya...