[√] Evening Kiss: Do you know me?

Special Chapter: I just want to remember

karena ini hari yang spesial buat nuna, nunanya samuel wkwk...

karena evening kiss udh sampe 2k vote pas 2 agustus, makasih...

mari akhiri saja dengan benar...

btw author ga pernah mengakhiri ff dengan bener selain mermaid in love wkwk..

Happy Reading!!

***

If we can walk on this path together again, I want to hold your hands and give you warmth.

If I hold your cheeks with warmed hands, will you smile again for me?

Then, let's do it.

***

Langit tampak cerah malam ini. Mereka dapat melihat bintang yang bertebaran di langit sewaktu malam.

Seseorang dari mereka menghentikan langkahnya di tepi jembatan. Ia menaruh tangannya di pembatas jembatan itu dan mendongakkan kepalanya, memandangi langit.

Orang lain yang berjalan bersamanya menghampirinya dan berdiri berdekatan dengannya, mengusir dingin yang menyelimuti mereka berdua.

"Kau kedinginan?" tanya orang lain itu.

"Sedikit."

Orang lain itu melingkarkan tangannya di pinggangnya dan menariknya hingga berada sangat dekat dengannya.

"Kenapa tiba-tiba membuatku terkejut? Bagaimana kalau aku terjatuh ke bawah?"

"Tidak mungkin aku akan mencelakai pengantinku sendiri."

Bukannya tersipu malu, pengantinnya itu langsung memukul dadanya pelan.

"Baiklah, baiklah, aku tidak akan mengejutkanmu lagi," mohonnya.

"Kita baru saja menikah kemarin. Aku belum terbiasa dengan panggilanmu itu."

Orang yang memanggilnya pengantin itu tersenyum lebar.

"Kenapa tersenyum?"

"Kalau begitu aku akan memanggilmu..."

"Jangan yeobo! Soonyoung sudah menggunakannya," potongnya.

"Tidak, tidak. Bukan itu. Aku ingin memanggilmu Kim Wonwoo."

Dan sekali lagi ia menerima pukulan kesal dari Kim Wonwoo-nya.

"Yak! Jangan pergi!"

Wonwoo justru berjalan semakin cepat.

"Kim Wonwoo!"

***

When I think of you laughing somewhere, I feel like I'm losing, I feel like an idiot.

***

Jeonghan melangkah turun dari taksi yang ditumpanginya. Ia mengulurkan ongkosnya dan berjalan masuk ke tempat yang ditujunya.

Klub.

Seungcheol pasti berada di sini lagi, menikmati alkohol dan sisa hidupnya.

BRAK!!

Jeonghan menggebrak meja di mana Seungcheol sedang menuangkan alkoholnya. Seungcheol tersenyum ke arahnya seperti orang bodoh.

"Kau... terlihat seperti... Jeonghan?"

Jeonghan mendekatkan wajahnya tepat di bibir Seungcheol dan mencium bau alkohol yang kuat dari sana.

"Berapa botol yang kau habiskan?" tanyanya menginterogasi.

Seungcheol justru melantur.

"Kenapa... kau mendekati... bibirku? Kau... ingin... menciumku?"