Melihat Seulgi yang kesakitan pada lengan dan lututnya yang terluka membuat Jimin yang tadinya ingin marah malah menjadi perhatian pada gadis kucing itu.
Jimin melihat luka yang dialami Seulgi dan menurutnya itu sangat sakit bagi gadis itu.
"Apa kau bisa berdiri? Maaf, Aku tak bawa P3K, jadi kurasa kau harus turun menuju klinik untuk mengobati lukamu. "
"Bi-bisa kok haha".. Seulgi berusaha bangkit dari duduknya yang tentunya di bantu oleh Jimin. Saat sudah berdiri Jimin melepaskan tangannya dari Seulgi.
"Maaf, aku nggak bermaksud melu~..
Ucapan Jimin terhenti tatkala ia mendapati Seulgi yang kembali terjatuh padahal ia baru selangkah maju..
Saat dilihat lagi ternyata salah satu pergelangan kaki Seulgi keseleo karena tertindih saat terjatuh tadi.Seulgi bingung dengan apa yang dilakukan Jimin sekarang, kenapa ia berjongkok dihadapannya.
"Jim, apa yang kau lakukan?"
"Naiklah! "
"Ap-apa maksudmu? "
"Naiklah, aku akan mengantarmu ke klinik"
"Jinjja.. Apa aku sedang mimpi? "..
"Naiklah, sebelum aku berubah fikiran"
"Ba-baiklah"..ucap Seulgi masih tak percaya dengan apa yg dilakulannya sekarang.
Merekapun pergi meninggalkan atap untuk menuju ke klinik.
Di perjalanan Seulgi tak hentinya tersenyum dan tanpa sadar ia mengeratkan kaitan tangannya di leher Jimin dan juga meletakkan dagunya pada bahu lebar milik Jimin. Untung kampus sudah sepi karena mahasiswanya sudah pulang kuliah, tetapi klinik kampus mereka tetap terbuka sampai hampir tengah malam.Sesampainya di klinik, Jimin langsung mendudukkan Seulgi pada ranjang,lalu memanggilkan dokter untuk memeriksanya.
Setelah semuanya selesai Jiminpun juga mengantarkan Seulgi ke rumahnya dengan menaiki moge miliknya. Jangan tanyakan bagaimana nasib mobil Seulgi, tentunya ia sudah meminta orang untuk membawa pulang mobil mewahnya itu.
Seulgi sangat senang dengan apa yang dilaluinya hari ini walaupun itu cukup menyakitkan untuk fisiknya, tetapi itu sangat membuat hatinya senang.
Sesampainya di halaman rumah Seulgi, Seulgipun turun dari moge Jimin dan melepas helmnya. Tapi sayang ia tak bisa melepas helm yang ia kenakan, hingga tangan kekar ikut membantu melepas ikatan helm tersebut. Jarak yang tercipta diantara keduanya cukup dekat hingga menimbulkan rona merah pada pipi Seulgi dan membuatnya mati"an menahan nafas karena karena malu.
"Sudah".. Ucapan Jimin membuat Seulgi tersadar dan sedikit melangkahkan kakinya kebelakang
"Ah, ya.. "..Balas Seulgi canggung
"Jim.. Makasih untuk semuanya, karena kelakuanku tadi, aku jadi sangat merepotkanmu".."Tak apa, aku juga minta maaf,harusnya aku tak sekasar itu padamu"..
Sekarang mereka benar-benar merasa canggung satu sama lain, tapi bukan berarti hal ini membuat Seulgi menjadi kalem untuk mendapatkan Jimin, malahan hal ino membuat Seulgi semakin Cinta pada Jimin dan tak mau melepaskan Jimin.
"Emm baiklah.. Aku akan pulang sekarang"..
"Aa.. Gomapta" ..
Saat Jimin mulai menghidupkan mesin motornya, tiba-tiba ia mendengar namanya dipanggil, sontak ia tolehkan kepalanya ke arah Sumber suara.
"Jimin!.. Saranghae"..Teriak Seulgi sambil membentuk love pada tangannya di atas kepalan.
'Duh, mulai lagi ni anak'.. Batin Jimin
Voment juseyo.. 😄😘

KAMU SEDANG MEMBACA
OLAHRAGA (SEULMIN)
RandomKisah romantis Jimin dan Seulgi sebagai mahasiswa fakultas "Olahraga" di HYYH university Seulgi si gadis blak-blakan yg kerjaannya hanyalah mengganggu ketenangan si ketua kelas yg super cuek dan tentunya sangat disegani oleh semua orang karena sika...