Hoseok (JHope x BTS)

Oh My Ghost!

Tinggalkan jejak ya

Baca sampe bawah...

.
.
.
.
.
.
.

Namaku Jung Hoseok.

Sudah lama aku kesepian di sini.

Akhirnya,
setelah menanti sekian tahun,
Ada juga orang yang mau menyewa apartemen kumuh ini!
(bayangin aja tempatnya kek yang ditempatin Suga di mv Fake Love)

Orang terakhir yang menyewa, kabur begitu melihatku.

Hmm....
Aku dikira hantu.

Padahal aku ini roh penunggu tempat ini.

Lagipula aku itu takut hantu, tahu!

Aku terus mengamati orang ini sejak pertama dia datang.

Dia berwajah dingin.
Kulitnya putih pucat seperti hantu.
Kurasa, dia lebih mirip hantu daripada aku.
Dan dia pendek.

"Tempat yang bagus!"
Dia tersenyum lebar.

Oh!
Apanya yang bagus!
Tempat ini kotor dan gelap seperti rumah angker.
Kaca jendelanya ada yang pecah.
Gorden jendelanya lusuh.

Sekarang memang jauh lebih bersih karena pemiliknya membersihkannya agar laku disewa.

Tapi tetap saja,
Tempat ini bukan tempat yang nyaman untuk ditinggali.

Aku duduk di pojok ruangan, di atas lemari sambil mengayunkan kakiku.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Orang ini membosankan!

Dia hanya duduk, menulis sesuatu di tumpukan kertas kosong.
Lalu tidur jika sudah lelah menulis.
Kadang ia merebus air hanya untuk makan mi instan dan membuat kopi.

"Heh kau! Bisa diam tidak?" ucapnya tiba-tiba marah.

Aku menoleh ke segala arah.

Dia bicara pada siapa?
Tak ada orang lain di sini.

"Aku bicara padamu bocah!"

Dia tepat menunjukku di atas lemari.

"Kau...... bisa melihatku?"

Aku heran,
Sejak kapan ia bisa melihatku?

"Hmm...setidaknya tenanglah, kau menganggu konsentrasiku,"

"Konsentrasi untuk apa? Kau tak melakukan apa-apa!"

"Konsentrasi untuk tidur!"

Fak!
Yu!

Aku menyesal bertanya!

.
.
.
.
.

Sejak saat itu, aku sering melayang layang di sekitarnya.
Berbicara banyak, bertanya ini itu, walau dia tak banyak merespon.
Malah kadang aku diabaikan.

Setan emang.

Aku akan berhenti jika dia mulai bilang akan membawa dukun dan sejenisnya kalau aku mulai mengganggunya.

Kalau dia tidur, aku juga akan istirahat.
Aku jadi ingin merasakan yang namanya 'tidur' saat melihatnya bisa tidur nyaman seperti ini.

"Heh, ahjusi galak! Ajari aku bagimana bisa 'tidur' seenak itu,"

"Ajari? Cih! Tinggal tutup mata saja,"

"Aku tak bisa,"

"Tapi aku bisa,"