Jealous

16.4K 631 37
                                    

Yoongi melihatnya lagi.
Kali ini dengan Taehyung, teman sekelasnya.

Hoseok sangat ribut saat bercanda dengan alien aneh Taehyung itu di kelasnya.

Yoongi mengepalkan tangannya sambil bergumam tak jelas.

Ia jadi tak bisa berkonsentrasi membuat tugas dengan teman sebangkunya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yoongi berinisiatif menunggu Hoseok di depan gerbang.
Bersandar di pintu gerbang sambil melipat kedua tangannya di depan.

Siapapun yang melihatnya sekarang, tak akan berani berdekatan dengannya.

Auranya sangat tidak baik tapi menguar sangat terasa ke sekelilingnya.

Yang ditunggu pun terlihat.
Hoseok berjalan santai awalnya.
Namun setelah melihat siapa yang sekarang berdiri menatapnya tajam, ia segera berbalik, kembali ke dalam sekolah.

Tanpa pikir panjang, Yoongi mengikutinya.

.
.
.
.

Sekolah semakin sepi.
Hanya anak-anak yang punya jadwal ekstrakurikuler saja yang masih berseliweran di koridor.

Hoseok duduk di salah satu bangku di depan kelas.
Yang jelas, ia sedang berpikir bagaimana caranya bisa keluar dari sekolah dengan aman.

Memanjat pagar?
Oh hell! Gerbang depan terbuka lebar.
Tak perlu melakukan hal bodoh seperti itu.

Atau, menunggu manusia es itu pergi?

Tidak ada pilihan lain, ia akan menunggu sampai orang itu pergi.

Ada alasan kenapa ia selalu kabur saat bertemu Yoongi.

Pertama, ia selalu ditatap tajam saat memasuki kelas Yoongi.

Kedua, Yoongi seperti ingin memakannya hidup-hidup tadi.

Sama seperti sekarang!

"Masih berpikir untuk kabur dariku?"

Deg

Jantung Hoseok berdetak kencang!
Pemilik suara berat itu kini berdiri di sampingnya.

Ia ketahuan!
Ia bahkan tak sanggup berdiri untuk berlari menghindari Yoongi.
Hoseok ingin menangis.

Yoongi berjalan pelan hingga berada tepat di depan Hoseok yang kini mendongakkan kepalanya.
Matanya berair.

Yoongi mengulurkan tangannya meraih kepala Hoseok dan mendekatkan ke badannya.
Ia memeluknya.

"Jangan menangis,"

Yoongi mengelus surai lelaki yang kini tenang di pelukannya.

"Sekarang jelaskan, apa maksud tindakanmu,"

Hoseok melepas pelukan Yoongi.
Memasang wajah bingung.

"Tindakan? Memang aku melakukan apa?"

Yoongi mencubit pipi gembilnya.

"Jangan pura-pura tidak tahu!"

Yoongi berkacak pinggang menghakimi Hoseok.

"Kau setiap hari datang ke kelasku!"

"Aku hanya main sama Taehyung,"

"Kemarin, dengan Namjoon, dua hari lalu dengan Jungkook, besok dengan siapa? Junhong?"

"Memangnya tidak boleh? Kau saja bisa berduaan dengan Jimin sepanjang hari,"

"Jimin?"

"Iya, si sipit yang duduk di sampingmu itu,"

Pffffttt
Yoongi hampir tertawa.

"Kenapa? Kau pasti sedang senang membayangkan wajahnya!"

Tiba-tiba Yoongi mencium pipi Hoseok.
Hoseok yang semula marah, wajahnya berubah memerah.

"Kau cemburu?"

"Hah? Mana mungkin,"
Hoseok mengelak.
Matanya berlari ke kanan dan ke kiri.
Gestur yang sangat dihafal Yoongi kalau ia sedang berbohong.

"Jadi karena itu kau mengawasiku setiap hari?"

Yoongi semakin mendekat.

Membuat Hoseok gugup menjadi kesenangan tersendiri baginya.

"Me-memangnya tak boleh?"

"Tidak, kau memang harus cemburu,"

Yoongi tersenyum sangat manis.
Hoseok selalu terpesona karena hal langka ini hanya dilakukan Yoongi hanya saat bersamanya.

"Kau itu kekasihku, bodoh! Kalau kau cemburu, itu tandanya kau mencintaiku,"

"Berarti besok, aku boleh ke kelasmu lagi?"

Yoongi menggeleng.

"Sudah kuduga! Kau pasti akan berduaan lagi dengan si pendek itu!"

Yoongi menyentil dahi kekasihnya.

"Biar aku yang ke kelasmu. Agar kau tak menemui si alien atau playboy kelinci itu lagi di kelasku,"

"Kau cemburu?"

"Iya! Aku cemburu!"

Hoseok menarik seragam Yoongi.
Ia mencium bibir Yoongi.

Hanya sebentar,
Tapi debaran di dada mereka terus berlomba.

"Ayo pulang,"
Wajah Yoongi memerah.

Hoseok menerima uluran tangan Yoongi.

"Yoongi-a, Aku mencintaimu,"

"Iya aku tahu,"

"Kenapa kita tidak membuat panggilan manis di antara kita?"

"Alay,"

"Tapi Namjoon manggil Jin hyung dengan sebutan honey,"

"Namjoon itu alay, jangan ikut ikutan, menjijikan!"

"Atau kau panggil aku beb, say, atau darling,"

"Sudah kubilang itu menjijikan!"

"Haha, iya iya aku bercanda,"

"Bagaimana kalau aku memanggilmu Hoshiki?"

"Wahh! Bagus! Aku mau!"

Mereka terus bergandengan.
Membuat siapa saja yang melihatnya akan iri.

.
.
.
.
.
.

Yoongi dan Hoseok sudah menjalin hubungan sejak masuk ke sekolah ini.

Yoongi yang bersusah payah mendapatkan hati Hoseok, karena sebelumnya Hoseok akan lari ketakutan jika melihat Yoongi.

Lambat laun Hoseok juga mulai menyukai keseriusan Yoongi. Dan menerima ajakan berkencan setelah ia melihat senyuman manis Yoongi.

Mengingat Hoseok yang tak pandai berbohong, membuat Yoongi sering berbunga-bunga saat melihat Hoseok yang cemburu atau malu saat ia menatapnya.

.
.
.
.
.
.

Cinta itu indah bukan?

END

Hoseok (JHope x BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang