Going Crazy

5.5K 569 43
                                    

Senyum lebar Baekhyun luntur kala ia melihat seseorang tengah duduk santai di ruang keluaranya sambil menonton televisi dengan sebuah toples makanan ringan di pangkuannya. Keningnya mengerut dalam, memikirkan bagaimana caranya ia masuk ke dalam apartemennya. Ia lalu menaruh barang belanjaannya tidak jauh dari sofa yang sedang di duduki oleh sahabatnya itu.

Lain halnya dengan Seolhyun. Ia malah tersenyum semakin lebar sepupunya itu tengah bersantai di apartemennya. Dengan langkah cepat ia mendekati sepupunya itu. Seolhyun menjatuhkan tubuhnya di samping sepupunya, lalu menarik lehernya, mengapitnya dengan kuat di antara lengan mungilnya.

"Uhukk...YA!" terdengar teriakan protes kala Seolhyun mengetatkan apitannya pada leher orang yang lebih besar darinya itu. "K-kau bisa membunuhku, Park Seolhyun!"

"Aku sungguh merindukanmu, Park Yoda," Seolhyun langsung melepaskan apitannya, dan tidak disia-siakan oleh orang yang bernama asli Park Chanyeol itu untuk menjauh dan mengambil napas sebanyak-banyaknya. Ia hampir mati tercekik karena kehabisan napas dan tersedak makanannya sendiri. Sedangkan Seolhyun menatapnya tanpa rasa bersalah sama sekali di hatinya.

"Byun Seolhyun. Jika kau lupa sepupumu itu sudah berganti marga," protes Baekhyun yang tidak terima panggilan sahabatnya itu pada istrinya. Baekhyun ikut duduk di samping Seolhyun karena ia tidak rela istrinya itu duduk dengan laki-laki lain walaupun ia tahu Chanyeol hanya sepupu Seolhyun.

"Terserah," jawab Chanyeol malas dengan protesan Baekhyun. Lalu Chanyeol mengalihkan kembali tatapannya untuk bersitatap dengan Seolhyun. "Kau hampir membunuhku," protes Chanyeol yang ditanggapi dengan kekehan dari Seolhyun.

"Aku suka melakukan hal itu," jawabnya tanpa rasa bersalah. Lalu ia kembali mendekati Chanyeol dengan mata berbinar.

Chanyeol yang merasakan ada yang salah pun segera memundurkan tubuhnya hingga mencapai tepi sofa yang membuatnya tidak bisa bergerak lagi. "Y-ya a-apa yang kau – aww..." ucapan Chanyeol terpotong karena Seolhyun langsung menangkup pipinya, mencubitnya sekeras mungkin dan itu sukses membuat Chanyeol memekik sakit.

"Aigo... aku sungguh merindukan sepupu menggemaskanku ini," ucap Seolhyun mengabaikan teriakan Chanyeol. Setelah puas, ia melepaskannya dan tersenyum tanpa rasa bersalah. Pipi putih Chanyeol langsung berubah menjadi merah padam.

"YA!"

Tanpa mempedulikan protesan Chanyeol, secepat kilat Seolhyun kembali mendekati wajah Chanyeol dan mengecup pipinya itu tepat di mana ia mencubitnya begitu keras.

"YA!!" sekarang terdengar pekikan protes dari Baekhyun. Sedangkan Chanyeol menatap tidak percaya pada sepupu perempuannya itu yang baru saja bertindak ajaib.

"Aku buatkan makan malam buat kalian," ucap Seolhyun mengabaikan tatapan protes dari Baekhyun dan tatapan bingung dari Chanyeol. Seolhyun beranjak dari sofa, berjalan mengambil barang belanjaan yang ditaruh Baekhyun, membawanya ke dapur, lalu mulai memasak untuk makan malam mereka bertiga.

Selepas Seolhyun pergi, Baekhyun mengalihkan tatapan kesalnya ke arah Chanyeol yang masih belum sadar juga. Ia lalu mendekati Chanyeol, dan mengecup cepat pipi Chanyeol seperti apa yang dilakukan Seolhyun pada sahabatnya itu. setelah melakukan hal itu, Baekhyun tersenyum puas dan kembali ke tempat duduknya.

Selama beberapa detik Chanyeol masih terdiam. Ia masih sangat terkejut dengan kelakuan sepasang suami istri di depannya itu. Hingga saat kesadarannya kembali, ia langsung menatap horor ke arah Baekhyun.

"YA!! Apa kau gila?" protes Chanyeol yang ditanggapi tak acuh oleh Baekhyun.

"Aku tidak suka ada bekas bibir istriku di tubuh laki-laki lain," jawab Baekhyun santai sambil mengamati tayangan di layar televisinya.

Secret #1 My MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang