3 (Basket 2)

332 39 12
                                    

Jimin tengah berlatih sendirian didalam lapangan basket indoor dikampus HIYY. Ia belum juga pulang saat semua temannya sudah pergi meninggalkan kampus.

Dengan penuh semangat ia mendrible bola dan berhasil memasukkan bolanya dalam ring berkali-kali.

Sesekali nafasnya memburu akibat lamanya ia berlatih basket. Lelah, itupun tak dirasakan olehnya karena begitu cintanya ia dengan dunia olahraga.

Wajar saja bisa dilihat tubuh atletis Jimin saat ini. Jelas, dengan melihatnya saja sudah bisa membuat wanita takjub dan jatuh hati padanya, ditambah dengan wajah tampannya yang mempesona itu. Tak heran banyak sekali wanita yang menggilainya.

***

Seulgi baru saja menyelesaikan tugasnya membantu mr.Choi untuk membereskan berkas mahasiswa fakultas olahraga di HIYY university.

Setelah berpamitan iapun keluar dari ruangan dan berniat untuk langsung pulang. Kali ini ia merasa sangat merindukan kasurnya, dan ingin segera menidurinya. Ia lelah karena hampir setengah hari ia membantu mr.Choi seorang diri.

Hari sudah sore, Seulgi berjalan sendirian di lorong yang cukup sepi, ia berjalan santai melewati beberapa lapangan olahraga yang sudah sepi. Tetapi tak lama perhatiannya teralihkan pada lapangan basket yang masih saja berisik tatkala yang lain sudah sepi.

Ia langkahkan kakinya menuju lapangan guna mencari tau siapa orang yg masih saja berlatih saat semua orang sudah meninggalkan kampus.

Matanya mulai berbinar dan lengkungan keatas di bibirnya juga terhias pada wajahnya saat mendapati seseorang yang ia sukai berada di sana.

"Jimin..."teriak Seulgi semangat yg berhasil mengagetkan Jimin dengan suaranya yang berhasil menggema dalam lapangan yang sunyi itu.

Mendengar itu Jimin hanya menghela nafasnya pasrah.

"Kenapa kau disini, kau sengaja membuntutiku ya?" ucap Jimin yg masih memainkan bolanya

"Apa??.. Ti-tidak.. Aku tidak mengikutimu. Sungguh.. Atau mungkin kita memang sudah berjodoh kali ya."

"Ckk..
Lalu kau kenapa bisa disini, kalau bukan karena membuntutiku?"

"Ya ampun.. Aku benar-benar tidak membuntutimu.. Tadinya aku baru selesai membantu mr.choi. trus nggak sengaja aku denger lapangan yg berisik ini, lalu langsung saja aku menghampirinya.. Dan tak ku sangka itu ternyata kau.. "

"Kalau begitu pulanglah!.. "

"Kenapa? Aku ingin disini menemanimu"

"Tak usah, aku ingin sendiri"..

"Apa kau capek?.. Ini.. Minumlah dulu"..ucap Seulgi sambil menyodorkan botol mineral yg ia ambil dari tasnya.

"Tak usah, aku tak perlu itu".

"Baiklah.. Kau bisa memintanya saat kau sudah haus"..

"Pergilah!.. "

"Yah.. Gimana ya? Tapi Aku juga mau latihan basket sekarang"..ucap Seulgi yg langsung merebut bola dari tangan Jimin.

"Yak!.apa-apaan kau ini.. Kembalikan bolaku dan pergilah!.. "

"Nggak mau.. Wleee.. Ambil sendiri kalau kau mau.. " ejek Seulgi sambil memainkan bola Jimin.

Sedang Jimin merasa emosi karena gadis kucing itu selalu mengganggunya. Sontak ia langsung mencoba untuk mengambil bolanya kembali dangan menghalang"i permainan Seulgi..

"Kembalikan atau kau akan menyesal nantinya"..

"Apa?.. Itu tak akan terjadi, Jim.."

Sontak dengan Kasar Jimin berhasil mengambil bolanya lalu membuangnya asal.

Jimin sudah mulai marah sekarang, ditatapnya mata Seulgi dengan tajam membuat Seulgi merinding. Jimin mulai melangkahkan kakinya kedepan hingga membuat gadis didepannya mau tidak mau melangkahkan kakinya ke belakang terus hingga tak bisa melangkah lagi karena terhalang oleh tembok.
Jimin masih belum mengalihkan tatapan matanya dari Seulgi. Sesekali timbul perasaan aneh dalam dirinya saat melihat mata kucing itu.

Sedangkan Seulgi merasa seakan-akan tubuhnya kaku oleh tatapan tajam dari mata Indah yg selama ini ia kagumi.

"Berhentilah mengganggu kehidupanku!!"..

Seulgi terkejut. Bukan karena pernyataan Jimin, tapi ia terkejut saat tiba" dengan kasar Jimin menghentakkan tangannya pada tembok.

Bukannya merasa takut akan kemarahan Jimin, Seulgi malah dengan sengaja memonyongkan bibirnya sambil menutup mata. Ingin sekali ia dicium oleh sang pujaan hati.

Melihat kelakuan Seulgi, membuat Jimin malah memperhatikan bibir seksi di depannya, dan hampir terbuai karenanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Melihat kelakuan Seulgi, membuat Jimin malah memperhatikan bibir seksi di depannya, dan hampir terbuai karenanya.

Jiminpun tersadar akan lamunannya, ia hanya menghela nafas kasar dan menarik kembali tangannya.

Mendengar helaan Jimin membuat Seulgi membuka matanya kecewa, tak lama ia tersenyum melihat Jimin yg tengah ftustasi karenanya..

Lalu, dengan cepat Seulgi mencuri ciuman di bibir Jimin dan berlari meninggalkannya..

"Gomawo... Oke.. Aku pergi sekarang"..ucap Seulgi senang sambil berlari menjauh dari Jimin

"Yak!.. Awas Kau gadis kucing gila"..ucap Jimin setelah terkejut akan kelakuan Seulgi padanya..

'Benar-benar gadis itu. Manis'.. Batin Jimin sambil tersenyum

"Yah! Apa yang aku fikirkan ini.. Tidak.. Tidak..."..ucap Jimin menepis tentang apa yg ia fikirkan tentang gadis itu..

*****

Voment ya gays... 😘😘😄

OLAHRAGA (SEULMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang