Firlena melangkah dengan tergesa - gesa dari UKS, ingin menghindari Barra.
Firlena pergi dengan tujuan ke kelas, dengan tangan kanan yang tak henti ia tiup - tiup.
"Ngeselin banget itu si Barra bere! Jangan Sampe gue ketemu lagi, dih, mit amit. Kagak ada yang salah sarapan dimana juga, ribet anjir" cerocos Firlena merasa dongkol.
Saat Firlena merogoh saku rok nya, ia tak merasakan ada benda persegi panjang beserta sambungan headset disitu. Serangan panik terpancar jelas dari raut wajahnya,
Firlena mengigit pelan ibu jari nya, "dimana ya?" Katanya berusaha mengingat
Firlena memutuskan kembali ke UKS, saat berbalik badan Firlena bertabrakan dengan seseorang yang membuat mood nya turun drastis.
Bughh
"Aw, liat - liat kek kalo jalan!" Oceh perempuan dengan rok span serta bibir merah tersebut
"Kalo gue buta, gabakal gue sekolah disini." Sinis Firlena
"Songong ya lo"
Hendak menjambak rambut Firlena, namun tangan gadis bernama Vira itu tertahan di udara.
"Enteng banget tangan lo, asal jambak aja" ujar gadis lainnya dengan penampilan tomboy
Shayana, gadis itu mencengkram kuat tangan Vira "sana deh lo cabe! atau gue robek rok lo disini?! Kayak gembel aja, belakang rok lo robek, tapi penampilan sok sosialita. Pungutan om - om aja bangga!" celetuk Shayana pedas.
Firlena yang mendengar itu, mengangkat sebelah alis nya. Pedes bener, ini dia bela gue apa gimana nih? pikirnya.
Antara kesal dan malu, Vira pergi dengan kaki menghentak - hentak ke arah kantin.
"Thanks, lo anak baru?" Tanya Firlena
Shayana yang melotot mengikuti arah jalan Vira, tersentak " eh iya iya, itu.. gue.."
Niatnya, ingin bertanya dimana ruang kepala sekolah. Eh yang mau di tanya malah di bully dulu tadi.
Firlena mengangkat alisnya menunggu jawaban anak baru tersebut
"Iya gue pindahan, tadinya mau nyari ruang Kepsek tapi bingung. Gue mau nanya udah di liatin duluan, kan risih. Mau nanya ke lo, eh lo nya di bully.. ya sekalian aja sih tadi." oceh Shayana
Bawel amat dah, padahal baru kenal. Kata Firlena dalam hati.
"Oh yaudah ayo gue anter, tapi lewat sana ya. Gue mau ke UKS dulu"
Shayana menunjukkan dua ibu jari nya, lalu membuntuti Firlena.
Saat sampai di UKS, Firlena melihat dokter Rima sedang mengecek buku harian UKS serta sibuk berkutat dengan laptopnya.
"Permisi, Dok" kepala Firlena menyembul di balik pintu
"Masuk" ucap dokter Rima tanpa menoleh
Firlena masuk diikuti Shayana di belakangnya, "Dok, liat handphone saya gak? Kayaknya tadi ketinggalan disini" tanya nya
Shayana celingak celinguk memperhatikan ruangan UKS, sedangkan Firlena menyusuri bed yang ia tempati sebelumnya
Shayana yang menunggu di luar pun mengedar seluruh pandangannya ke area sekolah, asik nih keknya, batinnya. Kemudian ikut masuk ruangan
"Kayaknya gaada Fir, tadi yang terakhir di UKS tuh si Barra. Mungkin kamu bisa tanya ke dia" ucap dokter Rima sambil membetulkan ikat rambut nya
Shayana memainkan plester serta kassa lalu dibuat seperti perban di dahi nya. Sedangkan Firlena mengernyit, Barra?
Oh cowo yang ngeselin tadi kayaknya.Dokter Rima melirik Shayana tanpa kehilangan fokus pada laptop nya
"Kamu anak baru?"tanya nya
Shayana yang merasa ter-interupsi menoleh bingung dengan mata melebar kaget "saya?" Tunjuknya ke diri sendiri
"Iya, karena saya kenal Firlena"Ucap Dokter Rima gemas
Shayana mengangguk dan menyalami Dokter Rima tiba - tiba membuat Sang Dokter kaget "Shayana, Dok."jawabnya
Dokter Rima mengernyit kemudian mengangguk tak ingin ada pembicaraan lebih lanjut dengan siswi baru ini.
"Oh yaudah makasih Dok, permisi" Firlena menarik kantong Shayana dari belakang
Dokter Rima menjawab seadanya dengan mata terfokus pada laptop.
"Aduhhh, kagak usah narik kantong gue kenapa! Berasa undur - undur, jalan terbalik gini." Protes Shayana
"Eh iya sorry, lagian lo bengong mulu sih"
Saat dilepaskan, Shayana berbalik menghadap Firlena "Astaghfirullahaladzim! Lo kenapa dahh??!"
Shayana nyengir, lalu melepaskan perban ala ala nya "ini iseng doang kok hehehehe"
Firlena menepuk jidat, temen baru yang oneng keknya..
"Eh Sanana, lo asal sekolah mana?"tanya Firlena
Shayana mengernyit "Shayana. Sha Ya Na. S H A Y A N A. Shayana. Bukan Sanana"jawab gadis itu mengeja namanya sendiri
Firlena mengerlingkan mata malas,
"Iya iya, gue tadi nanya tuh btw.""Tadinya gue di Bogor, ikut orang tua aja sih pindah sini"kata Shayana
Firlena mengangguk dan membulatkan mulutnya seraya berkata "Ohh.."
Keduanya pun sampai di ruang Kepala Sekolah, "nih sampe, lo masuk aja. Gue mau ke kelas soalnya bentar lagi bel. Duluan" kata Firlena berlalu
Shayana mengucap terima kasih dibalas dengan acungan jempol oleh Firlena, Shayana menatap pintu di depannya bertuliskan 'Ruang Kepala Sekolah' dengan hati berdebar. Saat melangkah masuk Shayana mengucap salam yang dijawab langsung Sang Empu Ruangan
🎈🎈🎈
Jangan pelit vote ya...
Comment juga, kritik saran gua terima wehehehe.Cast:
✔Firlena Larasastya
✔Arando Fakhrian
✔Barra Sanjaya Praba
✔Shayana Fatrinaka
✔Muhammad Fagilham
✔Linzi Aroona
✔Malik Akbarsyah
✔Juna RanajaRegards,
Cam girlfriends 🎊2 Agustus 2017
