Leave and .... (Finder No Hyouteki Dj)

Chapter 9

Akihito duduk di atas ranjang dan menoleh sekilas ke arah jendela

'Sudah pagi'

Akihito bangkit dan segera memunguti pakaiannya yang terkapar di lantai akibat ulah Asami. Akihito berjalan menuju kamar mandi dengan cepat. Setelah selesai mandi Akihito berjalan menuju ke kamar dimana anak-anaknya tidur

"Eh?" Gumam Akihito heran saat kamar itu kosong

Kecemasan melanda Akihito. Akihito segera berlari menuju ke tangga dan mendengar suara tawa riang putrinya. Akihito segera berlari menuju sumber suara dan menemukan ketiga anaknya sedang bermain di bawah pengawasan Asami dan anak buahnya

"Papa..." Pekik Chiaki riang

"Hm?" Asami menoleh

Akihito berjalan mendekat dan mengangkat Ryuto ke dalam gendongannya. Dia mencium Ryuto berkali-kali

"Jangan pernah melakukan hal seperti itu lagi! Kau hampir membuat aku mati karena cemas, Ryuto" ujar Akihito

"Gomenasai papa"

Akihito menggeleng pelan

"Selama kau baik-baik saja, itu bukan masalah buatku"

"Papa... Gendong-gendong" ujar Chiaki sambil menarik-narik celana yang dipakai Akihito

Asami langsung meletakan korannya dan menggendong Chiaki juga Ryuaki dengan kedua tangannya. Chiaki tampak sangat senang begitu pula dengan Ryuaki

"Pagi" ujar Akihito pada Asami

"Pagi" Asami membalas dengan kecupan manis di pipi Akhito yang justru membuat Akhito blushing

Asami dan ketiga anaknya langsung terkekeh melihatnya

"Ah... Wajah papa merah..." Ujar Chiaki

Asami terkekeh geli

"Emm.. Kalian sudah makan?" Tanya Akhito mengalihkan pembicaraan

Ketiga anaknya menggelengkan kepala mereka

"Baiklah, aku akan buatkan sarapan untuk kalian"

Akihito menurunkan Ryuto dari gendongannya setelah dia memberikan satu kecupan lagi di pipi Ryuto. Akihito juga mencium pipi Chiaki dan Ryuaki sebelum dia beranjak ke dapur

Asami menurunkan Chiaki dan Ryuto. Asami duduk di sebelah Ryuto dan mengusap pelan rambut anak itu

"Aku tidak apa-apa tōsan" ujar Ryuto pelan

Asami menoleh sejenak dan tersenyum

"Bagaimana kalau kita pergi ke Tokyo?" Tanya Asami

Seketika itu juga Ryuto menoleh menatap ayahnya, Chiaki dan Ryuaki langsung berlari mendekati Ryuto dan Asami

"Tōchan serius?" Tanya Chiaki

Asami mengangguk

"Kita pulang ke Tokyo"

"Pulang?"

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Akihito

Chiaki berlari ke arah Akihito dan Akihito langsung menangkap serta menggendong anak itu

"Tōchan bilang mau membawa kita pulang ke Tokyo" ujar Chiaki

"Huh?"

"Kita pergi ya papa..." Pinta Chiaki dengan puppy eyes-nya

Akihito menatap ke arah Asami lalu, menatap ke putrinya yang kini masih memasang puppy eyes-nya

"Hhh..." Akihito mengela napas

"Kamu curang Chiaki. Kamu tahu papa tidak bisa menolak kalau kamu sudah membuat wajah seperti itu"

Asami terkekeh kecil sedangkan Ryuto dan Ryuaki menatap Asami heran. Asami berdiri dari sofa dan mengajak anak-anaknya ke ruang makan. Ketiga anak itu berlari ke ruang makan meninggalkan Asami dan Akihito juga Suoh dan Kirishima

"Sudah tahu bagaimana rasanya tidak bisa menolak karna jurus andalanmu sendiri kan?" Tanya Asami pada Akihito

Akihito hanya terkekeh pelan

"Suoh, Kirishima..." Panggil Akihito

"Ha'i Takaba-sama" jawab kedua orang itu berbarengan

"Ikutlah makan. Jika kalian tidak ikut princessku akan bertanya padaku nanti"

"Tapi Takaba-sama"

Tak lama keluarlah Chiaki dengan berlari kecil menghampiri mereka

"Tōchan, papa... Ayo makan" ajak Chiaki

Asami langsung menggendong Chiaki dan berjalan bersama Akihito ke arah ruang makan

"Tōchan..." Panggil Chiaki pelan

"Hm?"

"Kenapa ōjichan tidak ikut makan?" Tanya Chiaki

Akihito langsung menatap ke arah Kirishima dan Suoh dengan tatapan 'sudah ku bilang kan?'

Asami membisikan sesuatu pada putrinya, lalu setelahnya dia menurunkan Chiaki. Chiaki segera berlari ke arah Kirishima dan Suoh

"Ayo jichan..." Ajak Chiaki sambil menarik tangan kedua orang di depannya

"Tapi..."

"Jichan tidak mau?" Tanya Chiaki dengan wajah memelas andalan dirinya dan ayahnya

"Darimana dia belajar ekspresi itu?" Gumam Akihito

"Coba lihat dirimu ketika sedang merajuk Akihito" saran Asami

"Eh? Memangnya aku seperti itu?"

"Hn"

Asami menarik pinggang ramping Akihito dan memeluk anak itu dengan erat

"Jangan pergi lagi! Kalau sesuatu menganggumu tanyakan langsung padaku, jangan langsung pergi tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi!" Bisik Asami

"Aku minta maaf"

"Terima kasih"

"Huh? Terima kasih?"

"Hn. Untuk ketiga anak yang sangat menggemaskan itu"

Akihito mengangguk. Mereka sarapan bersama dan tentu saja Kirishima juga Suoh ikut dalam sarapan itu. Setelah sarapan mereka berangkat ke Tokyo dan tinggal di rumah baru yang Asami beli untuk keluarga kecilnya. Sesampainya di Tokyo dia langsung menikahi Akihito dan mereka hidup seperti keluarga kecil yang bahagia pada umumnya

Fin