Harry tanpa berkata apapun langsung menarik tangan Draco dan membawanya keruangan kelas yang sedang kosong.
Draco menatap Harry tidak percaya "Kamu apa-apaan sih" marahnya.
Jelas saja Draco marah, Harry semaunya saja datang dan pergi dari kehidupan Draco.
"Kamu marah sama aku?" Tanya Harry lembut. Suara Harry seakan membuat Draco langsung meleleh.
Draco tidak menjawab. Dia mengalihkan pandangannya dari Harry.
Harry melepaskan pegangannya pada tangan Draco. Dia juga mundur selangkah. Draco langsung sangat kecewa dengan tidakan Harry padahal dia ingin Harry memeluknya dan terus minta maaf.
"Draco aku minta maaf aku mungkin udah buat kamu salah paham" ucapan Harry bagai petir di siang bolong yang menyambar Draco. Salah paham?
"Maksud kamu?"
"Kejadian di klinik itu aku benar-benar tidak sengaja. Aku harap kamu bisa melupankannya. Dan kita bisa menjadi teman. Kamu ga usah lagi menghindar dari aku"
Mendengar ucapan Harry tubuh Draco sudah bergetar menahan tangisannya. "Aku menghindar dari kamu? Kamu dengar baik-baik yah Harry James Potter. Aku bukan mainan yang bisa kamu pake habis itu kamu buang kalo udah bosan dan bakal kamu mainin lagi kalo lagi bosan. Aku memang suka sama kamu, tapi aku ga semurahan itu!" Teriak Draco marah.
Nafas Draco memburu seiring perkataanya tadi, dia sekarang hanya mentap lantai dengan berlinang air mata. Dia sudah tidak berani lagi menatap Harry.
"Kamu bilang tadi kamu suka sama aku?" Ucap Harry tidak percaya.
Dada Draco terasa sesak. "Iya aku suka sama kamu. Sejak pertama aku melihat kamu" Draco diam sejenak menarik nafas panjang "makasih buat semua bantuan yang udah kamu berikan buat keluarga aku. Mulai hari ini perasaan aku ke kamu akan aku coba buat hilangin"
Draco segera berbalik ingin segera pergi dari hadapan Harry.
Brukk
Harry langsung menahan tubuh Draco. Dan mendekapnya erat dari belakang.
"Jangan bergerak" bisik Harry di telinga Draco. Draco bisa merasakan hembusan nafas hangat Harry ditengkuknya.
"Gimana aku bisa gerak, kamu nahan aku gini" protes Draco. Tapi dia memang tidak berusaha sedikitpun melepaskan pelukan Harry.
Harry tersenyum simpul mendengar jawaban Draco. Dia makin berani mengeratkan pelukannya pada pinggul ramping Draco.
"Kalo kamu suka sama aku kenapa kamu ngejahuin aku?" Tanya Harry.
"Aku ga pernah jauhin kamu!"
"Kalo kamu ga jauhin aku kenapa pas tadi kita ketemu kamu langsung kabur?"
Wajah Draco jadi memerah. Gimana yah cara jelasinnya ke Harry.
"Tadi itu aku kebelet" jawab Draco malu-malu dengan suara kecil nyaris tidak terdengar.
Harry jadi tertawa mendengar jawabannya. Reaksi Harry langsung membuat Draco jadi kesal.
"Yang ada kamu tuh selalu menghindar!" Kata Draco sinis.
"Maaf yahh, aku ga bermaksud kayak gitu. Aku cuma ga punya dapat waktu yang tepat buat ketemu sama kamu" jelas Harry tenang.
"Ga apa-apa kok, lebih baik kalo kamu kayak gitu karena kalo kamu gini aku bisa jadi salah paham"
Harry membalik tubuh Draco. Ditatapnya mata Draco yang memerah dan sembab.
Rasa bersalah langsung menyelimuti perasaan Harry.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempurnaan Cinta
FanfictionHubungan Harry dan Draco setelah perang. Same Harry x uke Draco