PACARKU MUALAF

masa silam

dengan hati hati mondi mulai membuka pembicaraan kepada sang mamah mulai dari awal ia mengenal raya hingga ia jatuh cinta ,kemudian menjalin hubungan serta memgalami gejolak batin dan mondi memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan raya, karena tidak ingin terseret lebih Jauh dalam kebimbangan,mondi juga menceritakan tentang semua perasaannya setelah mengakhiri hubungannya dengan raya.

kaget dan syok namun youlita tetap berusaha tenang karna tidak ingin membuat mondi semakin di lema dalam masalah yang kini tengah ia hadapi,kali ini bukan hanya mondi yang merasakan bimbang namun hal itu juga kembali di rasakan youlita, bayangan masalalu terlintas memutar kenangan 24 th yang lalu saat dirinya terombang ambing dalam sebuah kebimbangan besar,antara cinta dan keluarga kepercayaan dan hati nurani semua beradu menjadi satu hingga youlita memilih untuk bertekad melangkah bersama lelaki pilihanya dan meninggalkan kelurga serta kedua orang tuanya juga  kepercayaan yang selama ini ia yakini yaitu allah,airmata youlita menetes mengingat kisah cintanya yang begitu perih ada rasa sesal terlihat jelas di matanya,menyesal karna setelah keputusannya untuk memilih menikah dengan papah mondi membuat nya jauh dari kelurga,bukan hanya ruang dan waktu yang memisahkan tapi jarak dan alam yang kini membedakan.

kedua orang tua mama mondi sering sakit sakitan setelah mama mondi pergi dengan papa mondi,hingga  berita tyang terakhir di dapat keduanya telah meninggal dunia itulah yang youlita dengar dari tetangganya yang tinggal di sebrang rumahnya dulu,mondi menatap sang mamah dengan cemas ia takut jika apa yang ia sampaikan membuat sang mamah sedih seperti sekarang ini,tapi ia juga tidak mau terperangkap dalam dua sisi kehidupan yang berbeda.

mondi :mah maaffin mondi mah tapi mondi sudah sangat yakin dengan keputusan mondi😢😐

youlita :nak jika kamu menjadi mualaf karna cinta lebih baik jangan karna suatu saat nanti kamu akan mudah di landa kebimbangan apa lagi kedua orang tua mu kritiani☺banyak godaan cobaan dan rintangan yang akan kamu hadapi☺mamah yakin raya juga tidak akan mau menerima kamu jika kamu pindah keyakinan hanya untuk menikahi dia pikirkan kembali mondi😊

youlita mengusap rambut mondi kemudian beranjak pergi youlita berharap mondi mau mengurungkan niatnya,namun sebelum ia benar benar langkahnya kembali tertahan dengan ucapan mondi yang membaut sang mamah tidak mampu berkata lagi.

mondi :mah setengah tahun mondi mencari jawaban  mencari arti dari sebuah keyakinan dan inilah jawaban yang mondi temukan demi allah aku meyakini bahwa allah yang memberikan hidayah nya untuk mondi 😐dan kehadiran raya di hidup mondi untuk menuntun mondi mengenal allah lebih jauh lagi 😐maaf mah papah pernah cerita tentang masa lalu mamah bukan kah mamah juga sebelumnya..

youlita :cukup mon..😢

youlita meninggalkan mondi dengan air mata bercucuran,rasanya tak sangup untuk mendengar penuturan yang menyakitkan di masa kelam,imanuel yohanes menatap heran sang istri yang baru keluar dari kamar mondi dengan berurai airmata.

dengan langkah santai papa mondi menghampiri sang istri untuk menanyakan permasalahan apa yang tengah terjadi hingga membuat youlita menangis,saat papah mondi akan mengetuk pintu tiba-tiba saja pergerakanya di tahan oleh mondi.

tok...!!

mondi :pah..

imanuel :mon kamu tau ngga mamah kenapa kok tadi papah liat dia ke kamar sambil nangis..😯?

mondi hanya menganguk pasrah sebenernya mondipun ingin menyampaikan hal yang sama seperti apa yang ia katakan terhadap sang mamah, namun hatinya ragu mondi takut reaksi sang papah akan jauh lebih keras menolak keputusannya,kebimbangan mulai terjadi di diri mondi apakah ia harus menyampaikan nya saat ini atau menunggu sang mamah yang akan membicarakan terhadap papahnya.

imanuel :ada apa mon sepertinya ada sesuatu yang kamu pikirkan..?

mondi :iya pah..tapi..

imanuel : ayo cerita sama papah...

imanuel membawa mondi keruang tamu untuk mengerahui permasalahan apa yang tengah sang putra alami hingga membuat sang ustri begitu bersedih.

bagaimana kah reaksi papah mondi..?

akankah ia menolak atau menerima keputusan sang anak demi kebahagiaan puta semata wayangnya..?