Chapter 2

4.9K 376 6
                                    

Akihito menyiapkan sarapan pagi untuk Asami. Hari ini dia ada janji dengan Kou dan Takato temannya. Akihito melepaskan apronnya dan kembali masuk ke kamarnya. Dia hendak membangunkan sang kekasih tetapi, dia tidak tega hingga akhirnya Akihito memutuskan untuk meninggalkan pesan bagi Asami dan membungkus makanan dengan plastic wrap, agar bisa dihangatkan oleh Asami nanti

"Akihito..." Panggil Kou

Akihito melambaikan tangannya dan menghampiri teman-temannya. Dia menemani Takato untuk membeli pakaian bagi anaknya. Mereka juga menghabiskan waktu dengan makan dan berbincang sejenak

Bruggh

"Gomennasai" ujar Akihito saat dia menabrak seseorang

"Akihito?" Panggil orang yang ditabrak oleh Akihito

"Tao"

Kou dan Takato menatap heran Akihito. Akhirnya Akihito memperkenalkan Tao sebagai saudara dari kenalannya dan Tao mengikuti apa yang diucapkan oleh Akihito

"Tao, kalau kau ada disini berarti Feilong juga..."

Tao mengangguk mantap

"Fei-sama ada di hotel yang tak jauh dari sini"

Seketika itu juga Akihito teringat ucapan Asami tentang berbisnis dan tempatnya sama dengan tempat dimana Feilong berada

"Kou, Takato... Aku harus pergi sekarang. Nanti kita berbincang lagi ya" ujar Akihito sambil menarik Tao bersamanya

Akihito pergi ke hotel itu bersama dengan Tao dan karna terburu-buru Akihito menabrak seseorang berbadan kekar dengan pakaian seragam lengkap

"Aw..." Ringis Tao dan Akihito karna mereka jatuh bersamaan

"Kau tidak apa-apa Tao?" Tanya Akihito

"Em.. Aku tidak apa-apa" ujar Tao

Akihito segera berdiri dan melangkah masuk tapi pria itu menghalanginya

"Minggir! Aku mau masuk!" Ujar Akihito

"Tidak ada yang boleh masuk. Hotel ini sudah dipesan"

"Tapi, kami mau masuk! Minggir!"

Pria di depannya itu kekeh tidak mengizinkan Akihito masuk

"Aku kenal dengan Asami dan aku mau masuk! Minggir!" Akihito menerobos masuk dan pria itu refleks menepis Akihito, menyebabkan Akihito mengalami memar di pipinya juga terlempar hingga membentur pot tanaman

"Kkhh" Akihito meringis

"Fei-sama..." Teriak Tao saat melihat Akihito terbentur

Seorang pria dari dalam langsung keluar dan terkejut melihat Akihito terduduk di atas lantai sambil memegang kepalanya

"Tao?" Panggil pria itu

"Yoh... Aku dan Akihito ingin masuk tapi, dia tidak mengizinkan" adu Tao pada Yoh

Andai saja saat ini dia tidak sedang bersama dengan Feilong dia pasti akan menghajar orang yang membuat Akihito duduk di atas lantai. Karna pada dasarnya Yoh dibayar oleh Asami untuk mengawasi Feilong

"Izinkan mereka" ujar Yoh

Tao membantu Akihito berdiri dan mereka bertiga masuk ke dalam ruangan dimana Asami berada

"Fei-sama" pekik Tao sambil berlari menubruk Feilong sementara Akihito berjalan ke arah Asami

Asami langsung menarik tangan Akihito agar pria itu mendekat ke arahnya. Akihito menunduk menutupi memar di pipinya, selain itu kepalanya agak pening karna menabrak pot tanaman tadi

"Akihito" Asami memanggil Akihito dengan senyum di wajahnya saat Feilong terlihat kesal

Akihito tidak menjawab, bahkan saat Asami mencium punggung tangan anak itu, dia juga tidak memprotes. Asami mengernyit heran saat Akihito tidak memprotes atau menyumpahinya. Asami berdiri

"Akihito?"

Akihito masih tidak menatapnya. Asami merasa ada yang tidak beres, dia langsung meraih dagu Akihito dan menarik dagu itu agar Akihito menatapnya. Mata emas Asami menggelap dan berkilat marah saat mendapati pipi Akihito memar dan juga sedikit darah mengalir di pelipis Akihito. Bahkan Kirishima juga terkejut melihatnya

"Siapa yang melakukan ini padamu?" Tanya Asami menahan agar emosinya tidak terlempar pada kekasihnya

Akihito diam

"Aki... Siapa?" Tanya Asami lagi sambil menjilat darah di pelipis Akihito sampai ke sumber darah yakni, luka gores di sudut kening Akihito

"Akihito..."

Feilong segera menatap ke arah Tao. Tao mengerti dan langsung menjelaskannya pada Feilong yang sudah pasti Asami bisa mendengarkannya juga

"Kirishima!" Panggil Asami dan Kirishima sudah tahu maksud dari tuannya

Asami hendak menghabisi orang yang sudah membuat Akihito-nya terluka tapi, tangan Akihito menahannya

"Asami.." Panggil Akihito

Asami tahu dari nada panggilan Akihito ada sesuatu yang diinginkan anak itu, hingga akhirnya membuat Asami menahan diri dan menyuruh Kirishima juga Suoh menangani orang itu. Asami duduk dan menarik Akihito ke atas pangkuannya. Dengan segera Akihito menyandarkan kepalanya ke bahu sang kekasih

Feilong melihat itu, terdiam. Tao juga memilih diam. Asami mengusap rambut Akihito

"Kirishima. Pesankan kamar" suruh Asami saat Kirishima kembali

Kirishima mengangguk paham dan segera pergi memesan kamar

Leave and .... (Finder No Hyouteki Dj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang